Translate Language of :
Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch

TAHUN BARU 2010 RAJA MAJAPAHIT DI BESAKIH


31-12-2009 Suasana Puri Surya Majaphit Jimbaran Bali Sangat Ramai, Kelihatan banyak Orang melakukan Kegiatan Acara Ritual untuk Pergantian tahun dari 2009 ke 2010, Kelihatan Raja abhiseka majapahit Sri Wilatikta brahmaraja XI Menyerahkan Keris Empu Gandring kepada GRP Prawirodipoero untuk dibawa ke Pura Besakih dimana di Pura ini terdapat Pelinggih Empu Gandring Pembuat Keris tersebut.

Dengan diiringi Barongsai, Gamelan Bale Ganjur berangkatlah Keris dan Tombak Tombak Pusaka Majapahit, Tak Lupa Simbol Matahari Surya Majapahit menuju Pura Besakih di lereng Gunung Agung pagi pukul 10 WITA yang cerah itu. Menyusul jam 16 WITA Mobil Kawal Polisi Daerah [POLDA] XI Bali dengan Sirine Meraung raung membelah Kemacetan  jalan Raya di Bali menjelang Tahun Baru 2010 mengawal Mobil Mercy Hitam yang ditumpangi Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta Brahmaraja XI juga menuju Pura Siwa Buda terbesar di Nusantara yang tetap di Upacarai sejak Zaman majapahit Besakih untuk mengikuti acara SHANTI PUJA WANTI WARSA  "PEMUJAAN AKHIR TAHUN UNTUK KEDAMAIAN DUNIA", Jalanan yang macet tidak menjadi masalah Mobil Kawal Patroli POLDA Bali cukup gesit mencari Jalur agar tetap jalan dengan mengusir Mobil didepannya untuk minggir, Lampu merah pun tak menjadi halangan Bagi Rombongan Sang Raja agar bisa tiba dan Upacara tepat pukul 18 WITA,


Benar juga Tepat jam 18 Pria Ber Udeng Merah, Saput Merah dan Sarung merah Brahma ini Turun dari Mobil Hitam Compressor E200 yang disopiri Djoko Tole tepat ditangga Pura Besakih Waktu itu suasana Hujan Gerimis, Sang Raja Majapahit Masa Kini ini, dengan tenang mencabut Keris nya mengarahkan ke Langit dengan membuat Tulisan Swastika kekiri dan kekanan Simbol Budha dan Hindu masa kini, diteruskan membuat Tanda Palang di Tanah, Hujan pun berhenti "Tadi Sudah Hujan jadi nanti malam biar tidak Hujan agar Upacara Sukses, Kita kalau mencintai Alam pasti Alam pun mencintai kita" Ucap Sang Raja yang masih membujang hingga kini untuk menjaga Kesuciannya agar bisa Dekat dengan Leluhurnya dan menyelamatkan Rakyat nya yang Percaya tanpa memikirkan Imbalan apapun.

Dua Orang Gadis Siswa Hindu Kemudian membawakan Pratima Ratu Mas dan Dua Barongsai Kecil didalam Pelangkiran diatas Kepalanya mengikuti Pria yang akrab dipanggil Hyang Suryo dengan di Payungi Tedung warna Merah Brahmaraja susun Tiga kiri kanan Tedung Putih dan Kuning, Dengan di dahului dua Barongsai Merah Putih Sang Raja berjalan diiringi Pasukan Majapahit lengkap Persenjataan Tombak Kembar Zaman majapahit Asli milik Pengawal Raja yang berbaris jajar dua, Juga Para Mahasiswa Mahasiswi Universitas Mahendradata, Putra Putri Kampus, Teruna teruni Bali, Siswa Siswi Bali, Para Pengurus World Hindu Youth Organization dan Masyarakat Jawa dan Bali, Nusantara serta Dunia  tanpa membedakan Suku, Ras dan Agama berbaris menuju Pelinggih Brahmaraja dan Permaisurinya ratu Mas Leluhur dari Sri Wilatikta Brahmaraja generasi ke XI ini, Tiap memasuki Pintu Pintu Agung Sekat Pura Tak lupa Sang Raja yang ber Abhiseka Sri Wilatikta Barahmaraja XI menggoreskan Keris Pusaka majapahit nya ke Tanah membuat tanda Silang Hingga Langit yang gelap menampakkan Biru nya serta kerlap Kerlip Bintang Sore Dan Rembulan diufuk Timur yang memang Kebetulan Hari Purnama Tersenyum memandang Sang Narendra Utama dengan Sinar Sidhi nya yang Keemasan mengusir Awan Gelap dan Setibanya di Pelinggih Ratu Mas Pratima Ratu Mas diletakkan di Dalam Gedong Meru Tumpang III sedang Barongsai Kecil diletakkan di kiri kanan bawah Gedong dan Sang Raja Generasi XI melakukan Sembah Sungkem kepada Leluhur Ibu Kawitannya dari China Ratu Mas kemudian dilakukan Do'a bersama,

Tiba Tiba semua Gadis Menari nari secara tak Sadar mengikuti Irama Gamelan Pimpinan Komang Subagia dari desa Tegak Kelungkung yang bertalu talu, Makin cepat Irama Gamelan makin Cepat Tarian masal meliuk liuk, Hal ini Sungguh sangat mengherankan, Inilah bukti bahwa Ratu Mas Magelung yang bagi Orang China juga Indentik dengan Dewi Kwan Im yang juga disebut Sang PENARI Turun bersama Pengiringnya Menari, Jadi Tarian ini tanpa disadari Oleh Para Mahasiswi dan Siswi yang bukan Penari tapi kondisi Trans mereka bisa Menari dengan seragam dan Sempurna, ini membuktikan Leluhur ada setelah Pratima Ratu Mas diletakkan dan bersemayam di Meru Pelinggihnya ucap Brahmaraja XI dengan Serius dan Yakin bahwa Para Leluhur datang menyambut Kedatangan Keturununannya yang membawa Sesaji Lengkap berupa Tumpeng Putih Kuning dan dikemas dengan Sesaji Bali Tatacara Siwa Buda, Juga Musik nya pun Siwa Buda yaitu Musik Barongsai China [Buda] dan Bale Ganjur [Siwa] inilah yang membuat Para  leluhur Siwa Buda Langsung Turun membuktikan kalau Beliau Ada dan Melinggih di Pelinggihnya yang selalu di Upacarai sejak didirikan 1343 oleh Para Kerabat Majapahit dibawah Pimpinan Arya Damar dan Gajah Mada dan di Lestarikan Keturunannya di Bali hingga kapanpun. Demikianlah Acara Ngalinggihan Ratu Mas di Pelinggihnya dan Beliau sudah mau Melinggih dibuktikan dengan Tarian Trans tadi, Ini juga membuktikan betapa Sakral Tempat ini yang jarang dimasuki sembarang Orang, sebab Pengunjung kalau berdo'a cukup di Penataran Agung Padma Tiga paling bawah yang dibuat di Era Orde Baru yang asalnya hanya Onggokan Batu Kuna cerita Dewa Mardiana kepada Brahmaraja XI lalu dibuat Padma Megah 3 Buah melambangkan Brahma, Wisnu dan Siwa Tapi ada juga Kelompok Aliran Hindu yang menyebut lain, Jadi hal ini agak Aneh, Hanya Brahmaraja XI yang langsung naik keatas menuju Pelinggih Brahmaraja Wisesa dan Ratu Mas Magelung [Rambutnya di Gelung seperti Dewi Kwan Im] yang Jarang diketahui Orang awam tanpa melalui Penataran Agung Padma Tiga karena Beliau Adalah Keturunan ke XI Brahma Wisesa sendiri.

Jam 22.00 menyusul Rombongan Rektor Universitas Mahendradata DR Gusti Arya Wedakarna, Langsung melakukan Sembah kepada Leluhur Putri Ratu Mas untuk Persatuan Majapahit Pusat dan Bali, di Susul Upacara memberi Taksu Topeng / Tapel Gajah Mada dan Kebo Iwa yang di Bawa Sang Rektor agar Jawa Bali tetap bersatu, Brahmaraja XI dengan diiringi Gamelan Bale Ganjur dan Barongsai menuju Pelinggih Ratu Ibu Mas Magelung dari Pelinggih Meru Tumpang XI Brahma Wisesa tempat Beliau Meditasi sebelumnya dan langsung duduk disebelah Pemuda Terpandai dan Rektor Termuda di Dunia ini, Kembali Acara Mencekam Seorang Pendeta Budha Wanita Kapeselang dan mengumumkan Brahmaraja adalah Pemersatu disusul Semua Pengawal Majapahit juga Kapeselang dan meneriakkan "MERDEKA" dan Mangku Budhi tanpa sadar mencuci Kaki Brahmaraja XI dan Sang Mangku malah Trans dan jatuh tertelungkup mencium kaki Sang Brahma hingga tak sadarkan diri dan diangkat oleh Mangku yang lain untuk di Tirta agar Sadar disusul banyak Putra Putri yang berebut menyalami dan menyentuh Kaki Sang Raja, dan Upacara Menaksu Dua Topeng / Tapel inipun sekaligus Meng-Abhiseka Wedakarna dengan Nama Abhiseka Sri Wilatikta Tegeh Kori Kepakisan Sebagai Raja Majapahit Bali Dengan Menumpangkan Keris Pusaka Andalan Majapahit "'SAPTA RESHI"" yang juga disebut Keris Tri Sadaka ke Kepala Wedakarna dan kedua Tapel, disaksikan Para Leluhur Majapahit yang Turun, bagi yang tidak bisa melihat Turunnya Para Leluhur karena bukan Orang Suci, Mereka pun Percaya karena melihat dengan Mata Kepala Sendiri Para Pendeta Siwa dan Budha dan Sebagian besar Pengunjung Kapeselang / Karauhan / Raganya dipinjam Ida Bhatara dan Bhatari pada Menari bahkan di Foto Digital muncul 2 Naga diatas Kepala Orang yang Kapeselang [di Tampilkan] Seorang Siswi Bernama Tika yang sebelum ke Besakih sudah Mimpi Kepalanya dililit Naga, Bahkan Mangku Budhi yang baru Mencuci Kaki Brahmaraja XI Menari nari dengan Kaki Satu Posisi Aqintia hingga beberapa saat lalu  berdiri kaku seperti Patung Aqintia sampai tiga Orang mengangkat Tetapi Sang Mangku tetap kaku dan akhirnya direbahkan dan diberi Tirta agar sadar dan menari lagi, diikuti Pengunjung lain  pada Menari yang aneh Istri Jero Gede Dalem Tarukan Gede Susila Gusti Ayu Rukmini yang Sarjana Ekonomi dan Hukum malah ikut Kapeselang / Kerauhan dan Menari diikuti Mahasiswi Arum Buwana, Kartika Giri, Bayu Permana dll, dan mengucapkan Selamat atas Pengesahan Abhiseka Sri Wilatikta kepada Keturunan Tegeh Kori Raja Bali ini, Sejak 1 Januari 2010 Maka Sah lah Sri Wilatikta Tegeh Kori sebagai RAJA MAJAPAHIT BALI selanjutnya Acara Darma Wacana dari Brahmaraja XI dimana disebutkan Bahwa Yang Tua akan segera minggir untuk digantikan yang Muda, Janganlah generasi Tua dan serakah bercokol terus, berilah kesempatan yang Muda untuk dipercaya kalau BISA memimpin Bangsa ini sesuai Bidangnya disambut tepuk Tangan Pengunjung yang rata rata Generasi Muda,

Juga di Singgung Tentang Presiden Gus Dur yang sudah membuka Pasung Acara Budaya China yang menyatu dengan Bali sejak Dahulu, Hingga Barongsai Penjaga "Penolak Bala "bisa di hidupkan lagi " [Sayangnya 2 Barongsai dari Batu yang menjaga Pintu Meru Tumpang XI Brahmaraja sudah hilang, padahal Tahun Baru 2009 masih ada] Lihatlah Kesatuan Siwa Buda sudah terlihat di Depan Pelinggih Siwa Buda Majapahit dengan bersatunya Bale Ganjur dan Barongsai untuk Menghibur Leluhur Yang Siwa Buda dan terbukti Beliau senang dan langsung Turun menerima kedatangan kita" di Tambahkan Bali kalau Upacara selalu menggunakan Uang China Kuno inilah Bukti bahwa Leluhur Putri kita dari China yang ber Ageman Buda dan Adat Majapahit memanivestasikan Leluhur Putri Yulan dengan Dewi Titisannya yaitu Ratu Mas atau Dewi Kwan Im, Kan Ratu Mas atau Dewi Kwan Im itu Perantara Manusia Hidup dan Budha, Jadi Siwa Budha adalah Kesatuan, Buda tidak mengakui Siwa bukan Buda, sebaliknya Siwa tidak mengakui Buda bukan Siwa Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangruwa inilah kutipan Lontar Sutasoma yang digali Bung Karno Pendiri RI untuk Dasar negara kita yaitu PANCASILA, yang sejak 1965 tidak di Pakai secara benar, Hingga Adat Leluhur Ibu dari China dihapuskan diganti Adat Islam Arab yang sangat bertentangan dengan Adat kita yang memuja Leluhur dengan Tuduhan Adat China Komunis tidak ber Tuhan, Untung Bali tidak terpengaruh adatnya dari Dahulu tetap lestari dan Pelinggih Ratu Mas ini tetap Abadi berdiri Tegak selama 666 tahun tidak dihancurkan seperti di Jawa oleh Islam, memang Orang nya bisa berubah seperti 1965 umur nya 10 tahun, dan 2010 ini kan 60 tahun Jadi Perubahan selama 50 tahun lalu tidak mengenal Barongsai dan dianggap Asing karena adat China yang diberangus sejak 1966 itu sangat kita maklumi dan Sadari hingga Nama Bung Karno Pendiri RI pun mau dihapus dari Sejarah, tapi untung Mereka masih tahu kalau ini Pelinggih Ratu Mas yang bahaya kalau sudah tidak tahu Pelinggih Leluhurnya dan tidak kenal Nama nya, yang penting Generasi mendatang tentunya sudah bisa berpikir Seperti Gus Dur yang Wafat kemarin sudah berpikiran Maju membebaskan kembali Adat Budaya Ibu dari China hingga kita bisa menikmati serta Leluhur pun Senang karena GARWO adalah Sigaran ne Nyowo menurut Jawa Kuna,

Jadi Istri itu adalah Separuh / Belahan / Sigaran Jiwa jadi tidak boleh dipisahkan yang diwujutkan Bapak / Purusa / Lingga adalah Siwa dan Ibu / Predana / Yoni adalah Buda Dewi Kwan Im Ratu Mas, Inilah kepandaian Lawan Majapahit, dengan memecah Belah Leluhur Putri dan Lanang menjadi Agama Budha dan Agama Hindhu yang memuja Hyang Widhi / Tuhan / Allah yang satu seperti Islam agar kita jadi Bangsa yang bodoh tidak mengerti Leluhur Sangkan Paraning Dumadinya, dan Keturunannya itu selalu pada Cerai.[TV] malah Istri yang Sigaran Nyawa dikontrakkan Orang Arab [TV], dan marilah kita do'akan Gus Dur yang sudah membuka jalan Persatuan biarpun dihambat Orang yang anti Persatuan dan Pancasila Dasar Negara RI karena Takut bila rakyat bersatu dan Mengerti apa itu Pancasila Warisan Majpahit yang dianggap Kafir mereka yang Dajjal ngaku Islam anti Persatuan dan suka Menumpas Kafir dan Adat China Buda akan kalah tidak bisa mencengkram Negri ini dengan Ajarannya yang bertentangan Bumi dan Langit dengan Adat kita.

Demikianlah Acara Tahun Baru 2010 Raja Abhiseka Majapahit masa Kini telah juga Meng Abhiseka Raja Majapahit Bali dengan Abhiseka Sri Wilatikta maka kini ada dua nama Wilatikta yaitu Sri Wilatikta Brahmaraja XI Raja Majapahit Masa Kini dan Sri wilatikta Tegeh Kori Raja Majapahit Bali yang juga Rektor  Universitas Mahendradata yang didirikan Bung Karno 1963 dengan nama "'MARHAEN"" juga Sang Rektor adalah DOKTOR termuda dan Pemuda Terpandai di Dunia [26 tahun] yang juga President World Hindu Youth Organization, bahkan Adik Perempuan Sang Rektor Gusti Ayu Diah Werdhi juga berpredikat DOKTOR Ilmu Pemerintahan Wanita Termuda di Dunia yang di Wisuda pekan silam [Bali Pos] Jadi tidak salah Raja majapahit Masa Kini meng Abhiseka Pemuda Ganteng berpostur Tinggi yang juga Keturunan Raja Bali Zaman Majapahit yang ber Otak Briliant dan diakui Dunia ini Menjadi Raja majapahit Bali {Bali bahasa Jawa bisa diartikan Kembali}

SELAMAT TAHUN BARU 2010 Semoga Perubahan Baik akan menyertai Negri ini yang sudah Porak Poranda, DPR dan Presidennya sibuk ngurusi Century semoga berakhir sebaik mungkin dan memuaskan Rakyat dan Pemerintahannya SEMOGA, Pukul 9 Pagi 1-1-2010 Mobil Mercy Hitam dengan Kawalan Polda Bali kembali memasuki Puri Surya Majapahit Jimbaran anehnya Brahmaraja XI tidak ada  dalam mobil ini malah yang turun Gusti Putu Surya membawa Keris Empu Gandring yang disambut Para Mangku dan Pendeta Buda, dan apakah kepulangannya di Rahasiakan akibat ada Ancaman Bom yang diucapkan Rektor Mahendradata semalam di Besakih "'Ada Ancaman dari Situs Internet bahwa Bali akan di Bom Teroris..." Belum ada Konfirmasi lebih jauh Data Ancaman yang diucapkan DOKTOR Termuda di Dunia ini Dua Orang Polisi tetap berjaga di Pura Ibu Majapahit dengan mengenakan Rompi Anti Peluru berwarna Biru hingga tulisan ini diturunkan dan Ancaman tidak terbukti berkat Lindungan Para leluhur Majapahit yang sudah di Upacarai semalam dan Sukses tidak Hujan dan masing masing Selamat tiba kembali dirumah*** {Drs Komang Artanegara SE Panitia Upacara Akhir Tahun Pura Ibu Majapahit}

SELAMAT JALAN GUS DUR



Presiden Republik Indonesia Yang ber Pancasila sudah tiada 30-12-2009 SELAMAT JALAN GUS DUR Namamu tetap dikenang selamanya bagi Umat ber Agama Resmi dan tidak Resmi, Karena Kaulah yang membebaskan Adat Budaya di Negeri ini BEBAS Kembali " Kalau bikin Masjit itu ada tidak ijinnya ?..." Teriak Gus Dur di TV ketika banyak Orang bertanya tentang kebebasan ber Kepercayaan dimana Umat Selain Islam mengalamai Diskriminasi dipersulit Ijinnya sepereti mendirikan Gereja dan Pura serta Tempat Ibadah selain Islam.

Di Era Presiden Gus Dur inilah Adat China yang di Bali menyatu dengan Bukti Uang kepeng / China masih dipakai Upacara Adat sejak Zaman majapahit yang Siwa Buda dan sampai detik ini, Dibebaskan kembali.untuk Upacara dan Berkreasi setelah dipasung sejak 1966. dimana Indonesia jadi Negara islam dan Putus Hubungan Dengan China yang dianggap Komunis Tidak ber Tuhan hingga Adat dan Budaya China berikut Orangnya di Tumpas, Hingga ketika Gus Dur Presiden Adat Budaya China bebas kembali seiring Indonesia Hubungan kembali dengan China yang memang saudara se Fosil.dengan bukti Fosil Solo dan Beijing sama. Juga kita disebut Trah "mongoloid" Karena Banyak ditemukan Tengkorak Jenis Mongol China bukan Arab.

Dimana Pura majapahit tempat Pemujaan Leluhur Jawa dan China [Siwa Buda] Trowulan pimpinan Hyang Suryo pada 14-7-2001 Untuk Pertama kalinya Barongsai Pimpinan Tjia Kiem Hien Ketua Klenteng Konghucu Kapasan Surabaya yang juga Keluarga Pemilik Klenteng Tuban Ronggolawe bisa Tampil dalam Ulang Tahun Dewi Kwan Im yang di Bali disebut RATU MAS MAGELUNG, Jadi untuk Pertama kalinya sejak 1966 Barongsai Menari di Pura majapahit Trowulan tempat Pelinggih / Candi Ratu Mas yang masa Kecilnya bernama Li Yu Lan atau Dara Jingga, Kemudian diperistri Jayasabha III Bhatara  Kadhiri yang bergelar Wisnu Wardhana yang berabhiseka Sri Wilatikta Brahmaraja Raja Kadhiri {Daha-Jenggala-Panjalu}

Beliau juga Mendapat Gelar Bhatara INDRA sebagai Panglima Perang Nusantara di Era Majapahit dan Permaisurinya Yulan mendapat Gelar INDRESWARI Kemudian Setelah Upacara Srada  Brahmaraja menjadi Bhatara Brahmaraja Wisesa dan Permaisurinya mendapat nama Ratu Mas Magelung atau Dewi Kwan Im dimana Adat Majapahit setelah Upacara Srada Raja dan permaisurinya di Awatarakan Dewa Dewi Titisannya dengan Upacra SRADA dan Adat yang me Manisvetasikan Manusia dengan Dewa Dewi titisan ini Satu Satunya Adat Kepercayaan yang ada di Dunia sesuai Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca dimana ada disebut dalam Kitab ini Nama Budha China "Sakyamuni" juga, hingga Uang China banyak ditemukan di Majapahit, jadi Majapahit adalah Penganut Persatuan Siwa Budha dan Berhasil Menyatukan Nusantara dengan Maha Patihnya Gajah Mada yang di Tiru Dunia bila Pemilu mencari Gajah Mada / Perdana Mentri sedang Raja hanya Simbol Persatuan saja, Dimana di Pura Besakih Bali yang dibangun Arya Damar dan Gajah Mada 1343 ada Pelinggih Hyang Brahma Wisesa dan Ratu Mas Magelung yang di Upacarai sejak 1343 juga jadi selama 666 tahun tidak putus di Upacarai tempat ini dibangun Untuk Pemujaan Leluhur bagi Arya Kenceng Raja [Anglurah] Bali agar tidak perlu pulang ke Majapahit Pusat kalau Upacara leluhur nya cukup di Besakih dan Arya kenceng pun akhirnya setelah Pralaya di Linggihkan di Pura Besakih Bali , yang ternyata Tempat Leluhur Majapahit, Besakih inilah yang Lestari sampai sekarang dan dan Kapanpun menjadi Bukti Adat Bali adalah Adat majapahit yang memuja Leluhur dimana Pura Pura di Bali ternyata tempat / Setana Leluhur Majapahit hingga Bali disebut Pulau Siribu [Tempat Leluhur] Pura seperti di Besakih tempat Leluhur Empu Markandia, Empu Gandring, Brahma Wisesa, Arya Kenceng dll Leluhur, sebab di Jawa 500 tahun yang lalu sejak kemenangan Islam atas Majapahit Brawijaya 1478 [1400 Saka Majapahit] sudah tidak diupacarai bahkan Candi Pelinggih dan Tempat Leluhur dihancurkan Islam karena dianggap Berhala dan pemujaan Setan hingga Leluhur pun dianggap Roh nya Setan karena bukan Allah dan Islam hanya muja Allah selain itu tidak boleh "Tiada Tuhan selain Allah" [TV] bahkan Tuhan pun Tiada apalagi Leluhur, yang aneh Bali sampai detik ini tetap Memakai tahun SAKA Majapahit juga hitungan hitungan Majapahit serta Upacara Upacara Adat majapahit dengan Adat NYEPI nya yang mengaggumkan Dunia dan membuat Bali makmur di Jawa tahun Saka Majapahit Oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo 1618 dirubah menjadi Tahun Saka Jawa disesuaikan Tahun Arab 1  Muharam demi Kerukunan dengan Islam yang dirayakan Orang Jawa sekarang ini dengan istilah Suroan dan masih memakai Sesaji, Kirap Tumpeng, Rebutan Kencing dan Kotoran Kebo Bule atau Lembu Andini Kendaraan Durga yang di Candi Prambanan disebut Roro Jonggrang atau Durga Mahisa Andhini, yang Durga Mahisa Andhini nya Lestari di Pura Durga Kutri Bali tempat Menivestasi Ibunda Airlangga Dewi Mahendradata Putri Empu Sindok Kadhiri dari Dinasty Siendeog China yang selama 1000 tahun tetap diupacarai, dan Acara Suroan di Solo yang masih memuja Lembu Andini atau Kebo Bule inilah bukti Adopsi Islam dengan adat Majapahit yang sulit diberantas oleh Islam Arab asli Dajjal yang menuduh Acara Acara Kejawen melecehkan Islam dimana banyak Kepercayaan Kejawen di Hancurkan Islam seperti Saptodarmo di Jogja di Hancurkan [TV 2009] juga Aliran Kepercayaan Siti Jenar, Makripat dll dilarang atau dibubarkan bahkan di Hancurkan dan Pimpinannya di Tangkap karena Melecehkan Islam atau tidak sesuai Quran dan Hadist Adat Padang Pasir yang tidak ada bahan membuat Tumpeng dan Suguhan Leluhur karena adanya cuma Kurma, sedang Pelinggih Leluhur Siwa Buda di Jawa Sekarang / Masa Kini ada di Puri Surya Majapahit Trowulan atau didalam Rumah / Griyo / Puro / Dalem Hyang Suryo Wilatikto turunan ke XI Brahmaraja dan Ratu Mas dimana di Era Presiden Gus Dur mangalami Kebebasan Upacara serta kemajuan pesat Mengumpulkan Para keturunan Majapahit untuk bisa Upacara Leluhur Majapahit dengan tanpa membedakan SARA [Suku, Ras dan Agama] ini agar diketahui dan sudah banyak Komentar mengetahui tentang Para keturunan Majapahait yang adat Asli nya lestari di Bali yang tidak di Tumpas Islam hingga tetap Upacara selama 1000 tahun tanpa dihentikan Islam Dajjal yang sukses menguasai di sebagian Jawa.

Serta Tahun Saka Majapahit dihidupkan lagi oleh Pura Majapahit Trowulan Hingga Nyepi mengadakan Upacara Ngerupuk Keliling Segaran
yang banyak diikuti Orang yang merasa Jawa dan berasal dari Leluhur. dan Acara Suroan pun tetap diadakan untuk Persatuan dengan Orang kejawen yang menggabungkan Islam dengan Adat Jawa seperti Gus Dur yang banyak ditentang Islam Arab Dajjal yang mengharamkan Adat Jawa Nyuguh Leluhur, Nyumet Dupa, Tumpengan dll yang disebut Musrik dan Orangnya disebut Kaum Musrikin yang Kafir, Kufur, Batil, Haram dan Melecehkan  Islam istilah untuk Orang Majapahit, Tapi berkat Gus Dur Upacara Kafir ini tetap dilaksanakan,

Hingga di Segaran Trowulan makmur Ratusan Warung dan Souvenir buka karena banyaknya tamu seluruh Dunia yang senang Budaya Kafir seperti di Bali ke Pura majapahit yang satu satunya ada Pemujaan Leluhur Majapahit sedang diluaran Tempat Ibadah Hindu Hyang Widiwasa / Tuhan / Allah yaitu Pura Hindu, Masjid dan Gereja Zaman Belanda, juga Rektor UNDAR [Darul Ullum] Gus Lukman sering datang ke Pura majapahit Trowulan dan juga malah Mengadakan Lomba Barongsai Tingkat Nasional di Jombang dan Mendukung Pembebasan Gus Dur [Yang kemudian Gus Dur juga jadi Rektor UNDAR] Pemenangnya Klenteng Maja Agung bahkan UNDAR pelopor satu satunya Universitas yang mengajarkan Bahasa China yang disebut Mandarin waktu itu, dimana Salah satu Pengurus Kelenteng Maja Agung dijadikan Dosen bahasa China dimana Lulusan UNDAR banyak diterima Bekerja di Perusahaan China karena bisa Bahasa China yang kita sudah Hubungan dengan China dan Duta Besar China juga ada, dan juga BUDPAR Jombang sering Rembukan di Pura Majapahit Hyang Suryo serta mengadakan Kesenian tiap minggu di Pendopo Agung Trowulan Melestarikan Budaya, Mahasiswa UNDAR pun sering datang Tumpengan bersama Etnis China dan tanpa membedakan  SARA [Suku, Ras dan Agama] hingga Orang ber Jilbab, ber Songkok Haji, Udeng Bali pokoknya SARA [Suku Ras dan Agama] bersatu Padu Tumpengan didepan Leluhur Majapahit [Dokumen Foto ada ditampilkan di Facebook], di Era Rektor UNDAR Gus Moedjib Kecak Pura Majapahit Trowulan tampil di UNDAR dalam acara Damai Kerukunan dalam Seni Budaya yang mendapat perhatian besar Umat Islam Kejawen bahkan disuru Tampil sampai 2 X karena senangnya Penonton [Kini Rektor UNDAR Gus Dur yang juga sering ke Trowulan dan Baru meninggalkan kita 30/12]

Bahkan Pura Majapahit Trowulan bisa mengadakan Upacara Odalan untuk Pertama kalinya sejak 500 tahun Keruntuhan Majapahit dengan di Puput Tri Sadaka yaitu Ida Pedanda Made Gunung satu satunya Pendeta Hindu yang Rambutnya di Gelung mirip Relief Candi [Ketua PHDI Bali] setelah Upacara di Trowulan Ida Pedanda Made Gunung satu satunya Pendeta Hindu di Temui George Bush Presiden Amerika Super Power yang dimusuhi Islam Penghancur WTC, disamping Pedanda Made Gunung juga Ida Pedanda Basuki dan Ida Pedanda Prof DR Narendra ikut muput pada Purnama ke III 2 Oktober 2001 Juga sebelumnya DR Suryawan dan rombongan dari Jepang ikut datang di Pura Leluhur Trowulan mengadakan Upacra Meditasi, Dan Odalan Pedanda Made Gunung dan DR Narendra serta  DR Suryawan ini yang terakhir kalinya Upacara karena Pura Majapahit kemudian di tutup Camat dan di Undang ke Bali. Kini semua tinggal Kenangan itu Keramaian dan Kemegahan di Segaran seperti Acara Ngerupuk keliling Segaran waktu Tahun Baru Majapahit Nyepi, Juga Acara Acara Majapahit Kirap Tumpeng, Pakelem di Segaran Tidak ada lagi akibat Ulah Khoirul Huda Guru Agama Islam SMP Islam Trowulan dan Tokoh Ansor yang memalukan Gus Dur Pemersatu sedang Huda Pemecah belah Persatuan disamping Menyerang Pura majapahit Huda juga memecah belah Islam dengan menghancurkan Masjid LDII di desa Pakem menurut Keterangan Embah Gembel dan Lurah Trowulan Sapuan yang prihatin atas Penutupan Pura majapahit Tempat Leluhur jadi Budaya bukan Agama, KH Nurhadi Mantan Ketua Fraksi PKB partai Gus Dur yang dihianati hingga pecah menjadi 2 Nurhadi juga Mantan anggota DPRD 1999-2004 Mojokerto yang anti Persatuan dan Pancasila yang mati matian diperjuangkan Gus Dur bahkan Nurhadi Dalang Penutupan Pura Leluhur Pancasila Majapahit Padahal Wakil Rakyat harusnya melindungi Rakyat ini malah menghancurkan Rakyat minoritas dengan Menutup Pura Majapahit yang dianggap Minoritas padahal didukung Dunia,

Juga Imam Karyono Wakil Dajjal yang mengaku Islam tapi anti Kerukunan dan Persatuan yang Menyerbu dan Nge Bom Pura Majapahit Trowulan. Yang mana akhirnya Pura Majapahit Trowulan ditutup dilarang RITUAL dan KEGIATAN dalam BENTUK APAPUN 16-11-2001 oleh Camat Trowulan yang langsung Struk dan kurang lebih 3 tahun di Rumah Sakit akhirnya Tewas, Juga menurut Djoko Umbaran Sesepuh Purbakala Trowulan Hartawan Pegawai Purbakala yang ngukur ngukur Pura Majapahit untuk dekenakan Zone ikut Tewas Lha Leluhur Pemilik Nusantara mau di Zone Wilayahnya yang sudah Kecil dan Candi Tunggul Manik seberang Pura majapahit Selatan Segaran pun sudah di hancurkan 9-9-2009 ya Beliau marah dan mencabut Nyawa Sang Pengganggu Beliau yang di Bali Percaya bahwa Durga Prajapati adalah Pencabut Nyawa bagi Orang yang anti Dengan Beliau, Film Tong Sam Cong juga membuktikan Nyawa Orang sudah dicatat di Buku Langit, demikian Bali pun Percaya Nyawa Orang dicatat di Pura durga Tangan Seribu yang di China Kwan Im Tangan Seribu Mata seribu atau Jien So Jien Yen yang melinggih di Cin Kwan Ze [Meru Ratu Mas] Trowulan yang sekarang juga ada di Jimbaran Pura Ibu Majapahit / Cin Kwan Ze ejaan barunya  Jin Guang Si. [Stana Ratu Mas] biarpun dianggap Setan tapi Penganut nya Seperti Negara China masak Negara setan? Islam menuduh Komunis tidak ber Tuhan, Padahal lihat China dengan Film Kera saktinya masak Negara tak ber Than dan dianggap setan ? Juga Dewi Kwan Im masak setan ? dasar Islam dajjal Maling Teriak Maling atau Setan teriak setan dasar memang Setan Dajjal atau Lusiver istilah Kristen Jesus .lalu nuduh Orang Setan juga padahal yang dituduh Menyatukan, Merukunkan SARA, sedang yang teriak me Nyetankan tukang Nge Bom, Menghancurkan Candi dan tukang bikin Adu Domba memecah belah Persatuan Umat beragama dan Kepercayaan Leluhur.

Sayangnya begitu Gus Dur Sang Pembebas Upacara Adat Jawa dan China [Siwa Budha] di Turunkan MPR pimpinan DR Amin Rais, Maka Kebebasan di Trowulan kembali di Pasung dengan ditutupnya Pura Majapahit tempat Leluhur Majapahit oleh Orang yang tidak senang Gus Dur yaitu Guru Agama SMP Islam Trowulan Khoirul Huda Tokoh Pemuda Ansor yang bikin malu Ansor tempat lain dikira Ansor Tukang Serbu Pura padahal Presiden Gus Dur saja memberi kebebasan lalu khoirul Huda malah melawan Presiden Gus Dur dengan menjadi dalang Penyerbuan Pura majapahit, Ketua Praksi PKB anggota DPRD Mojokerto KH Nurhadi Hingga PKB pecah dua , Korlap nya Imam Karyono yang sungguh sangat memalukan dan menghianati Cita Cita Gusdur yang Keturunan Tan Kiem Han [Pengakuan Gus Dur sendiri di Media] Bupati Trowulan yang menggantikan Nyo Lai Hwa yang terbunuh akibat Serangan Kadhiri Era Sri Wilatikta Brahmaraja V 1486 membuka Blokir Islam di Trowulan agar Perdagangan Kadhiri Ujung Galuh normal karena lewat Sungai Brantas dimana 1478 Trowulan diserang Demak dan Lalu lintas Sungai terblokir Pasukan Islam Demak Prabu Brawijaya melarikan diri ke Blambangan,

Tan Kiem Han diangkat Rakyat karena Netral menggantikan Bupati Nyo Lai Hwa yang Ipar Raden Patah, bahkan Keluarga Tan ini sangat ahli Aksara dan Adat Jawa asli dimana Keturunannya Tan Khoen Swie di Kadhiri menerbitkan Buku Bahasa Jawa sejak 1852 {Diperlindoengi Hak pengarang Stb.  1912 No. 600 Fatsal 11. Pemerintah Nederland Indie}dan 1966 bukunya dilarang karena dianggap Melecehkan Islam dan Tan Orang China Kafir yang waktu itu Adat Budaya China lagi di Berantas dan Orang china pada dibunuhi Islam di cap Komunis padahal Buku Tan beraksara huruf Jawa Kuna Untung kini sudah terbit kembali 2009 tapi diterjemahkan Bahasa Indonesia Baru, sebab Orang yang bisa membaca huruf Jawa sudah tidak ada, kalau baca Huruf Arab wah semua malah bisa anak SD pun bisa, Gus Dur yang juga Rektor UNDAR ingin Menyatukan dan Merukunkan Bangsa dengan membebaskan Adat Budaya Jawa dan China [Siwa Budha] yang Lestari di Bali dan Gus Dur pun satu satunya Presiden yang mau berdo"a di Pura Pura Leluhur Peninggalan Majapahit di Bali, bukan Mrajan Keluarga. Ini memberi contoh dimana Islam diadopsi Adat Lokal Kepercayaan kepada Leluhur, dimana adat Arab tidak boleh memuja Leluhur,

Bahkan Nabi Muhammad saja dilarang di Puja, Gus Dur bahkan baik dengan Umat Kristen, Hingga di Tuduh Israel dengan Islam Aliran Arab Perang Salib yang anti Kristen Israel Jesus, bahkan ada Habib Arab teriak teriak di TV sehabis Peristiwan Monas "Sejuta Gus Dur saya tidak Takut..." Menantang Sang Pemertsatu yang mendukung Kerukunan Agama di Monas yang di Hancurkan dan di Serbu Islam yang anti Gus Dur yang di tuduh membela Achmadiah dengan memukuli Orang Orang yang berkumpul untuk Persatuan Kerukunan ber Agama hingga Kepala pengunjung berdarah darah ada yang retak Bali TV menyiarkan ada Gadis Bali Korban Pemukulan Kepala dengan Tongkat hingga Gegar Otak sampai Adnan Krisna Tokoh Sepiritual dari India Prihatin akan Peristiwa Monas yang diucapkan di Bali TV, Hal ini kita maklumi karena Bung Karno yang Dedengkot Pemersatu dan Penggali Pancasila serta Pendiri Republik ini bisa di Tumpas Islam berikut Pengikutnya secara Genosida jadi Gus Dur yang masih muda dan ingin meniru Bung Karno pun menghadapi Tantangan Besar Oleh Islam Arab Dajjal yang jelas Anti Persatuan dan senangnya Numpas adat dan Budaya selain Islam Arab. di Negeri ini

Inilah Memoar tentang Gus Dur Presiden RI yang berani meminta maap atas nama Islam atas Pembunuhan Orang Orang non Islam yang mencapai Jutaan 1965-1966 dan membebaskan kembali Adat Budaya Jawa [Buku Tan Khoen Swie yang dilarang berbahasa Jawa] dan Adat Budaya China [Tulisan China] ang dilarang sejak 1966 jadi Presiden ini satu satunya yang nyentrik dan Kontroversial, dimana Tanpa Presiden Gus Dur kita tidak mungkin Kenal Barongsai dan Adat China yang sudah ada sejak Zaman Majapahit dimana Patung Barongsai menghiasi Kiri Kanan Tempat Leluhur di Bali seperti Pura Durga Kutri Mahendradata yang 1000 tahun tetap di Upacarai ada Patung Barongsai Besar sepanjang 4 meter dan tinggi 2 meter menghiasi Jalan masuk ke Patung Durga Mahisa Andhini yang sudah ada sejak 1000 tahun dan di Upacarai tanpa putus sampai kini, Juga di Pura Besakih Pintu Meru Tumpang XI Brahmaraja ada dua Patung Barongsai nya yang menjaga sejak 1343 dan 1-1-2009 Pratima Ratu Mas Permeisuri Beliau di Undang untuk Pertama Kalinya sejak 666 tahun dan Pratima Ratu Mas berada di Bali akibat ditutupnya Pura Majapahit Trowulan hingga bisa ke Pelinggih Ratu Mas di Besakih yang dikawal Barongsai Pura Ibu Majapahit Jimbaran,

Dan hari ini 31-12-2009 Juga Pratima Ratu Mas di Undang kembali ke Pura Besakih Oleh Forum Intelektual Muda Hindu Dharma, BEM Universitas Mahendradata, Teruna Teruni Bali, Gerakan Siswa Hindu dan Forum Kebangkitan Siwa -Buda untuk acara  SANTHI PUJA  WANTI  WARSA dengan tema " PEMUJAAN AKHIR TAHUN UNTUK KEDAMAIAN DUNIA" Adapun Kegiatan ini untuk mengembalikan esensi philosopi perayaan Tahun Baru yang sesungguhnya bagi kalangan Umat Hindu di Bali sebagai hari perenungan diri serta memohonkan kekuatan Nilai Spritual DEWI RATU MAS sebagai DEWI KEBIJAKSANAAN , DEWI PENOLAK BALA dan PENGLUKATAN untuk KEDAMAIAN DUNIA. Ketua Panitia Dimas Sujono dari Jawa yang juga Sekretaris Jendral Forum Inteletual Muda Hindu Dharma, Pratima RATU MAS dari Pura Ibu Majapahit Jimbaran bersama Raja Abhiseka Majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI dan Raja Negara Bali DR Arya Wedakarna [Dilantik Brahmaraja XI 1-1-2009 di Besakih] yang juga Rektor Universitad Mahendradata diperkirakan akan akan berangkat pukul 16 WITA menuju Besakih, Puluhan Bis Telah berangkat pagi ini untuk mengatur Upacara, Juga Masyarakat sekitar Besakih sudah sejak semalam Membuat Sesaji, Tumpeng Upacara di rumah Jero Purnama Tokoh Sepiritual setempat, Sejak semalam di Pura Ibu Majapahit jimbaran juga penuh Orang mengatur Persiapan Upacara, Juga akan diadakan Do'a untuk Gus Dur Sang Pembebas Upacara Adat Budaya Jawa dan China , Do"a nantinya secara Adat majapahit Siwa Buda [Jawa China] lengkap dengan Tarian barongsai nya. Sekali lagi Selamat Jalan Gus Dur Sang Pemersatu Presiden IV RI Semoga cita cita Persatuanmu Bisa terwujut secara cepat, Jesus baru diakui dan dilaksanakan setelah 300 tahun Beliau di Salib, Konghucu baru diakui dan dilaksanakan Ajarannya 100 tahun setelah Mokswa tapi ini lain Sabdopalon kebetulan mengatakan sudah waktunya Majapahit kembali 500 tahun dengan tanda tanda yang sudah berjalan jadi begitu 100 hari Gus Dur pasti terwujut Persatuan dan Tumpasnya Dajjal atau Lusiver dari nusantara***SEMOGA  GUS***

KEJAHATAN DAN PERLU PETRUS


METRO REALITAS Pagi 29-12-2009 Memberitakan Kejahatan yang Merajalela dan Perlukah PETRUS [Penembak Misterius] di Munculkan ? Komentar dari Laksamana Soedomo, Anton Medan dan Jhoni Indo mengatakan Tidak Perlu.1983-1985 Sempat muncul PETRUS [Penembak Misterius] dan 2009 Muncul istilah MARKUS [Makelar Kasus] yang akan di Ganyang SBY. Keduanya nama Murid Jesus,

Memang sesuatu Kelompok Seperti PETRUS yang menurut Panglima Komando Pemulihan dan Keamanan dan Ketertiban [KOPKAMTIB] yang menurut Panglimanya Soedomo yang Jendral Bintang 4 TNI AL adalah Kelompok Geng Petrus dan Geng Lainnya [Yudas?] lagi Berperang atau Perang antar Geng ini membuat Trauma Orang Bertato Kata Metro TV. Kalau tidak salah Petrus dihentikan karena ada Penumpang Gelap yang ikut menjadi Petrus [Tapi Murid Jesus] yang ikut mebunuh Kiyai yang dapat Penghargaan Penumpasan G 30 S PKI, Akibat 1965-1966 Orang Tidak Ber Tuhan di Tumpas dengan cap Komunis, Kalau Petrus Asli Murid Jesus Menyangkal 3 X Demi Keslamatan agar tidak di Tangkap seperti Jesus, Sedang Petrus {Penembak Misterius] maupun Petrus [Nama Murid Jesus] sama sama Misteriusnya alias tidak ada yang Menyangkal 1 X pun. Kejahatan di Negri ini kok demikian Hebatnya ?

Padahal mari kita lihat Pedesaan Bromo, Dieng Waktu Petrus Ngetren Sangat Aman Maling pun tidak ada "Tentrem ayem Kertaraharja" dimana Pedesaan itu Bebas Masjid, Juga Pedesaan sebelum Penumpasan Orang Kejawen, Makripat, Kepercayaan Leluhur pokoknya bukan Islam 1965-1966 juga Aman Tentrem Kertaraharja ya ada Sedikit Gejolak antara Buruh dan Tuan Tanah tapi Lokal didaerah Onderneming, Pabrik Gula dan Daerah Kiyai dan PKI yang ribut seperti di desa Kepung Kediri dan sangat Lokal, seperti PKI Madiun Lokal, Ambon Lokal, Poso Lokal, DI / TII [Tentara Islam Indonesia] Jawa Barat dan Sumatra ini agak Besar tapi ya Lokal tidak Menyeluruh di Republik ini dan kan ada Polisi dan TNI yang bisa mengatasi, Juga G 30 S PKI lebih Parah lagi hanya di Lobang Buaya Jakarta tapi malah di Nasionalkan hingga 1965-1966 Masyarakat yang bukan Islam di Tumpas sampai Akar Akar nya Me Nasional, Hingga Pedesaan ikut Islam Semua dan sekarang Kejahatan Merajalela sampai muncul Petrus yang mirip nama murid Jesus, Orang Ingin mengajarkan Kejawen "Jujur Sabar Narimo" malah dituduh Sesat dan di Tumpas,

Orang Ingin Muja Leluhur yang Ajarannya Adiluhung Rukun, ber Pancasila Nasakom pun di Tumpas Termasuk Bung Karno Penggali Pancasila dan Pencetus Nasional, Agama dan Komunis harus baersatu, Orang mau Bikin Gereja yang Injilnya bahasa Jawa dan Madura agar mudah di mengerti dan agar Orang Berbuat baik mengikuti Jejak Jesus yang Ajarannya Mengampuni Orang ya di Tumpas ijin Gereja sejak 1965 sampai kapanpuntidak bisa turun juga ijin Sanggar Pura dan Tempat Leluhur, Hingga semua Ketakutan dan Masuk Islam yang kitabnya Bahasa Arab dan sulit dimengerti, yang di Dakwah kan hanya Tumpas Kafir, Perpecahan, Anti Tanah Air, Anti Agama Lain dengan ajaran Menghancurkan Gereja , Pura dan Sanggar kejawen. Setelah Sukses Islam Semua kok malah Kejahatan Merajalela? Sampai Sampai Orang masang Gambar Bung Karno Penggali Pancasila rumahnya di Hancurkan dan di Bunuh, Karena Orang ini tidak mengerti Kalau Presidennya PKI dan sudah di Turunkan dan Buku Ajarannya di Larang karena menyatukan dan mengajar Cinta tanah air / Nasionalisme, yang boleh hanya Islam Dajjal Arab yang tidak mau bersatu dan Numpas selain Islam. Juga Adat Budaya Jawa Asli dan China di Tumpas di Cap Atheis dan tidak boleh hidup di Indonesia selain ikut Islam Dajjal dan ber Adat Arab Padang Pasir, jadi yang boleh hidup hanya Islam saja dengan adat Arab nya, Bayangkan dulu umur 10 Tahun 1965 sekarang mereka umur 60 tahun 2010, Tidak kenal Bung Karno Penggali Pancasila, Sejarah majapahit Pencipta Pancasila, Sejarah Kebesaran Bangsa ini dll, hanya kenal Buku Arab Pahlawan Numpas Kristen, Numpas Kafir yang digembar gemborkan Ayat Ayat Arab Bahasa Arab yang artinya tidak tahu, hanya tahu dari Dakwah Kiyai nya yang ber Otak Arab dan ingin menguasai Negri ini dengan Sareat Arab Dajjal nya yang selalu mengajari Numpas Kafir Nge Bom matinya disambut Bidadari,

Inilah yang membuat Rusak Negri ini, Pedesaan tidak aman Penghancuran dan Pemusnahan Sanggar, Gereja Jesus dan Aliran Sesat yang tidak ikut Arab pun marak, Masyarakat dididik Pengajian Bahasa Arab yang sulit dimengerti yang penting apal Bahasa Arabnya dan dilombakan MTQ tanpa dididik Adat kejawen yang Adiluhung karena Kejawen dianggap Kafir pokoknya selain Islam Kafir, Punden  Candi Leluhur pun di hancurkan dilarang di Upacarai di tuduh tempat Setan Berhala dan Patung Patung  [dulu belum ada Foto, Patung sekarang adalah  Foto ] Leluhur di Hancurkan pula, Mencintai Tanah Sendidiripun dilarang seperti Mencium Bumi, semua yang Suci adalah tanah Arab, Jadi Cinta Tanah Air pun tidak diajarkan, Sejak Taman Kanak Kanak [TK] diajarkan Manasik Haji mengelilingi Kaabah dari Karton {TV gencar menyiarkan sampai kini] yang Tua berduyun duyun Naik Haji dan marah kalau dibatasi [Kuwota], Jadi Setelah Negri ini Jadi Islam Semua, Kejahatan, Korupsi, Kekerasan , Pemboman dll  Marak dalam berita TV kini, Pelajaran untuk mengimbangi Kebrutalan pun tidak Boleh Seperti Pura Majapahit Trowulan yang menyatukan SARA [Suku, Agama dan Ras] Jadi Orang ingin berbuat Baik Bisa Rukun Tumpengan di Leluhur pun dilarang, Sampai Aparat pun membela Tukang Menghancurkan Pura seperti Imam Karyono yang di Dukung Camat untuk Menghancurkan Pura majapahit nya Hyang Suryo tapi setelah gagal malah Camatpun Menutup atas nama MUSPIKA [Camat-Polisi- Koramil / Pemerintah RI] ini contoh yang kelihatan dan banyak contoh lain yang sudah bosan diungkapkan. Tapi banyak Orang jujur dan mempertahankan Adat Jawa biarpun diasingkan, nasibnya mengenaskan sekali, Juga yang di cap keluarganya ada yang terlibat PKI malah bagaikan Binatang biarpun tetap tidak ke Masjid, Tapi hebatnya mereka bisa bertahan Hidup seperti Binatang, ini yang patut di Acungi Jempol ialah Kejujurannya padahal tidak mau Ngaji Kitab Arab dan bertahan sebagai Orang Jawa [baik], Sampai "Aku Bangga jadi Anak PKI'" teriak Wanita yang kini duduk di Dewan Perwakilan Rakyat [DPR] di Senayan jakarta. Karena tidak ada Mentri PKI yang Korupsi diera Bung Karno Nasakom, Sekarang / Korupsi Berjamaah sampai memalukan sekali Para Mantan Anggota DPRD, Bupati dan Aparat Pemerintahan  pada di Tangkap karena Korupsi yang ber Agama Islam yang memang benar dan paling benar [TV] tapi kok Korupsi Uang haram kan ajaran Islam tidak mau Haram? Jadi sampai Metro TV berkata apa perlu PETRUS [Penembak Misterius] di Munculkan ?

Mengapa tidak Petrus Murid Jesus saja dibebaskan mengajar "Ampunilah kesalahan Kami, seperti Kamipun Mengampuni Orang yang bersalah kepada Kami"? , Coba ada Aliran Petrus yang murid Jesus pasti di Tangkap dengan tuduhan Aliran Sesat nantinya. Lha Wong Aliran Kejawen "Ngumpul Ngumpul masi enggak Mangan"  bercerita tentang leluhur dan mimpi Kejujuran yang di Praktekkan Orang Kecil malah di tuduh Sesat contoh Alian Makripat, Siti Jenar, Injil Taurat dan Jabur, Saptodarmo  dll dst dsb malah ditangkap dan di Bubarkan karena Melecehkan Islam yang suka Numpas Selain Islam dan dianggap Kafir kok. Jadi inilah Sebabnya coba Orang mengajar Kebaikan di Bebaskan kan ada Perimbangan antara Islam yang suka Numpas dan Nge Bom diimbangi Orang Kejawen yang Jujur Sabar Narimo dan bisa di Pedasaan Aman, tapi ya jangan mimpi wong Islam tidak mau Rukun itu Masjid LDII dan Achmadiah saja di Hancurkan apalagi Kejawen / ajaran Kejujuran yang dianggap Sesat dan setan?

Contoh Bung Karno yang Nasakom saja di Tumpas dengan Pengikutnya Genosida. Jadi Bagaimana Sekarang? Ini sampai Alam Murka melihat tanahnya di injak injak Manusia yang Anti Tanah yang di injaknya ikut Arab, Adat Budaya Tanahnya yang sudah Ribuan Tahun seperti Nyuguh Sesaji, Odalan, Caru dll juga sudah 500 tidak dilaksanakan mengikuti adat Arab, Jadi coba coba saja lah kembali ke Adat Sendiri lalu lihat hasilnya 5 tahun saja kan sudah terpuruk 50 tahun Akibat Penumpasan selain Islam, dan Islam berkuasa Menumpas Ajaran Kebaikan sejak 500 tahun dimana Keruntuhan Majapahit Sirna Ilang Kertaning Bumi [1400 Saka / 1478 M] dan kebetulan Sabdopalon menulis 500 tahun akan menyebarkan Agama Buda lagi, monggo di Coba 5 tahun saja kalau gagal ya kembalikan atau import Pimpinan dari Arab untuk menegakkan Sariat Islam dengan Menumpas Bangsa ini sampai habis seperti 1965-1966, Ayo di Coba itu Pesan Leluhur Sabdopalon kita Libur naik Haji 5 tahun, Ahli Odalan dan Caru kita masih banyak di Bali yang bisa buat Odalan itu dana Haji 5 Tahun kita pakai Odalan di Borobudur, Prambanan dan Candi Candi Leluhur lainnya di Nusantara untuk menyenangkan Danyang nusantara Sabdopalon, juga untuk meredam Kemarahannya atas di bencinya Tanah Air ini, karena cinta Arab, monggo dicoba ini Solusi saja atau Impian, Kan Republik Mimpi dapat Penghargaan Dunia itu Metro TV ?

Ayo di Coba Impian Sabdopalon yang di anggap Tahayul dan Kafir oleh Islam Dajjal dan harus di tumpas. dan Sudah di Tumpas itu Pura Majapahit Trowulan Jalan Brawijaya Dara Jingga tembus Sabdopalon yang sejak 2002 Sudah tidak bisa Odalan dan Caru karena di Tutup Camat yang Struk dan Tewas yang disusul Tsunami [Alun Minggah Ing Daratan] Serambi Mekah, Lumpur Lapindo, Banjir Bandang, Angin Besar [Angin Ageng Anggergisi] menghancurkan Rumah dan Sekolah yang mengajarkan Cinta Arab dll dst dsb Baca sendiri itu Sabdopalon. SEKALI LAGI MARI DI COBA seperti Bali yang 1000 tahun tanpa henti Odalan dan Caru untuk Leluhur Biarpun tinggal 20% Tanah yang di Caru tapi Bali Aman dari Bencana karena Pura Pura Peninggalan Majapahit masih di upacarai Terus sejak 1000 tahun biarpun 50 tahun Pemerintahan Islam nya kuat ada Mentri Agama yang mengatur Agama resmi Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu tambah Konghucu hingga ada Tempat Ibadah Hindu satu Padma memuja Hyang Widi / Tuhan / Allah [Satu Tuhan] untung Pura Pura Leluhur masih Lestari di Bali dijawa dihancurkan Leluhur Majapahit saja di tutup , Seperti Pelinggih Empu Gandring, Markandiya, Arya Kenceng, Brahma wisesa, Ratu Mas dll Leluhur kita bukan Allah/ Tuhan yang sibuk Mengatur Alam Semesta agar Bumi tidak kiamat 2012, atau besok ditabrak Planet lain bahkan sampai Allah menurunkan Hukum ke V yang menyuruh Hormat Orang Tua agar Dapat  Surga memang lewat Tol langsung Allah / Tuhan ngirit dana, tapi lewat jalan Tol karena enak lalu banyak Kecelakaan nyawa pun melayang bukti Tuhan / Allah Sibuk di Alam Semesta buktinya yang celaka teriak teriak ya Allah, ya Allah tetap mati, dan Allah  menyerahkan kita pada leluhur yang sudah jadi Dewa Bhatara dan Bhatari juga Leluhur Sabdopalon lihat itu Film Budha Tong Sam Cong Ada Dewa langit Dewa Bumi Dewa Air Dewi Kwan Im dll yang harus di Hormati kalau kita Wisnu Dewa Air kawin dengan Dewi Tanah Sri punya anak Dewa Tumbuh tumbuhan Boma***

HUKUM R.I KALAH DENGAN BUKU ARAB


Pengadilan Negri Batang Jawa Tengah Mengesahkan Dea Sebagai Wanita, Berdasarkan Saksi Ahli Dokter yang mengoprasi Kelamin Dea sebagai Wanita yang sebelumnya Dea bernama Agus, Dea yang berwajah Cantik dan sejak kecil memang seperti Wanita, bahkan Suaranya pun Wanita yang bekerja pada "Kelompok Tani" ini kini menjadi Pemberitaan TV tiap hari di Negri ini.



Hal ini membuat Berang MAJELIS ULAMA INDONESIA Jawa Timur yang langsung Mengharamkan hasil Keputusan PENGDILAN REPUBLIK INDONESIA, dimana MUI mengutip Ayat Buku Arab Anisa 119 Alru 30 dan lainnya tak Jelas Pokoknya Ngutip Buku Arab lah ini Berita TV juga jadi bila salah Tulis maklum hanya Pendengaran jadi tidak tahu Buku dan Tulisan Arab nya Karena Ustad Noko Ahli Bhasa Arab Puri lagi ke Amerika jadi tidak ikut nonton TV. atau Tanya saja MUI jatim langsung Ayat Ayat nya. Orang nya Tua pakai Kopiah baju Batik tampil di TV dan jelas dari Majelis Ulama [MUI] Jawa Timur bukan Jawa Tengah Tempat Pengadilan Batang mungkin MUI Jateng "Nabok Nyilih Tangan" melalui MUI Jatim.

Jadi kini Tulisan Kasunyatan / Nyata Blog ini Tentang Kekuasaan Arab Islam Menumpas Adat, Budaya dan Hukum Negara kita sudah TAK TERBANTAHKAN lagi, Dimana Buku Arab ini sudah Sejak 1478 [1400 Saka Sirna Ilang Kertaning Bumi] dipakai Menumpas Majapahit sampai  Lenyap [Sirna Ilang] dari muka Bumi dan Buku Buku Majapahit dibakar tidak Boleh dipelajari hingga Penduduk Majapahit lari ke Pegunungan dan Bali dan hanya di Bali Adat Majapahit Lestari hingga kini

Demikianlah kebodohan Bangsa ini makin memuncak dan Cinta Arab nya mendarah daging hingga membenci Tanah Sendiri yang Subur Makmur dan Tanah Air kini marah membuat Bencana karena tidak dicintai penduduknya, di susul tahun 1965-1966 Penumpasan Jutaan Orang yang dicap Komunis Tidak Ber Tuhan atau yang tercatat tidak ke Masjid atau bukan Islam, hingga ada sebutan "Orang Yang Tidak Ber Tuhan [Atheis] tidak berhak Hidup di Indonesia" jadi Imdonesia milik Orang yang ikut Islam muja allah nya Arab saja Penduduk Asli dan Budaya nya di Tumpas tidak boleh hidup, Lalu 2004 Tsunami di Aceh yang Daerah Islam membunuh Ratusan ribu Penduduk [TV] sangat mirip dengan 1965 dimana mayat bertumpuk dan juga Bayi Tewas mayatnya dijajar mengerikan Tapi ini Bencana Alam, sedang 1966 Bukan Alam Tapi Orang Islam membunuhi Penduduk mayat mayat Bayi pun banyak hanyut disungai Mereka dibunuh dengan Pedang Islam Tuduhannya Komunis tidak ber Tuhan. lalu mengapa Tuhan Pemilik Alam pun malah membunuh Manusia yang Daerah Islam Mayoritas yang bernama Serambi Mekah Arab dengan Bencana ? Apakah ini Karma yang tidak dipercaya Agama Islam ? atau Takdir Allah yang kejam seperti Manusia Penganut Agama allah nya Islam yang juga kejam menumpas sesama manusia ciptaan Allah dan diberi Bencana Aneh Tapi Nyata. Kejam dibalas Kejam oleh Allah melalui Alam ciptaannya.

Inilah Bukti Penipuan Islam Dajjal kepada bangsa kita yang pemilik Indonesia harus dibunuh dan di Usir dari Indonesia kalu tidak tunduk Alloh nya Islam dan masih memakai Budaya Adat Sendiri, Jelas Zaman dahulu Orang tidak kenal Tuhan, Karena istilah TUHAN tidak ada dalam Lontar dan Buku Kuno di Negeri ini Orang memuja leluhur, Karuhun, Bhatara Bhatari, Pik Kong DLL sebutan Nenek Moyang, Istilah TUHAN ada dalam Pancasila yang di Gali Bung Karno dari Kitab Sutasoma Majapahit, yaitu "KETUHANAN YANG MAHA ESA" inipun terjemahan dalam Bahasa Indonesia Baru itu Tuhan Pencipta Alam semesta jadi Negara kita berdasarkan Ketuhanan jadi Bukan Alloh Agama dan Islam juga meneriakkan Pancasila bukan Agama tapi melihat syarat Agama di Indonesia Agama harus punya kitab dan Nabi,

Pancasila kelak bisa jadi Agama kitabnya Sutasoma Nabinya Resi / Maharesi / Empu Tantular "Hana Sira Maharesi..............." seperti Hindu Nabinya Para resi [Tantular Maharesi] bisa dapat Titel Agama 1961 oleh Bung Karno, Tapi 1965-1966 Pengikut Bung Karno di Tumpas sampai Akar Akar nya Jadi waktu itu Islam menumpas Orang sampai Bayi Bayi nya dengan tuduhan Komunis Tidak ber Tuhan atau Alloh nya Islam jadi Tuhan pun di Klaim Islam dianggap Allah nya sendiri, kemudian setelah Bangsa yang tidak Islam ini berhasil di Tumpas giliran Bung Karno 1967 pun di Tangkap dan di Jatuhkan dari Kepresidenan hingga Tewas dalam Setatus TAHANAN Republik Indonesia yang didirikannya dan Hindu tidak diakui Islam terbukti Kolonel AU Agung Poerbodjagad yang Orang Hindu dari Bali di Hancurkan rumah dan Padma tempat Sembahyangannya di Bejijong Trowulan malah kini bekas Padma Pak Agung dibangun Masjid,

Buku Buku Bung Karno dan Ajarannya [Sukarnoisme] di LARANG dan di bakar / dimusnakan bahkan belakangan di Oprasi dan di Sita Islam [TV di Solo juga Orang Amerika di swiping] dengan dalih Buku Komunis dan Bahaya Laten PKI, Juga Buku Buku bertulisan CHINA mengalami nasib yang sama di HARAM kan dan di Musnahkan, 1966 Bahkan Sekolah China ditutup dan Gedungnya di Sita, Juga banyak Orang China dibunuh seperti Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia [IPPI] juga Universitas yang dituduh Komunis pun ditutup Mahasiswa Mahasiswinya banyak di Bunuh dan dikejar kejar seperti Binatang serta diawasi Stambum nya mirip Anjing, Kawin dengan siapa, Saudaranya dimana? Orang Tuanya mati tidak dll, Yang sudah Sekolah di Rusia dan China atas biaya Negara yang Presidennya Soekarno pun dicabut Pasport nya agar tidak bisa Pulang karena di Cap Komunis contoh DR Soekarman yang 2002 pernah pulang Nganjuk tapi Warga Rusia karena Pasport Indonesianya dicabut Untung Rusia baik hati mengakui sebagai Warganya Orang yang dikirim Rusia oleh Bung Karno ini [TV One 5/12], Orang Nganjuk pulang Jadi Touris Rusia berwajah Jawa ya ? mirip Orang Arab berwajah Jawa yang suka menghancurkan Budaya Jawa, Jadi serupa tapi tak sama, Yang satu Orang Jawa warga Rusia pingin pulang tidak bisa karena diusir Orang Arab berwajah Jawa tapi bukan Warga Arab.oh ya Budak nya Arab Dajjal.karena Cintanya dengan Buku Arab,
Lucu juga tapi Ngenes.dan memilukan.
Juga Buku Tulisan Jawa Tan khoen Swie ikut dilarang setelah menang Islam di TV mengatakan "Tiada Tuhan selain Alloh" jadi semua disuruh nyembah Alloh nya Arab Tuhan pun tiada Allah nya kristen pun tidak dakui disebut Kafir dimana Gereja tempat Allah Kristen Jesus banyak dihancurkan dan dibakar bahkan di Bom, Yang Untung Universitas MARHAEN yang didirikan Bung Karno 1963 di Bali dan Untung Ibunya Bung Karno Ida Ayu Srimben Orang Bali jadi Bali tidak Anti Bung Karno yang memakai Kitab Majapahit Bali Sutasoma sebagai Dasar Negara RI kini Sutasoma disimpan di Gedung Kertiya Buleleng, Universitas Tertua di Nusatenggara ini masih berjalan sampai kini dan berganti nama "Mahendradata" karena nama berbau Soekarno seperti Marhaen dan apapun yang ada Soekarno nya waktu itu mau dihapus dari Sejarah [TV Metro Files],

Bahkan Universitas ini sudah di kunjungi Delegasi Rusia yang mengadakan kerja sama, serta Indonesia pun sudah Hubungan lagi dengan Rusia dan China juga beli Pesawat Rusia Sukoi, dan barang China sudah masuk menolong rakyat kecil menikmati barang murah terjangakau Karena Orang Islam hanya belajar buku Arab kejadian ini kurang mereka ketahui dan tidak mau tahu menganggap RI milik Arab 1400 tahun yang lalu.Tidak ngerti sekarang tahun 2009 dianggap masih Jaman Perang Salib atau 1965 dimana Menggorok / Menggal Kepala Orang Kafir bebas.

Jadi Jelas Majelis Ulama Islam Indonesia [MUI] demikian besar kekuasaannya, Bila teriak SESAT maka hancurlah Organisasi / Kelompok / Perorangan / Agama Sesat ini, Bahkan bisa di Bubarkan dan Pimpinannya di Tangkap Melecehklan Islam seperti Sadek, Lia Eden, Ustad Roi, Saptodarmo, Aliran Aliran Sesat Versi MUI dll, yang buta Hukum di Hancurkan dan di Bakar demi Buku Arab yang ayat ayat nya menguasai Negri ini mengalahkan Adat Budaya dan Ageman Kuna sebelum Islam masuk, Dengan Bukti tadi dimana Putusan PENGDILAN REPUBLIK INDONESIA bisa di HARAM kan,

Terbukti Pura Majapahit Trowulan Tempat Leluhur Raja Abhiseka Majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI juga ditutup Demi Buku Arab yang meng Haramkan Acara Acara Kafir atau Setan, Dimana Islam Arab Anti Patung Berhala hingga Patung Candi dan Punden Luluhur dihancurkan dianggap Setan seperti Candi Bayalangu dan sekitarnya Kepala Patung / Foto Leluhur Majapahit pada Hancur di Kepruk Islam yang dianggap Berhala, Islam pun Anti Budaya Nyuguh / Nyaji / Nyumet Dupa/Odalan/Caru/ Larung Sesaji dll dst dsb.yang  bertentangan adat Arab Padang Pasir yang Bunga dan Buah untuk Sesaji tidak ada.

Candi Tunggul Manik Leluhur Majapahit Kejawen dipuja Islam Kejawen dan Pejabat Pejabat Jakarta, Kerabat Solo, Jogja dimana Acara Suroan selalu Sowan minta Ijin Hyang Tunggul Manik juga Direktur Jendral Kebudayaan Republik Indonesia dan Para Pejabat Himpunan Penghayat Kepercayaan maupun Orang yang percaya Lahir dari Manusia dan muja Leluhur ikut Sowan pada Danyang Trowulan yang disebut TUNGGUL MANIK bila mau Upacara Suroan Tingkat Nasional di Trowulan sejak 1993 sebelumnya juga karena Tunggul Manik di Pugar 1970 Oleh Goesti RM Soedjono Hoemardhani,  ini pada 9-9-1999 jam 9 Pagi di HANCUR kan Islam sampai rata Tanah karena Leluhur dianggap Setan dan Makam Nabi Muhammad di Arab saja dilarang di Puja apalagi Tunggul Manik yang dianggap bukan Nabi Islam dan belum kenal Islam lalu dianggap Kafir dan harus di Hancurkan sesuai Ajaran Buku Arab,

Tapi kinipun biar hancur masih banyak kalau malam malam tertentu banyak Orang masih Meditasi, antara lain Kejawen ABOGE pimpinan Djoko Umbaran Mantan Juru Kunci Tunggul Manik yang juga Pensiunan Purbakala yang Rumahnya dan Bapaknya Karel 1965 di Barat Segaran Trowulan diberi Tanda Palang [ X ] cat merah dianggap PKI dan mau di Bunuh Islam kata Djoko sendiri yang ahli ABOGE ilmu Kejawen sambil menghisap Rokok Kereteknya kepada Ustad Noko dan Rombongan Investigasi dari Bali Juga ditambahkan Djoko Umbaran bahwa Rekannya bernama Hartawan Juga Pegawai Purbakala mengukur ngukur Rumah Hyang Suryo dari Segaran agar kena Zone dan bisa di Tutup tapi Hartawan malah di Ukur kan tanah Untuk Kuburannya karena beberapa hari Setelah ngukur Pura Majapahit Tewas entah kebetulan apa kena kutuk Leluhur Majapahit yang di Ukur "Saya melihat dan memergoki Hartawan jam 12 siang ngukur ngukur Rumah Hyang Suryo, Tidak lama dia Mati, mungkin Kuwalat sama Leluhur...disusul Camat yang nutup Pura juga Dut..[Dut maksudnya Mati]." Kata Pria Tua Juru Kunci Candi Tunggul Manik yang dihancurkan 9-9-1999 sambil terbatuk batuk di gerogoti Usia lanjut, Inilah bukti Ajaran Buku Arab Dajjal menghancurkan Budaya kita yang dituduh Budaya Kafir belum mengenal Allah nya Islam.

Natal 2000 Gereja Gereja di Mojokerto dan Indonesia di Bom, ini membuktikan bahwa Allohnya Islam Arab Paling benar, sedang Allahnya Kristen Jesus Kafir dan di Bom, Bahkan Pengikut Jesus pun di Tumpas genosida hingga di Timur Tengah Gereja Gereja dirubah jadi Masjid [Film di TV],

Sampai Kuil Hindu di India pun Taj Mahal dirubah Kuburan Harem Shah Jihan Islam, Relief Relief Siwa dihancurkan diganti Kaligrafi Kutipan Buku Arab, dan membuat Katalog Palsu pada Pengunjung yang dianggap Islam Orang se Dunia Orang tolol gampang di Kibuli tapi ya memang Tolol juga buktinya tertipu khususnya Indonesia jadi Negara Islam terbesar di Dunia yang menumpas Budaya negeri ini, juga Terkorup serta jadi Bangsa Budak Arab sampai Istri pun di Kontrakkan Orang Arab [TV] yang kerja pulang mati di perkosa dianggap budak yang sudah dibeli, Juga Nasib Keristen Jesus di Indonesia di Tumpas, Contoh di Jakarta Orang Kristen Sembahyang di Ruko didatangai Habib Arab dan Pasukannya dihancurkan malah dengan sombongnya di Ant TV berkata "Rumah kok untuk Ibadah..." Jadi Orang Kristen Sembahyang di Rumah dilarang dikejar kejar di Gebuki Habib Arab sampai Kerukunan ber Agama di Monas juga dikejar kejar seperi Anjing Rabies dan Kepalanya di pukuli Potongan bambu sampai ada yang pecah untung tidak mati itu Gadis Bali pada  Hari Kesaktian Pancasila 1-6-2009 [TV], bikin Gereja kalau Ijin turun di demo dan Gerejanya di HANCURKAN [TV kemarin ini lho 21/12 2009] Demikian Kuasa nya Buku Arab ini seolah olah mengalahkan Apapun di Dunia ini.

Termasuk Leluhur Majapahit Brahmaraja / Jayasabha/ Bhatara Indra/ Hyang Wisesa dan Permaisurinya dari China Yulan /Ratu Mas /Indreswari yang Candi dan Meru nya berada didalam Rumah / Puro / Griyo / Dalem Hyang Suryo yang ber abhiseka Sri Wilatikta Brahmaraja XI juga mau di Hancurkan karena Rumah tidak Boleh ada tempat Ibadah nya selain Masjid / Musola Islam yang bebas tanpa Ijin menganggap pemilik Negara, Inilah lagi bukti Kekuasaan  Islam Dajjal yang mau menang sendiri, Hingga Presiden Gus Dur pun pernah berkata "'Kalau Masjid itu punya ijin tidak ?.." membela Aliran yang bukan Islam dan selalu dipersulit dan seperti Gereja Kristen yang di Hancurkan Islam dan Presiden Nyentrik yang di Turunkan Majelis Perrmusyawaratan Rakyat [MPR] Pimpinan Amin Rais ini sempat membebaskan Adat China yang dilarang sejak 1965, Hingga kini Bisa dilihat Barongsai bebas meliuk liuk di Jalanan dan tampil dalam Acara Acara Buda, Tao dan Konghucu juga Siwa-Buda maupun acara Umum,

Juga Gus Dur meminta maap atas nama Pemerintah Republik Indonesia karena Beliau Presiden atas pembunuhan Jutaan Orang yang di cap Komunis oleh Islam 1965-1966, Tapi baru Presiden Gus Dur Turun Pura Majapahit Trowulan sudah di Serbu Komplotan Imam Karyono 30 September 2001 malah habis Peristwa Monas yang Menghajar Kerukunan Umat Ber Agama Gus Dur di Tantang "Sejuta Gus Dur saya tidak Takut..." kata Habib Arab nantang Sang Mantan Presiden dan Rektor UNDAR Jombang ini 2009, Waktu itu 2001 Film Penipuan dan Pembodohan Bangsa G 30 S PKI yang sudah terungkap Penipuannya [TV]  masih wajib diputar di Seluruh Indonesia untuk Ngibuli Orang, Jadi Habis nonton Film Penipuan ini Imam Karyono menyerang Pura Majapahit Trowulan yang di anggap Komunis Tidak ber Tuhan karena ya memang bukan muja Tuhan / All0h nya Islam tapi muja Leluhur KAWITAN Majapahit, lalu karena Serangan Gagal, di Bom disambar Petir [Kelep-kelep bali, Bledek jowonya dan San Tien Zen China nya] maka Camat dibawah Ancaman Karyono atau mungkin kerja sama ngetik Surat Penutupan Rumah Hyang Suryo panggilan akrab Brahmaraja XI "Dilarang Ritual dan Kegiatan dalam Bentuk Apapun" Karyono di belakang samping kanan Camat yang Ngetik sesekali nunduk membaca Ketikan Sang Camat sambil Senyum senyum Kemenangan menganggap Hukum Republik Indonesia sudah kalah dengan Buku Arab miliknya dan Camat jadi Budak nya atau Hukum RI kalah sama Buku Arab, dan Hayang Suryopun disuru menanda Tangani Setuju Penutupan dan Menghancurkan sendiri tempat Leluhurnya,

Kontan Team Pengacara dari Universitas 17-8-1945 dibawah Pimpinan DR Warka SH Mhum, marah Marah melihat Hukum R.I di Injak Injak Islam Dajjal dan mencabut Surat Bikinan Camat atas perintah Karyono yang Imam Arab ini yang tidak ada dasar Hukum nya dan Buku Arab tidak ada dalam pelajaran Hukum R.I, Bahkan sampai Kepala Mahkamah Militer III-12 Surabaya yang ber Pangkat Kolonel CHKdan bertitel SH / Sarjana Hukum Militer turun pula ke Trowulan menemui Komanda Rayon Militer Trowulan melihat Hukum Republik Indonesia dianggap tidak ada oleh Camat Trowulan dan Imam Karyono yang memakai Hukum Buku Arab yang tidak ada dalam Pendidikan Akademi Hukum Militer Indonesia, ini sangat benar benar memalukan Republik yang merdeka 17-8-1945 bahkan waktu itu 1999 / 2000 sudah Undang Undang Hak Asasi Manusia tapi dianggap Tahi sama camat dan Imam Karyono beserta kelompok Arab nya yang tidak mau tahu Hukum dan Undang Undang Negeri ini karena Aparat Negeri ini sudah Tunduk dengan Islam karena se Iman dan se Agama Islam Buku Arab nya Sang Imam atau Takmir Karyono yang di dukung Guru Agama SMP Islam Trowulan Khoirul Huda Tokoh Gerakan Pemuda Ansor Trowulan yang berhasil menghancurkan Masjid LDII di Pakem milik Embah Gembel waktu itu awal 2001 yang juga dibenarkan Lurah Trowulan Sapuan yang juga di Serbu Islam nya Khoirul Huda yang Guru agama Islam, dan melarikan Diri ke Sawah belakang rumahnya [Jawa Pos], Rumah Lurah kini jadi Pusat Informasi Majapahit Brahmaraja Wilatikta XI oleh Gusti Raden Sisworo Gautomo yang Menantu Kyai Sodiq Sentonorejo Tokoh NU Trowulan yang juga Putra Lurah Krian. dibantu Kyai Khoirul dari Wates Umpak dan Andri Putra Pemilik Klenteng Tuban Hendra Saputra untuk memberikan Informasi yang sebenarnya Tentang majapahit Masa Kini. yang banyak tidak dimengerti.

Bahkan lebih memalukan lagi Ketua Fraksi Partai Kebangkitan bangsa [PKB] yang juga Anggota Dewan Perwakilan rakyat Daerah [DPRD] Mojokerto KH Nurhadi ikut menjadi Dalang Penutupan jadi Klop lah Indonesia ini disebut Tidak ada Hukum Karena Wakil Rakyat di DPRD pun ikut Arab menumpas Budaya Majapahit yang Pancasilanya masih digantung di Gedung DPRD dan belakangan banyak Anggota DPRD 1999-2004 seangkatan KH Nurhadi ditangkap Kasus Korupsi berjamaah seperti di Bogor kemarin kalau tidak salah 24 Orang dinaikan Bis Tahanan[TV] dan Banyak lagi yang belum di Sidangkan di Pengadilan itu Wakil Wakil Rakyat yang Koruptor, hingga 2009 Mentri Hukum dan Hak Asassi Manusia Patrialis Akbar di Patra Jasa bali berkata akan Mengganyang Makelar Kasus {MARKUS} dan didengar sendiri oleh Brahmaraja XI Raja Abhiseka Majapahit [Bolg lain]***

Jadi inilah kalau Bolg ini menulis Kasunyatan  / Tulisan NYATA bukan Dongeng Tentang Kekuasaan Islam dengan Buku Arab nya yang bisa Menumpas Kafir yang dalam Kitab Arab harus di Tumpas dengan bukti Kristen Jesus yang bertapa 40 hari dan 40 malam serta ditemui Iblis dan di Tumpas Pengikut Iblis yang ditemui Jesus dan mengaku Islam Dajjal jangan jangan? Karena Jesus tidak nurut Perintahnya yang ajarannya suka mengampuni sedang Dajjal Numpas Orang tanpa ampun terhadap Umat Jesus, Dan juga di Timur Tengah termasuk Arab Zaman Perang Salib hingga Gereja Gereja Jesus dirubah jadi Masjid termasuk Kuil India itu Benar, Juga Penumpasan Jutaan Orang Orang yang bukan Islam 1965-1966 sampai Akar /bayi nya juga Benar, saksi Hidup banyak. Kalau tidak salah Kepalah Sekolah China di Surabaya hadir waktu ada Acara di Sanggrila Surabaya Beliau memakai Kursi Roda [Jawa Pos] Usianya hampir 100 tahun yang sejak 1966 berada di China Acara itu kalau tidak salah 2003 Hyang Suryo masih tinggal di Hotel Satelit tak jauh dari Hotel Sanggrila dan banyak Delegasi China juga nginap di Hotel Satelit milik Drs Wahyu Susilo asal Jatirogo Tuban Jawa Timur yang teman Sekolah Hyang Suryo di PETRA Surabaya. juga Bukti Gereja Gereja di Indonesia di BOM dan Orang Kristen sampai di Serbu kalau sembahyang di Ruko sampai dimuat TV adalah bukan berita Bohong tapi benar, juga Penyerbuan Pura Majapahit Hyang Suryo, serta Penghancuran Rumah dan Tempat Ibadah Hindu Kolonel AU Agung Poerbodjagad juga Benar, malahan Agung Sang kolonel asal Bali ini Tewas dan dimakamkan di Bong [Kuburan] China belum diambil Keluarganya dari Bali.kejadian 1999 ini diteruskan Natal 2000 Pemboman Gereja Gereja Jesus di Mojokerto dan 2001 Pura Majapahit tempat Leluhurpun tak luput Serbuan dan Pemboman Islam.

Bagi yang merasa se Iman dan se Agama Islam ya maklumlah kalau tidak senang dengan Tulisa Blog ini karena mereka merasa Pemenang dan Korban Minoritas, Tapi jangan Senang dulu ya Mata DUNIA tidak Buta lho HUKUM INTERNASIONAL satu saat akan turun, Biarpun Isalm mengkalim bahwa Dunia juga miliknya kan bebas Orang mengkalim semua apa yang di Ciptakan milik Negaranya, Amerika juga belum di Tumpas Islam hanya WTC nya saja, Inggris, Jepang, China, India, Bangkok, Siam, Philipina, Australia dll juga belum di Tumpas Islam termasuk INDONESIA pun belum di Tumpas Islam, hanya 1965-1966 hanya Jutaan sebagian kecil Penduduk Negri ini yang sekarang masih punya Otak belum Gila dan bisa berpikir juga banyak lho, Jadi kita Lihat ini kasus Pengadilan Negri Batang kasus Dea apakah akan Tumbang kena Gebuk Buku Arab? kita tunggu Republik ini punya Polisi, AD, AU, AL masak kalah sama Buku Arab ? sudah bukan Zamannya se Iman dan se Agama lalu Negara diserahkan Dajjal Arab Zaman Bahaula, Rusak Negara ini yang memang sudah Rusak tapi kan kena diperbaiki "Berkatalah Benar kalau memang Benar"

Silahkan Keritik kalau Blog ini berkata tidak Benar Salahnya Islam berani menutup Menyerbu bahkan Nge Bom Pura majapahit Pemilik Nusantara dan Pancasila nya yang di Gali Bung Karno Pendiri Republik ini masih di GANTUNG dan masih sebagai DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA dan SUMBER DARIPADA SUMBER SEGALA HUKUM ajaran dari Kitab SUTASOMA MAJAPAHIT karangan EMPU MAHARESI TANTULAR dan Majapahit akan mengungkap Kebenaran yang selama ini ditutup tutupi dan Orang tidak berani mengungkap karena Takut dikatakan SARA [Suku, Ras dan Agama] kalau ditutup terus Islam Dajjal makin merajalela menumpas Bangsa ini BENAR TIDAK ? JANGANLAH JADI PENGECUT ayo Bangkit dan Sadar jangan mau dijajah Dajjal Arab yang berkedok SARA apanya yang SARA ? Kebebasan Pers TV selalu memberitakan Kebenaran kok Takut terus Tulisan ini kan hanya ngutip Berita TV dan Sejarah bukan mendongeng Bobo Malam ? Benar tidak ?

Ingat Kalian Hidup di Tanah Nusantara sangat Berdosa membenci Tanah tempat Hidup dan Makan kalian, Banyak Orang Susah karena Cinta Padang Pasir, dan Relakah kalau yang dikatakan Tuhan Pengasih dan Penyayang mengabulkan Permintaan Anda yang Cinta Padang Pasir dan Nusantara akhirnya Jadi Padang Pasir ? Susah Air, Segala tidak bisa Tumbuh seperti Arab ? Bisa kalian hidup ? Ini Alam sudah marah lho, Tulisan Sabdopalon sudah terbukti, masih belum Sadar ? ooow masih mimpi jalan jalan di Arab ya ? Yang katanya Tanah Suci Ini Peringatan ke 5 Tsunami Aceh ya ? yaaa anggap Takdir Allah itu Ornga ditangkap Korupsi Takdir Allah, Bunuh diri Loncat dari Gedung bertingkat Takdir Allah, Kecelakaan dan Mati Takdir Allah, di Tumpas lalu diam saja karena Takdir Allah, ada Perampokan ya Takdir Allah, Tulisan Sabdopalon Tahayul menurut Islam tapi kini terbukti ya ini syukur saja Allah menakdirkan Tulisan itu benar dan direstui Allah untuk memberi pelajaran Bangsa ini yang diberi Tanah Subur Makmur malah cinta Arab oh Takdir Punya leluhur juga Takdir tapi di Tumpas Ajaran baru dari Arab***



JANGANLAH TAKUT SEJARAH SARA


Sejarah adalah Cerita yang tidak perlu ditakuti, Cerita Pengungkapan Sejarah Kristus atau Jesus dihari Natal yang Indah inipun kan sudah diungkap, Tapi mungkin banyak yang tidak mengikuti Blog ini karena terlalu banyak dan malas ngeprint untuk bacaan. Baiklah kita akan mengulangi Cerita kenapa Blog ini ada.


1: Penutupan Pura Majapahit Trowulan 2001 dimana Rumah / Puro / Dalem / Griyo Sri Wilatikta Brahmaraja XI ditutup Camat Trowulan dengan Papan Nama berisi "Menutup Bangunan Melarang Ritual dan Kegiatan dalam Bentuk Apapun" pada 16 November 2001 setelah papan Rusak diganti Tulisan Computer diselembar Kertas Folio dan di Liminating isinya sama dengan Papan "Papan yang rusak akan diganti Baru" Demikian ucap KH Nurhadi Ketua Praksi Partai Kebangkitan Bangsa [PKB] dan juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] Mojokerto Jawa Timur kepada Ketua RT Wilayah Pura majapahit Bapak Sumono

Disaksikan Banyak Orang setelah Penyeretan Tokoh Agama Hindu dari Bali karena berkunjung ke Puro Mojopahit untuk berdo`a ke leluhur Majapahit yang ada didalam Rumah Brahmaraja XI yang sesuai Adat majapahit Tiap Rumah baik Raja, Rakyat dan Manusia Hidup yang memakai Adat Siwa Buda bahwa Orang Mati di Bakar, atau di Mokswa kan Keluarganya, Jadi Karena Brahmaraja XI Adalah Keturunan Brahmaraja maka ada Candi Brahmaraja didalam rumahnya sebab diluaran kan tidak bisa sak enaknya membuat Candi, Bikin Gereja dan Padmasana  saja sulit, Nekat Hancur.

Jadi Para Keturunan Majapahit bisa Upacara di Candi Brahmaraja sesuai Adat itu tadi Adat ini sudah ribuan tahun sebelum Islam masuk Negri ini yang baru 500 tahun yang lalu dan sejak 1945 Indonesia Merdeka bukan jajahan Arab, Jadi yang namanya Brahmaraja XI tadi atau di kenal Hyang Surya wilatikta tidak pernah minta Kuburan, Tapi membuat Candi tempat Roh Para Leluhurnya yang sudah Meninggal Dunia dan di Bakar sedang Abu nya dibuang ke Laut yang di Bali disebut Ngaben terus memukur dan Ngalinggihan Roh di Candi / Pelinggih dalam komplek Mrajan / Pure didalam Puro / Rumah / Griya / Dalem / Kraton dll sebutan untuk Rumah Raja, Bangsawan, Petani, Saudarar, Tengkulak dll dst dsb.

Inilah Awal kejadian yaitu Penutupan Oleh Camat Baru Trowulan yang langsung dirangkul Tokoh Tokoh Islam Trowulan yang Otak Arab Dajjal untuk numpas Adat Majapahit dengan menuduh Tempat Ibadah Hindu yang harus Ijin Pembuatannya dan tidak mungkin di ijinkan Seperti ijin Gereja dan bila nekat dihancurkan Akal ini dipakai sampai kapanpun selama Islam Dajjal menguasai Negri ini seperti kemarin ada Gereja dihancurkan [TV], sebelumnya tidak ada kejadian apa apa di Pura majapahit, Untuk Wilayah Trowulan Mojokerto memang ada Kejadian di Luar Pura Majapahit sebelumnya yaitu 9-9-2009 jam 9 pagi Terjadi Penghancuran Candi Tunggul Manik Selatan Segaran bersebrangan dengan Pura majapahit dan ini tidak ada kaitan dengan Hyang Suryo sekali lagi tidak ada [Bahasa Pejabat]. Dan Orang harus Diam melindungi Penghancuran ini demi Islam Dajjal dengan kedok Sara [Suku, Ras dan Agama] agar penghancuran bisa langgeng sampai kapanpun [TV 21/12 masih menyiarkan ada Gereja dihancurkan] inilah kepandaian Dajjal yang berlindung dibalik SARA***


Rumah Hyang Suryo Brahmaraja XI tetap aman karena Tidak ada kaitan dengan Agama Hindu yang baru ada 1961, Menyusul akhir 1999 Kolonel AU Agung Poerbodjagad dihancurkan dan Padma / Candi Hindu dibakar dan di Kepruk'i ini juga tidak ada kaitan dengan Puro Mojopahit Hyang Suryo yang Rumah dan memang punya Tempat Leluhur, Islam bilang Makom berupa Candi Banyak bukan tempat Ibadah Hindu satu Padmasana Sang Hyang Widhiwasa, dan Rumah Hyang Suryo  yang berlokasi di Desa Segaran atau yang ada Kolam Segaran Majapahit Kelurahan Trowulan, Kolonel Agung jauh sekali kurang lebih 5 Km dan Desanya juga lain yaitu desa Kelurahan Bejijong hanya satu Kecamatan yaitu Trowulan. Sampai Malam Natal 2000 Gereja Gereja di Mojokerto di Bom juga tidak ada kaitan dengan Hyang Suryo di Segaran Desa Trowulan dimana Tamu Tamu dari Bali, Jakarta, Solo, Malang, maupun Manca Negara [Touris] tetap ramai di Wilayah Segaran tempat tinggal Hyang Suryo Raja Abhiseka Majapahit dimana Warung Warung dan Souvenir nya Pak Sukran tetap buka pengunjung tidak diberi tahu kalau ada Penghancuran Tempat Ibadah Hindu nya Pak Agung yang Orang Bali, Juga Candi Tunggul Manik tempat Ibadah Islam Kejawen dan Para Pejabat dari Jakarta semua ini didiamkan karena takut SARA, Sekali lagi tidak ada sangkut pautnya dengan Rumah Hyang Suryo yang ada tempat leluhur bahkan masyarakat menyebut Rumah Hyang Suryo "Gerejo" Tapi bukan tempat Ibadah Kristen, memang Bangunan Lancip Tinggi model Belanda disebut Gerejo semua Orang Tahu termasuk Camat Lama sampai Polisi dan Pejabat maupun Penduduk yang sangat sering datang berbincang bincang tentang Majapahit yang bisa merukunkan Bahkan BUDPAR Jombang ikut datang dan bikin Pertunjukan Seni tiap hari Minggu di Pendopo Agung untuk meramaikan Trowulan 1997, termasuk semuanya DIAM menjaga Sara karena Islam sangat berkuasa jadi Penghancuran harus ditutupi demi SARA agar Islam bisa menumpas Agama musuh musuhnya sampai kapanpun, sebab Orang Islam pun yang asli Trowulan Percaya Leluhur yang suka di Sekar dengan Bunga dalam Toples dan sering Tumpengan yang Hyang Suryo pun diundang yang oleh Modin Pak Lik nya Lurah Zulkan Troloyo Hyang Suryo diberi Pucuk Tumpeng nya berikut Lauk Pauk nya Untuk dibawa pulang jadi ada kesamaan dengan Hyang Suryo yang Hormat pada Leluhur, Yang mereka juga takut ngomong SARA jadi ya diam saja, akhirnya Dajjal Besar Kepala dan menganggap RI miliknya.Lalu berani merambah Pura Majapahit yang juga dikira Tolol dan Goblog serta Kafir suka nyuguh Leluhur yang Setan menurut Islam Arab Turunan Dajjal lahir di Jawa contohnya Imam Karyono dan Huda***

Setelah Penutupan Rumah Hyang Suryo oleh Camat [Struk masuk Rumah Sakit] lalu Embah Gembel yang berpakaian Dinas Polisi dan selalu mengatur Lalu lintas Perempatan Lampu Merah Trowulan juga Lurah Trowulan Bapak Sapuan Pilihan rakyat menjelaskan bahwa Masjid tempat Ibadah LDII didesa Pakem milik Sapuan dan Gembel Sesepuh Desa Pakem juga di Hancurkan dan tidak diumumkan demi SARA yang dalang Penghancuran adalah Khoirul Huda Guru Agama Islam SMP Islam Trowulan dan inilah juga Dalang Penyerbuan Pura majapahit hingga di Tutup Camat Baru yang kemudian Struk dan tinggal di Rumah Sakit dan Trowulan di Perintah Sekretaris Camat [SEKCAM] yang lulusan Universitas 17-8-1945 dimana Team Pengacara Pura Majapahit juga dari UNTAG dibawah pimpinan DR Warka Dosen sang Sekcam, Demikian Penjelasan Embah Gembel maupun Lurah Sapuan Kepada Orang Orang untuk meyakinkan Hyang Suryo dan Penduduk Bahkan ketika Khoirul Huda meminta tanda Tangan tidak menyetujui Pura Hyang Suryo agar kalau di Hancurkan seolah Sapuan ikut Setuju dan Sapuan mengerti serta mati matian tidak mau tanda tangan Belakangan Khoirul Huda malah dikeroyok Orang di Gebuki soal Uang Tebu sampai diselamatkan Hyang Suryo yang kebetulan lewat habis Upacara Suruan di Pendopo Agung, dimana menyaksikan Huda di keroyok Orang dan dipukuli lari terpepet Pagar jalan dikejar dan di Tendang serta dihajar Buruh Petani Tebu yang tidak dibayar malah yang nonton Tepuk Tangan kegirangan melihat Huda yang Guru Agama di Gebuki .Waktu itu jam 24.00 Hingga Hyang Suryo memanggil Polisi di Pendopo Agung 200 meter dari tempat kejadian [TKP] yang lagi berjaga untuk menghindari menyelamatkan Huda dari kematian, Anehnya Hyang Suryo justru menyelamatkan Orang yang juga menyerbu mau menghancurkan Rumah Hayang Suryo sendiri "Yaa , Copet saja dikeroyok di Selamatkan kok lihat di TV, Apalagi Huda Orang terhormat Guru Agama Islam kan harus diselamatkan juga Lepas musuh atau Kawan Kita harus menegakkan Hukum, Melihat Pelanggaran Hukum lalu melihat Musuh dan dibiarkan, kan malah Rusak Hukum di Negri ini ? Marilah kita menegakkan Hukum tanpa pandang bulu kepada musuh maupun kawan, kecuali untuk saya itu lain, Hukum HAM dan RI tidak melindungi saya ya biarlah, sebab saya ngerti HUKUM..kan sudah ada Team Pengacara saya yang nangani Hukum juga ada Penegak Hukum yaitu Polisi iya to ?." Demikian ucap Brahmaraja XI Raja Abhiseka Majapahit Masa Kini yang dihari Natal Ini Beliau mengikuti Jejak Jesus yang berkata "Ampunilah Kesalahan Kami Seperti Kamipun Mengampuni Orang yang bersalah kepada Kami" yang Pancasila Leluhur nya masih dipakai Dasar Negara Republik Indonesia biarpun Tidak diakui Islam Dajjal yang anti Pancasila itu dan Persatuan. Termasuk Khoirul Huda yang Guru Agama Islam bukan Guru Pancasila. Kita harus Maklum dan Bangga kalau Ajaran Menyatukan dan Pancasila Majapahit ditakuti Dajjal yang selalu memamerkan Penghancuran dan Kekerasan serta menghancurkan Gereja Kristen Jesus padahal Natalan di TV***

Menurut Ibu Sumono istri Pak RT akhirnya Huda sakit Ginjal dan di Oprasi Putri Pak RT Embak IL juga sempat menangis Malu melihat Khoirul Huda yang Guru Agama nya kok Tukang Serbu dan nutup Pura Hyang Suryo "Saya malu punya Guru Agama Islam seperti Pak Huda.." ucap Putri Tunggal Sumono yang ketua RT.yang tinggal disebelah Pura Majapahit, Hyang Suryo di Trowulan juga Panitia Acara Suroan di Pendopo Agung Trowulan sejak 1993 dimana Acara Suroan tingkat Nasional Sesuai Rapat Himpunan Penghayat Kepercayaan [HPK] Pimpinan DR Djoko Soemono dan Direktur Jendral Kebudayaan Drs K Permadi SH sejak 1990 di Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Jl Gentengkali Surabaya Acara Suroan Tingkat Nasional di Pusatkan di Trowulan bekas Kerajaan Majapahit yang sebelumnya giliran ditiap Kota di Jawa, bahkan biarpun di Tutup rumahnya Hyang Suryo 2001 tetap Panitia Suroan hingga Acara Suroan 2002 dan ini yang terakhir karena 2003 Hyang Suryo di Undang ke Bali dan baru 2007 bisa ikut lagi Kirab Sabdopalon dan Barongsai yang didukung Lurah Sapuan habis Kirap Lurah Sapuan di Serbu dan melarikan diri [Jawa Pos], dimana Suroan 2002 Banyak Tamu pakai Belangkon masih menginap di Griyo Sabdopalon dan Rumah atau Puro Hyang Suryo dan Acara selamanya diadakan di Pendopo Agung Trowulan jadi Tamu Tamu Jawa ini tidak ada masalah karena semua tahu kalau Acara Suroan sudah lama berlangsung dan Hyang Suryo Panitia, Tapi justru Tamu berpakaian Adat bali yang jadi masalah, mereka kalau datang malah di Serbu Imam Karyono dan Pasukannya Pimpinannya diseret keluar seperti Anjing untuk disuruh membaca Papan Penutupan yang sudah tak terbaca, Juga Tamu Bali Mangku Genden 2002 yang mobilnya rusak di taruh Pura Majapahit dicari Imam Karyono dan Pasukannya mau di Bunuh, sampai masuk kedalam Puro / Rumah / Griyo / Dalem / Kraton Hyang Suryo mencari Sang mangku yang berpakaian Adat bali padahal ada Hukum HAM dilarang masuk Rumah Orang tanpa ijin Tapi karena Imam / Takmir Islam Pemilik Negara ya seenaknya melanggar Hukum RI yang kalah dengan Hukum Islam Arab bahkan Camat saja tunduk sama Karyono yang Imam diperintah Nutup saja nurut demi se Iman dan se Agama Islam Hukum RI dikesampingkan, Karena kondisi ditutup 2002 Rombongan tetap datang yang berpakaian bebas dan ada Militernya masih bisa masuk Sowan Leluhur, bahkan ada Rombongan Kodim Malang beberapa Bis ada Ibu Ibu bawa bungkusan daun Pisang dan Keresek Plastik berisi Bunga Setaman tetap masuk Nyekar Candi Brahmaraja dan Ratu Mas untuk Nyekar dan Sowan Leluhur Majapahit, ini kalau ada Hyang Suryo tetap dimasukkan 2003 Hyang Suryo di Undang ke Bali, Tapi kalau tidak ada Hyang Suryo ya tidak dimasukkan karena khawatir Serbuan Imam Karyono yang berhasil menyeret Mangku / Sulinggih asal Bali dimana waktu itu ada Orang Bali  Kolonel Suwarta Orang Bali dari Badan Intelijen Negara {BIN} dan Istrinya yang kakak Kandung Kepala Polisi Sektor Trowulan [KAPOLSEK] dua Orang ini tidak berpakaian Adat Bali hanya berpakaian biasa sempat dilapori oleh Orang Bali yang diseret keluar Pura oleh Imam Karyono bahkan Penyeretan disaksikan Kapolsek dan Orang Banyak termasuk Ketua RT bapak Sumono, Sang Kolonel dari BIN ini sempat marah marah Bahwa Indonesia Negara Hukum karena Beliau Hidup di Jakarta Ibu Kota RI tidak mengerti kalau di Pedesaan Hukum Arab yang berlaku dan memberi nomor Telpon 021...dan berpesan kalau ada Penyeretan atau Penyerbuan agar menghubungi Nomor Telponnya dan Beliau yang Nelpon Aparat Daerah tapi Hyang Suryo belum pernah menelpon karena sudah bisa mengatasi Situasi, Juga Kepala Mahkamah Militer [KAMAHMIL] III-12 Surabaya berpangkat Kolonel CHK sudah datang dan diantar Hyang Suryo menemui Komandan Rayon  Militer [DANRAMIL] Trowulan agar Militer tidak ikut ikutan mendukung Imam Karyono dan Sang Komandan yang berpangkat Kapten ini memberi penjelasan kepada Sang Kolonel CHK bahwa Para Kiyai takut kalau dua tiga tahun lagi Trowulan jadi Hindu Semua kalau Pura majapahit tidak Segera di tutup, dan Pura Majapahit dituduh Menyebarkan Agama Hindu saja agar bisa dihancurkan mirip Kolonel Agung Porbodjagad yang sukses dan didiamkan tidak ada yang membela dengan alasan SARA, Juga Candi Tunggul Manik dimana Banyak Pejabat Jakarta yang percaya bahkan Tukang becak waktu itu diberi Rp. 500.000,- 1990 an Tunggul Manik dipugar Bapak Goesti RM  Soedjono Hoemardhani 1970 an dan 9-9-1999 jam 9 Pagi di Hancurkan Karena di Tempat Umum dan dipagari Besi lalu banyak Pejabat, bahkan Orang Bali pada berdo'a disaksikan banyak Orang bukan didalam Rumah jadi di Hancurkan Karena memamerkan Acara KEMUSRIKAN didepan Umum Kalau Pura Majapahit didalam Rumah / Puro / Griyo / Dalem Hyang Suryo kebetulan terletak di Utara Rumah jadi dibelakang Tidak Kelihatan Orang Kalau Nyekar dan Njengking Sungkem atau Delosor Upacara Odalan dan berdo'a, Jadi Mungkin ditempat Umum inilah membuat Islam Geram dan di Hancurkan dan didiamkan demi SARA tapi setelah Semua Hancur dan Natal 2000 Gereja Gereja di Mojokerto di Bom demi SARA  Hyang Suryo pun akhirnya ikut diserbu dan di Bom tapi yang ngebom disambar Petir dan Akhirnya di Tutup Camat "Seng Ade Lawan ucap iklan Minyak Kayu Putih dari Ambon di TV" untuk memuji Islam Dajjal yang tambah Besar Kepalanya dan Tetap Menghancurkan Aliran Sesat dan Gereja sampai detik ini [TV 21/12 pun masih memberitakan Gereja di Hancurkan supaya tidak bisa NATALAN] inilah Indonesia dibawah Dajjal Arab Jahilliyah, Kapan bisa Tenang ?***

Dalangnya Usaha Penghancuran Pura majapahit diungkap oleh DANRAMIL Trowulan yang didengarkan Serius oleh KAMAHMIL III-12 yang berpangkat Kolonel CHK dan bertitel Sarjana Hukum Militer sambil manggut manggut Keheranan, yaitu ada Dalang Perusakan yang Wakil Rakyat dari Partai PKB yaitu KH Nurhadi yang Ketua Fraksi PKB DPRD Mojokerto Putra KH Manan yang adik Perempuan KH Nurhadi di Kawin Putra Kusnan Anggota Koramil Krikilan yang kenal baik dengan Hyang Suryo tapi Nurhadi tidak tahu kalau Adik perempuannya dengan anaknya sering ke Hyang Suryo di Pura Wilatikta Keprabon menemui Suaminya yang tinggal di Rumah Hyang Suryo sebagai Biksu Budha di Keprabon Surabaya, Padahal Rektor Universitas Islam Terbesar di Indonesia Darul Ullum  Gus Lukman [Sekarang Rektor UNDAR Gus Dur], dan Tokoh Pesantren Jombang seperti Syuhada Qatami, Umar Alkatiri dll juga sering datang ke Rumah Hyang Suryo Nyumbang Tumpeng , Gulai Kambing dan Kerowotan untuk Anjing [Umar tidak mengharamkan Anjing "Cari di Quran dan Hadist ataupun Fikih kalau ada Anjing diharamkan" kata Umar yang nyumbang Kerowotan untuk Anjing Pura Majapahit] Tapi memang Jombang lain wilayah dengan Mojokerto dan Bupati nya juga lain. Padahal juga Bupati Mojokerto Achmadi yang Mantan Camat Trawas dimana di Trawas Hyang Suryo bekerja sama Perjanjian Tertulis dengan DR Suryo Pimpinan Pusat Lingkungan Hidup membuat PLTA bantuan SIEMEN Jerman yang diketahui Camat Achmadi yang diera Penutupan Pura Majapahit malah jadi Bupati Mojokerto, PLTA masih ada dan baru ditayangkan TV minggu lalu kelebihan Listrik dijual ke PLN [Perusahaan Listrik Negara] bahkan sampai detik ini Hyang Suryo belum pernah melihat Pembangkit Listrik Tenaga Air [PLTA] tersebut biarpun menyimpan Surat Perjanjian dan ketika Peresmian yang dihadiri Gubernur Jawa Timur [Undangan masih disimpan] 1990 an Hyang Suryo lagi berada di China jadi tidak bisa hadir ngurusi hal kecil ini.
Pada tahun 1999 Sempat Hyang Suryo Rapat di Pusat Lingkungan Hidup Trawas Tentang Pelestarian Hutan bersama DR Suryo dan para Stafnya untuk meniru Bali dimana Pohon Pohon Besar dilestarikan diberi bungkus Kain Poleng agar di Keramatkan Warga dan Alam akan Lestari serta Mata Air abadi dan adat Bali akan dilestarikan karena Jerman dan Pusat Lingkungan Hidup Tahu benar adat bali itu Majapahit sekalian satu Paket Upacara dengan Majapahit Trowulan, dan melihat sendiri ketika lampu di hidupkan Skakelarnya Hidup oleh Orang Belanda warga Jerman Ahlinya Listrik dan Hyang Suryo sudah percaya kalau Listrik Hidup tanpa melihat lagi Air Terjun dan Dinamo Siemen nya karena kesibukan waktu.

Demikianlah Camat trawas menjadi Bupati Mojokerto ketika Hyang Suryo di tutup 2001 bersama Kepala Dinas Budaya Parawisata Mojokerto Bapak Djoko dan Bapak Bramianto Teman baik Camat Trawas yang jadi Bupati Mojokerto, Bramianto Ketua Sanggar Trawas yang juga Pemrakarsa Kampung Majapahit di Hutan Jabung yang disetujui Gubernur Jawa Timur Soelarso dan Mentri Kehutanan Soedjarwo waktu itu tapi gagal realisasinya akibat banyak Halangan dari segi Agama Islam karena Kampung Majapahit ini bahkan sudah disiarkan Media Bangunan bernuansa Majapahitan, Orang yang tinggal harus berbusana majapahit Wanitanya pakai Kemben mobil tidak boleh masuk tapi pakai Kereta Kuda [Jawa Pos], Hyang Suryo karena ditutup ditawari Bekas Kantor Wedana untuk Pusat Informasi Majapahit dan Hyang Suryo , Bapak Djoko Budpar dan Embah Bramianto sempat meninjau bekas Kantor Wedono tersebut tapi karena masih Wilayah Trowulan dan Camat nya sama dengan yang nutup Pura Majapahit Hyang Suryo menolak nanti dikira Nantang dan menghina Camat, dan Ketika Lurah Trowulan Sapuan Diserbu dan melarikan diri 2007 [jawa Pos] Rumah yang ditempati Lurah kosong lalu dijadikan Pusat Informasi Majapahit Brahmaraja XI Masa Kini karena rumah ini milik Hyang Suryo hingga kini Pusat Informasi masih buka dan bisa dikunjungi dan sebagai Juru Penerang Raden Sisworo Gautomo sayangnya bulan Oktober 2009 ketika Rombongan dari Sukawati Gianyar beberapa Bus akan melihat Pusat Informasi malah di Usir Orang yang namanya "BENO" dan Raden Sisworo yang menantu Kyai Sodiq Tokoh NU Sentonorejo ini tidak bisa berbuat apa apa karena Buta Hukum dan tidak mau lari ke Polsek melaporkan menurut Masyarakat Beno itu mengaku Informan Polisi orang Desa bilang Spai [Sepion / Mata Mata], dan Kini Pemerintah sedang mengganyang Makelar Kasus [MARKUS] serta menegakkan Hukum tentunya Beno ini bisa ditangkap Polisi sendiri karena mencemarkan Polisi karena mengusir Parawisata yang jadi andalan Penduduk Trowulan yang sudah terpuruk, bahkan Beno ini Rumahnya ditulisi "Mangku Majapahit" jadi Tamu dari Bali harus Tunduk Peraturan Beno tidak mampir Beno dikejar dan di Usir jadi Tamu Bali milik Beno pribadi dan menurut keterangan penduduk Beno ini memang meresahkan masyarakat yang sudah susah Warung pada tutup malah mengusir Wisatawan yang sedang gencarnya Trowulan menarik Wisatawan yang sepi setelah di Tutupnya Pura Majapahit,

Pada Awalnya Orang tidak ada yang membela Penutupan, tapi kini melihat Warung pada tutup Pengunjung Ketakutan barulah pada sadar hingga Hyang Suryo oleh Caleg DPRD [jadi] dari Golkar yang beragama Hindu diajak Rapat strategi menarik Wisatawan kembali agar penduduk bisa menikmati penghasilan seperti dahulu Rapat juga dihadiri Ustad Noko sampai sekarang tak ada kabar malah Pengunjung dari Bali di Usir Beno, Jadi Baru diumumkan Telah dibuka Pusat Informasi Majapahit agar banyak Tamu ke Trowulan Tokoh Beno malah mengusir Wisatawan jadi runyem lagi acaranya karena kepentingan Pribadi si Beno yang tidak mau tahu kepentingan Umum.  

2: Jadi Akibat Penutupan Cerita diatas Hingga Hyang Suryo di Undang ke Bali 2003 agar bisa mengupacarai Leluhur Majapahit di Bali yaitu di Pura Ibu Majapahit Jimbaran bahkan 2006 bisa mewujutkan Ganesa Tertinggi di Asia yang didanai Orang jerman dan Peresmian Penanda tanganan Prasasti juga oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI sebagai Raja Abhiseka Majapahit dan Ibu Sukmawati Sukarnoputri mewakili Pendiri RI Bung Karno beserta Tokoh Tokoh Dunia Dan Singaraja Bali tempat Ganesa kini Ramai dikunjungi Ratusan Kapal Layar dari segala Penjuru Dunia sejak 2007 ini bahkan Keraton Kayangan Jagad Majapahit sedang dibangun diatas tanah seluas 200 hektar oleh Gusti Sentanu Raja Kali bukbuk Lovina buat Hyang Suryo Brahmaraja XI sejak 18-8-2009 melihat Singaraja sudah mulai Ramai Touris berkat Patung Ganesa Tertinggi di Dunia mendahului Garuda Wisnu Kencana [GWK] tempat awal Hyang Suryo di Undang ke Bali dan mengharap Hyang Suryo mau di Singaraja memajukan Situs Budha tertua di Indonesia ini [Abad 4 M] yang berada di Wilayah tanah miliknya Sayang Hyang Suryo sudah berkata "Kalau Ngenteg Linggih saya mau Datang" jadi Bangunan di Kebut agar cepat selesai dan Brahmaraja XI mau Datang lagi ke Singaraja tidak memikiri Trowulan yang di Tutup dan Juga GWK yang tidak tertarik NISKALA karena Investornya Bukan Orang Bali tapi dari Bandung Jawa barat, hingga timbul niatan Gusti Heker, Ustad Noko dan DR Gede membuka Blog Puri Surya majapahit, Brahmaraja XI dan Majapahit Kingdom untuk menjelaskan duduk persoalan agar masyarakat dan Dunia mengerti Kejadian yang sebenarnya serta mengungkap Apa Adanya serta membuat Perbandingan Adat Arab dan Adat majapahit inipun mempelajari Berita TV tiap hari jadi ada team nonton semua Stasiun TV yang bebas Siaran membuat Berita Apapun tanpa ditutup tutupi dan tidak takut SARA, Team Sejarah, Hukum dan Budaya dari The Majapahit Center, The Sukarno Center, Universitas Marhaen yang didirikan Bung Karno di Bali 1963 kini bernama Mahendradata Kebetulan Rektor nya Keturunan Raja Bali dan sangat Percaya Budaya majapahit bahkan berani mengundang Pratima Durga ke Kampus untuk di Upacarai dan pada 1-1-2009 Arya Wedakarna yang Doktor dan Rektor Termuda di Dunia [26 tahun] ini dilantik sebagai Raja Negara Bali didepan Pelinggih Meru Brahmaraja Wisesa dan Permaisurinya Ratu Mas Dara Jingga di Pura Besakih Bali oleh Raja Majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI disaksikan Bendesa, Kelian, Sesepuh Adat, Kepolisian Besakih, Putra Putri Kampus, Teruna Teruni Bali, Masyarakat dan Mahasiswa Mahasiswi Mahendradata dimana Sang Rektor ini mengundang Brahmaraja XI ke Besakih berikut Pratima Leluhur Ratu Masa agar bisa melinggih di Pelinggih Beliau yang dibuat Arya Damar dan Gajah Mada 666 tahu silam [1343M]

Jadi tulisan ini  untuk menjelaskan jadi bukan menjelek kan Agama Islam kan masih Banyak Islam Kejawen yang tidak Anti Majapahit dan masih mengakui Pancasila nya Majapahit sebagai Dasar Negara ? Yang Anti Persatuan dan Pancasila kan Dajjal mengaku Islam dan memang Dajjal juga ciptaan Allah dan berhak mengakui Perbuatannya atas nama Allah ? Dan Bukankah Allah menyerahkan Dunia dan Manusia kepada Dajjal / Setan agar digoda ? dan Dajjal menyebut Setan Kafir pada Leluhur kita yang Pancasiladan Jesus pun dikatakan Kafir atau selain Islam Kafir kan kita harus sadar ada Pepatah "Maling Teriak Maling" ?, agar masyarakat bisa menilai dan membuat keputusan Sendiri tentang Adat nya, Karena banyak pertanyaan dan kenapa Bangsa ini terpuruk, Sifat Sifat Damai dan Persatuan kok Luntur Padahal Masa lalu kita demikian Hebatnya, Sampai ada Wanita mimpi ingin bebas pun tetap gagal dan malah dianggap Pahlawan yaitu Ibu Kita Kartini yang gagal Total kena Adat Islam, Sebentar lagi kita merayakan 50 tahun Perubahan Besar dengan di Tumpasnya Komunis tidak ber Tuhan 1965, dimana Bung Karno Pendiri Republik ini dan Penggali Pancasila untuk Dasar negara Kita berhasil di Tumpas berikut jutaan Pengikutnya yang ikut dibunuh Islam hingga mayat mayat memnuhi Kali Brantas dari Blitar sampai Surabaya [Berita Dunia], dan apa hasilnya setelah 50 tahun ini Agama Islam mendominasi Nusantara, dengan di Tumpasnya selain Islam seperti gereja Gereja selama habis 1965 pun sulit berkembang Ijin bikin Gereja dipersulit dianggap Umat nya tidak berkembang, Ingin berdo'a di Rumah maupun Ruko berkumpul memuja Jesus di Hancurkan Habib Arab dan Pasukannya padahal kejadian ini di Jakarta Ibu Kota Negara yang ada Pusat Mabes POLRI, Mabes TNI AD, AL, AU [Ant TV] apalagi di Desa ?, Akhirnya ngumpul dimana mereka ? juga TV kemarin menayangkan Penghancuran Gereja lagi sampai bosan menulis Gereja nanti dituduh Berita Budaya apa Agama Bolg ini ?

jadi Blog ini mengungkap sekali lagi mengungkap dan mencoba membuat Solusi agar Bangsa ini Sadar akan Budaya nya yang sudah Hilang sejak 1965 dengan awal di Tumpas nya Bung Karno yang NASIONAL, AGAMA dan KOMUNIS ingin Beliau Persatukan dan Terbukti China Belum di Tumpas Islam dan sekarang TV Indonesia sibuk Membahas Perdagangan Bebas 2010 dimana China Demikian Hebat nya menjadi Penguasa barang Murah yang bisa dinikmati Rakyat Kere / Melarat / dibawah Garis Kemiskinan Tapi merugikan Pengusaha Besar yang belum siap memikirkan Rakyat Kecil tapi hanya memikirkan Keuntungan saja, Jadi kita jangan Iri dimana kenapa Komunis yang dituduh Islam waktu itu tidak ber Tuhan dan di Tumpas serta Buku Sekolah dan Adat China yang Saudara sejak Ribuan Tahun yang lestari di Bali juga Fosilnya sama Solo dan Beijing dilarang dipelajari demi Islam kini terbukti maju, dan kita yang membela Adat Islam Arab malah terpuruk, Perang Kampung, Kejahatan Merajalela, Korupsi pun menggurita , Kerja ke Arab pulang mati, bahkan banyak yang tinggal dibawah Jembatan di Arab Tanah Suci pujaannya dll dst dsb, Jadi mari berkaca ke Pengalaman sebab Guru terbaik adalah Pengalaman, Pengalaman kita Menumpas Nasional dan Komunis mengganti dengan Agama Islam hingga Buku Buku Bung karno yang mengajarkan Persatuan, Nasionaliame atau Cinta tanah Air dilarang diganti Quran dan Hadist yang sukses menumpas Kristen di Timur Tengah secara Genosida lalu inilah Hasilnya sekarang kita jadi Bangsa Budak bahkan Istripun dikontrakkan Orang Arab rela demi 4 juta rupiah atau $ 400 dan kena sakit Kelamin lalu cukup 4 juta atau $ 400 untuk berobat ? [berita TV lho],

Jadi Blog ini bukan ingin mundur sekali kali tidak bahkan Majapahit ingin Maju menyatukan kemoderenan dan Ilmu Leluhur seperti China menyatukan Budha, Tao, Konghucu 2500 tahun yang lalu dengan Komunis yang baru dan Mereka Maju, Juga Bung Karno menyatukan NASIONAL, AGAMA dan KOMUNIS tapi keburu di Tumpas dan hanya memakai AGAMA Islam saja, dan agar masih belum terlambat merubah tatanan dengan berkaca masa lalu yang disebut Sejarah Keledai saja tidak mau terperosok ke 2 X nya dan selalu menghindari Lobang yang pernah membuatnya terperosok apalagi Manusia ?, Islampun mempertahankan Quran dan Hadist Kitab 1400 tahun yang lalu tidak mau adopsi kemajuan, Jadi Blog ini pun berpikiran maju dengan mau memakai Google, padahal lihat itu Islam malah makai Google menjelekkan dan Anti pemiliknya yaitu Amerika, padahal Rakyat Amerika ciptaan Allah hanya saja memakai Ajaran Jesus yang dulu di Tumpas Islam dan Gereja Gereja nya dirubah Masjid dan umatnya di Tumpas Genosida dan Mereka bertahan bahkan sekarang maju bisa bikin Google yang bisa kita nikmati dan juga sudah mendarat di Bulan berkat ikut Jesus yang kahir hari Natal ini bukan ikut Islam sampai WTC juga di Hancurkan Islam Teroris yang juga Bali kena bom 2 X kalau Jawa sudah Sering kena Bom sampai Natalan Gereja harus dijaga Polisi bersenjata lengkap nanti Natalan Lusa, Jadi sekali lagi ini Pengungkapan Sejarah bukan menjelekkan tapi marilah kita buat perbandingan jangan marah lalu berlindung di Ketiak SARA itu namanya Pengecut tidak mau mengakui kesalahan bukan ? Berkatalah Benar kalau memang Benar lini Falsafah Islam Sendiri yang diterakkan Tokoh Tokoh Isalam yang tahu Orang Takut berkata Benar karena SARA dan dianggap tidak ada yang berani teriak kebenaran karena takut dituduh SARA, lalu Blog ini berusaha berkata benar malah di kritik kan lucu ?, mengapa kita tidak bisa maju dan Bangsa lain malah lebih  maju? Jepang sama sama 1945 mereka hancur kena Bom Atom, kita merdeka, lalu 1965 kita di Tumpas Islam dan memakai Agama Islam sebagai Patokan di pedesaan dengan menumpas dan mempersulit Adat Sendiri dengan Acuan Quran dan Hadist dengan menghancurkan Punden dan Candi serta melarang Acara Selamatan Nyuguh Danyang yang dianggap Setan jadi kita dianggap Turunan Setan ya ?

Dewa itu Setan yang paling benar Allah nya Islam, Seperti Jawa sudah Kota Santri bebas dari Agama lain, contoh Jawa Barat Sudah Pakai Adat Islam sampai Gubernur melarang Penari Jaipong berbusana Parahiyangan asli karena banyak menunjukkan Aurat harus kalau bisa busana Arab padahal Tari Perut Arab lagi Ngetren dan Aceh sudah Sariat Islam hukum Cambuk dijalankan Wanita pakai celana Jin tidak boleh, Perda Daerah sudah menuju Sariat Islam semua Kawin harus apal Quran dan Faseh berbahasa Arab, sampai Wapres JK waktu Kampanye menyebutkan Quran dan Hadist yang Tertinggi ketika ditanya TV apa tidak mengurangi Suara karena Daerah JK banyak yang menjalankan Sariat Islam sesuai Perda nya dan ternyata JK kalah oleh SBY dan Ketua Golkar pun lepas kena Bakri , SBY yang kini lagi  sibuk Century, KPK dan Hukum masih dibenahi dari Markus sampai TV repot tiap hari ngurusi MARKUS, disisi lain Jepang Meroket Maju Ekonominya, China pun Maju menjadi Negara Besar dan Film Biksu Tong bisa dinikmati Sejarahnya tentang Langit yang sama Adat nya dengan kita juga VCD Budha yang Indah mengalun di Langit Negri ini menyaingi Azar Maghrip Islam di TV yang mengatakan Tiada Tuhan selain Allah atau Tidak ada Bahasa Indonesia [Tuhan] Selain bahasa arab [Allah], Amerika kena krisis Properti saja tapi Google tetap jalan dan Presiden Obama membenahi Krisis yang malah Patung Dirinya dipermasalahkan Tokoh Islam Betawi [TV One] Sedang di Jogja Obama dan Ibunya ANN sangat di Kagumi masyarakat kecil Tukang bikin Pacul, Arit dan disebut Pande, juga Tukang jual Es Kelapa Muda yang oleh Ibu Obama yang akrab dipanggil "Ibu ANN" disebut Kepala Muda yang membuat Orang kecil selalu tertawa dan Ibu Ann pun tersenyum terus akan keramahan Wong Cilik di Gunung Kidul Jogja [RCTI],

Kini Islam lagi Sibuk Perang di Jalur Gaza dengan Israel, Patung Buda Terbesar di Dunia di Afganistan di Hancurkan Islam ditanami Bom dan diberondong Mitraliur Himbauan Arkeolog Dunia pun dianggap Tahi agar jangan menghancurkan Peninggalan Purbakala Budha, Pakistan, Thailand Selatan, Philipina Selatan dan China Uighur juga sedang dijajal Dajjal Islam untuk Perang, Dalam Negri Sabdopalon juga unjuk Gigi membuktikan Ramalan / Tulisannya yang dianggap Islam Dajjal Tahayul karena Tulisan Leluhur dianggap Tulisan Setan, Jadi Blog ini hanya ngutip berita TV dan Buku Buku Sejarah dalam Negri saja agar kita mengerti Sejarah, sesuai Pidato Pendiri Bangsa Bung Karno yang terakhir kalinya Pidato sebelum di Tumpas Islam yaitu "Jangan Sekali Kali Meninggalkan Sejarah" yang terkenal sebutan :"JASMERAH" memang kalau Bangsa tidak punya Sejarah lalu Bangsa apa ya ?

Jadi kalau Anda Anti Sejarah, Anti Budaya Lokal, Anti kekearsan, Pokoknya anti yang Orang lihat secara jujur Bertentangan dengan hati Nurani sebaiknya diamlah pelajari Sejarah Bangsa ini jangan lalu karena dalam Hati mendukung Islam lalu sakit hati, mari sama sama kita kutuk siapappun tanpa pandang bulu kalau salah, jangan mentang mentang si Iman dan se Agama rela membuang Hukum dan  menghancurkan Negri Impian ini, kan Republik Mimpi sudah Bebas bahkan dapat Penghargaan Dunia lagi. Jadi bukan Menegakkan Benang Basah, Benang itu untuk menjahit Baju yang robek karena melarat tidak bisa beli Baru tapi bekas, Benang juga untuk Layangan dan di GELAS agar tajam bisa diadu siapa yang putus duluan , Jadi menegakkan Benang Basah sama halnya mengobati Impoten mirip sakit Kelamin Istri yang dikontrakkan Orang Arab, Jadi Beda Tujuan Para Keturunan Majapahit ini menegakkan Moral Bangsa yang sudah bejat karena lupa Adat Sendiri, contoh Bromo, Bali 1970 an sangat Jujur sampai Pencuri tidak ada karena Moral yang Percaya Karmapala, lha kalau Islam tidak percaya Karma, Jembatan Madura sampai Pejabat Pekerjaan Umum [PU] pidato di TV Kondisi Indonesia dengan China Lain, China tidak ada Skrup Jembatan di Curi karena Negara Komunis , lha disini ? Sekrup Jembatan malah dicuri Orang ber Agama Islam yang nuduh Komunis tidak ber Tuhan tapi tidak mau mencuri Skrup, inilah menyangkut Moral, China di tuduh Tidak ber Tuhan alias Komunis disini di Tumpas oleh Islam baik Tulisan, Sekolahnya maupun Adatnya bahkan Orangnya banyak di bunuh 1965-1966 dan Mei 1998, itu Moralnya Bangsa China kok tetap hebat Pemerintahnya juga disiplin ada Korupsi $200 pada dihukum mati, kita Trilyunan muter muter kan ? padahal kita Negara Islam malah Ajaran Bung Karno di larang dicap PKI, Ajaran China pun dilarang di cap Komunis, hasilnya kita yang sok ngecap dan ngaku benar dan paling benar dengan Islamnya ?

Sampai ada Orang Cewek lho berkata "Aku Bangga jadi anak PKI" karena Mentri PKI Zaman Bung Karno tidak ada yang Korupsi bahkan Cewek ini sekarang kalau tidak salah kelihatan di TV jadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat [DPR] di Senayan Hebat kan yang Islam masih berkutat pada "Bahaya laten PKI" Sang Anak PKI malah bisa jadi anggota DPR RI yang didukung Rakyat biarpun Islam mengatakan tidak ber Tuhan dan 1965-1966 di Tumpas Jadi inilah masalahnya mari kita belajar Sejarah Bangsa sendiri, ambil Contoh Bali Sisa Sisa majapahit biarpun 50 tahun di Terpa Peng Islaman oleh Pemerintah, lihat masih di Kagumi Dunia Pura Durga Kutri Mahendradata selama 1000 tahun tetap Lestari dan di Upacarai tanpa putus membuat di Desa Pintu Rumah tidak di tutuppun aman dari Pencuri karena Penduduk masih percaya Karma dan Leluhur nya, Teriakan Lagu diiringi

Musik Band "Halleluyah" bisa berkumandang di Malam Natal di Pedesaan Bali tanpa dijaga Polisi sampai suara Corong Masjit pun memekak kan Telinga pun bebas, Kalau Gereja Besar tetap di Jaga Polisi Natalan ini khawatir di Bom yang sudah 2 X melanda Bali, ini di Pedasaan yang bebas Islam Mayoritas nya lho Islam bali ya banyak tapi tidak Mayoritas jadi tidak Menghancurkan Gereja dan Candi seperti di Trowulan Mojokerto yang Orang Bali, Pura Majapahit, Kejawen dan Gereja di hancurkan, Jadi Pedesaan Bali masih bisa dilihat Kerukunannya dimana kitab Sutasoma Majapahit yang ada Pancasilanya masih Lestari,

Jadi sekali lagi Tulisan Blog ini anggap Impian yang bisa jadi Kenyataan kalau Bangsa ini Sadar merasa punya Adat Budaya Pancasila yang bisa mengapdosi Islam bukan Islam menumpas Budaya karena tidak sesuai Selera Islam Quran dan Hadist yang cocoknya untuk Tanah Arab, Seperti Islam ngakunya masih Tumpengan, Kirap Sesaji dan Pusaka menjalankan Adat Negri ini dan mereka mengakui Islam karena Hidup di Negeri Subur Makmur ini bukan di bawah Jembatan di Arab seperti nasib para Babu dan Budak bangsa kita, Kenapa Bangasa kita malah marah mengatakan Musrik dan Haram menlanggar Quran dan Hadist yang cocok di Arab? Jadi biarlah Adat Arab sudah diakui di KTP kan untung ? kok kurang terus dengan menjadikan Negeri ini seolah Arab ? Padahal Arab Padang Pasir tidak ada Salak dan Jeruk dan merekapun tidak Anti Amerika seperti disini kok disini melebihi di Arab sana ?, yang ada di Arab hanya  Kurma di jual di Ampel Kampung Arab Kuna Surabaya Jawa Timur yang Zaman majapahit Pusat Siar Islam Tanah yang dihadiahi Raja majapahit Hyang wisesa 5 hektar yang kini sudah menguasai se Jawa dengan menumpas Majapahit 1478 hingga Orang Majapahit lari ke Pegunungan dan Bali, dan 1965-1966 kembali Islam membunuhi Orang Jawa yang bukan Islam sampai Ratusan ribu dan bahkan ada yang bilang Jutaan, dan Kini Islam sudah Besar dimana 1965 berhasil menumpas Genosida selain Islam di Jawa Timur, kok masih kurang Puas terus Kolonel Agung Orang Bali pun sudah Tumpas 1999, Tunggul Maik tempat Tumpengan Kejawen rata tanah 1999, Pura majapahit Makam Leluhur berupa Candi bahkan Islam belum masuk Leluhur sudah pada Mati tidak sempat masuk Islam kok malah dilarang Upacara dan di Tutup 2001 ?

Jadi Kalau merasa Islam memang baik ya Tegur lah sesama Isalm yang membuat Kekacauan, jangan menyinggung Blog ini, berarti anda Pengecut dan Munafik beraninya sama Korban bukan sama se Iman dan se Agama yang mentang mentang Mayoritas dan Kuat biarpun Bejat tetap dibela ya? Jadi mana bisa maju bangsa  kita ? lihat Jepang belum dijajah Islam Maju Pesat Meroket malah Bintang Film nya mau ke Indonesia membantu Perfilman Indonesia yang Lesu di Haramkan Majelis Ulama Islam Indonesia {MUI] bikin malu saja coba kalau Cewek Arab mau Tari Perut wah disambut bak Dewi, China dituduh Komunis tidak ber Tuhan sudah Super Sonic meninggalkan kita malah menyatukan Budha, Tao dan Konghucu, lha kita kok mundur terus dan percaya akan hancur kalau ada solusi dianggap menegakkan Benang Layangan yang biarpun Basah dan berdiri Tegak menyangga Layangan yang di Lombakan Dunia di Bali makanya kita lihat itu Layangan Luar Negri banyak di Demokan disini menegakkan Benang biarpun basah kena keringat dan hujan Jadi Benang bila diberi Layangan pasti Tegak jadi Layangan adalah Solusi*** GILA-EDAN-GOBLOG-KEMPEL***

Semoga Lestari di Negri ini kita akui memang kita Bangsa tidak punya Budaya lagi dompleng Budaya arab Padang Pasir Selamat Hari Natal Jesus pun dari Betlehem Negara Padang Pasir yang separo milik Islam [Masjid] separo milik Israel [Tembok Derita] Beliau dari NaZaret dan Lahir di Betlehem di Kandang Kambing kini jadi Idiolanya Amerika yang bisa ke Bulan dan Negara Super Power, yang mengidiolakan Islam masih sibuk Perang di Jalur Gaza dan Bangsa kita pada mendaftar ikut Perang melawan Israel tanpa mikir Nasib Negara ini bagaimana kedepannya Selamat Damai buat Jesus dan Selamat Perang buat Islam***

My Blog List

Text Widget

Text Widget