Translate Language of :
Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch

PUSAKA ASLI PURA MAJAPAHIT PINDAH KE BALI


Mojokerto, Memo. Ini temuan yang mengejutkan. Kebanggaan masyarakat Mojokerto akan kemegahan bekas Kerajaan Majapahit selama ini. Sepertinya mulai dipertanyakan.Pasalnya  Pusaka Pusaka Asli peninggalan Kerajaan Besar itu, diduga kuat kini sudah tidak ada. lagi di Trowulan, "Informasi ini saya peroleh dari pak Pratikno, guru SMK di Mojosari", ungkap Siswahyu Kerniawan ketua yayasan MPPM {masyarakat peduli peninggalan Majapahit} kepada Memo, kemarin [19/1] Jika tidak lagi di Trowulan kemana Pusaka tersebut? "Kabarnya sudah lama di Buleleng Bali" ujarnya. Pratikno lanjut Siswahyu mendengar temuan tersebut dari Ida Cokorda Denpasar IX. Raja Denpasar. Saat berkunjung kesana beberapa waktu yang lalu. Saking penasarannya  Sriwahyu kemudian melakukan investigasi.  Hasilnya bahwa Pratima dan Pusaka-Pusaka peninggalan Raja-Raja Majapahit abad ke XII berpindah ke Bali, karena telah lama Puri Surya Majapahit, Pura Majapahit Trowulan ditutup berdasarkan SKB Menag dan Mendagri. Atas ijin Hyang Suryo Wilotikto, keturunan langsung Majapahit, Puri Kawitan yang kini direplikan Puri Surya Majapahit Sejak 1 januari 2006 ini,  dibangun di komplek Patung Ganesa, di Buleleng Bali. "Meskipun Pusaka Majapahit itu kini tak lagi di Trowulan, kami minta jangan sampai perpindahan itu seolah mengesankan karena tidak ada tempat atau peninggalan tersebut tidak boleh hidup di Trowulan,

Kami menjaga jangan sampai Pusaka Kebanggaan Majapahit di Mojokerto itu akhirnya hanya dikuasai salah satu pihak saja", ingat Aktivis yang peduli masalah seni budaya ini , Sejumlah Tokoh  Bali hindu dan buda di Mojokerto bereaksi "Kepada saya mereka merasa heran, kenapa pusaka itu diijinkan pindah ke Buleleng" ungkap Siswahyu, yang mempertanyakan kapasitas Hyang Suryo Wilotikto sampai bisa mengijinkan Pusaka- pusaka asli pindah ke Buleleng. [tri] Memo 21 januari 2006. Disini perlu dijelaskan: Pusaka berada di Musium Buleleng di Pamerkan sambil menunggu Musium GWK selesai, Pratima di Sungsung di Buleleng untuk memancing terwujutnya Patung Ganesa Tertinggi di Dunia menyaingi GWK, tapat 9 bulan [Pameran]Terwujutlah Patung Ganesa Tertinggi di Asia {Masuk MURI} dan diresmikan oleh Hyang Suryo yang Ber Abiseka Sri Wilatikta Brahmaraja XI, bersama Ibu Sukmawati Sukarnoputri menanda tangani Prasasti Peresmian, Kemudian Pusaka Pulang ke GWK, Pratima Ganesa di Sungsung Masyarakat Singaraja dengan di buatkan Pura di rumah Hyang Suryo di Bantang Banua Sukasada komplek Monumen Let. Kol Wisnu Pahlawan Bali, Rumah Hyang Suryo adalah Hadiah Gusti Latria Adik Kandung Let. kol Wisnu sendiri, juga dibuatkan Pura Di Situs Buda Kali BUK BUK, tanah hadiah Gusti Sentanu Raja Kali bukbuk seluas 10 Hektar.{Gusti Sentanu sudah mengirim kan Gambar Pura yang akan dibangun} Kemudian Pusaka Pernah di Pamerkan di Tanah Lot menyambut Delegasi Parlemen se Dunia bahkan dikunjungi Ibu Megawati Sukarno. Kini karena Musium GWK tak kunjung selesai Di Pura Ibu Majapahit Jimbaran juga dibuatkan ruangan Musium, dan sejak 9-9-2009 Pusaka di Pamerkan di Musium Pura Ibu Majapahit, bisa disaksikan pengunjung tanpa dipungut Biaya masuk, Pusaka di Bali tiap hari diberi Sesaji, hari Tumpak Landep di Odali, jadi lebih eksis dari pada di Trowulan yang ditutup. {Tamu bis bis san datang diusir sama Imam Karyono}demikian penjelasan pihak Panitia "Twin Exbition Sword of Majapahit Kingdom" Tamu Tamu Jepang, Taiwan, China, Australia hampir tiap hari ada yang berkunjung, {Tanpa membuat Marah Imam/Takmir Karyono}sambil diberi penjelasan Kebesaran Majapahit, biarpun mereka bertanya" Enn itu Trowulan kenapa ditutup? enn kenapa bangsa kowe tidak cinta budayanya / en itu lebih cinta arab ?" demikianlah Majapahit masih bisa nutupi kebobrokan bangsa biarpun kondisi di tutup, Masak ngerti Imam/Takmir Karyono tentang menjaga Martabat Bangsa? Bayangannya Indonesia Negara Arab 500 tahun yang lalu ketika Perang Salib "Pokok e Numpes Kapir" Acara Kafir harus dilarang "Camat gak gelem nutup tak Saduk'i". ucap karyono.

My Blog List

Text Widget

Text Widget