Translate Language of :
Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch

ODALAN MAJAPAHIT UNTUK KERAHAYUAN KETURUNANNYA


Pasar Atom Surabaya, diantara hiruk pikuk suara suara VCD yang dicobakan, sebuah stand penjual VCD terlihat;
Biku Acun [Buda], Andri [Biokong Klenteng Tuban], Piksiu, Yeni dan Hyang Suryo sedang mencari Lagu Mantra Budha, Hok kian, Cung kwok dll, tiba tiba Biku Acun ditawari VCD 10 hukum Allah 2 seri dan inipun ikut di beli [Hyang Suryo juga pernah beli dipinggir jalan di Bandung 1978 tidak ada teks], setelah di tonton bersama, Demikian hebat nya sejarah Nabi Musa / Moses, disitu ada teks bahasa Indonesianya. Yang menarik Hukum kelima Allah disebutkan Teks: "HORMATILAH ORANG TUAMU SUPAYA MENDAPATKAN SURGA DAN USIA YANG PANJANG" dari sini Hyang  Surya dan Orang-Orang tadi diskusi, bukankah Adat Majapahit Penghormatan pada Leluhur? yang dipraktekkan Hyang Suryo di Pura Majapahit Trowulan yang dilarang? Kita tidak usah muter muter lebih jauh mempelajari INJIL / BIBEL membahas, Wahyu, Armagedon, Nubuat [Hyang Suryo juga belajar Bibel di Teologi Bandung]dll dsb dst,
ya perlu juga untuk wawasan Alvatarz dimana semua akan Kiamat, Hancur, Baik Hindu, Buda dll, Mudah- mudahan Orang yang menamakan diri Alvatarz adalah utusan Allah yaitu Yesus kedua kali nya, dimana seluruh Manusia di Bumi mengikuti Alvatarz dan berhenti berkarya, nunggu Hancur, untuk apa hidup berjuang akhirnya sia sia dan Hancur?


Kita kesampingkan dulu Yang Maha Mulia Maha Briliant  Maha Super Teori Tuan Alvatarz penulis Kiamat,- Kita kembali hal terkecil saja [Hyang Suryo bukan Kiyai Haji, tapi Kiya I bahasa HOK KIAN] Melaksanakan Hukum ke Lima Allah yang sesuai Adat Majapahit Menghormati Leluhur saja agak mudah melaksanakannya, Juga maap Hyang Suryo dulu jarang Keluar Beliau Mandito, Tidak pernah keluyuran kesana kemari, bersama Ahli Ahlinya "Mengasuh Konsultasi Budaya Nasional" bukan Kaliber Dunia seperti Alvatarz yang tidak jelas Keraton/Istana nya,- Sekarang Keluar di Google akibat Beliau dihina, ditutup dll oleh segelintir Jawa berotak Arab 500 tahun yang lalu, untuk mengungkap sebenarnya yang terjadi bukan mimpi Sastra Abdul Muis "Katak hendak jadi Lembu" jadi Google ini inisiatif Kami Gusti Heker, GRP NOKO, Gusti Gede, DR Wedakarna, DR Warka dll untuk ditampilkan di Internet seperti para Teroris yang juga punya Blog. Beliau SMS saja tidak bisa dulu, padahal Beliau HP pertama keluar sudah dibelikan Umat agar bisa di Hubungi, Pejelasan ini pun masih menuai Kritik, dan dugaan Buruk, tapi tidak apa apa, Beliau berjiwa Terkecil dan Terbesar di Kelompok nya, dan Yang membanggakan Beliau Orang Satu sampai di TAKUTI dibuktikan Rumahnya ditempeli "DILARANG RITUAL DAN KEGIATAN DALAM BENTUK APAPUN" inilah yang mengagumkan, Beliau berjuang untuk Leluhur nya yang pernah menyatukan Nusantara ya Kecil sekali sekup nya Orang Majapahit kena dihitung dengan jari, kalau yang ngaku Banyak, Yang mempraktek kan Majapahit hanya Beliau sendirian dan satu satu nya di Dunia beragama Siwa-Budha dan di dukung kelompok nya, Kalau Alvatarz ingin dikirimi VCD Upacara Peresmian Pura Ibu Puri Gading bisa dimana semua Agama hadir karena mengakui Kerabat bahkan dari China juga hadir satu turunan, ini untuk Bukti saja dan kami tahu untuk apa lihat VCD Kebangsatan dan akan Hancur menurut Alvatarz?



Foto Foto Pura Trowulan yang ditutup juga ada, dimana Mahasiswa Mahasiswi Ber jilbab, Biku Budha,  dan Semua Agama bersatu didepan Leluhur, dan mereka bahkan tidak pernah disuruh masuk Hindu, masing masing bebas dengan Agamanya, inilah akhirnya dituduh "Meng Hindu kan orang" oleh Kelompok Jawa berotak Arab yang merasa "Panas Setahun du Hapus Hujan sehari" 500 tahun menumpas Majapahit hingga Adat dan Budayanya hilang mereka tahu benar kalau Hyang Suryo Menyatukan, tapi Ajaran mereka saudara saja di bunuh kok itu Kristen, Bung Karno Menyatukan ya Tumpas,, kok enak saja mau dikembalikan itu persatuan? Hyang Suryo maklum dan tertawa Mengangkat Topi buat Arab 500 tahun yang lalu, jadi Tidak boleh di Trowulan ya di Bali, dan Beliau di Undang lho bukan cari cari Pusaka, lha wong Pusakanya sampai bingung ngaturnya tuh Pusaka ber Gandik Singa Bersayap Kendaraan Budha Simbol kota Buleleng sekarang di Lemari Kaca di Gedung Ganesa Teringgi di Asia di Tonton Dunia hari ini ada Telpon dari Singaraja Ratusan Kapal seluruh Dunia lagi nonton, ini nyata bukan di jual, kok dituduh cari pusaka dasar laut yang tidak jelas juntrung nya oleh Alvatarz yang orang nya tidak jelas pula?, Yang nyuci Pusaka Hyang Surya rebutan anatara lain Empu Sudarmadji {Adik Gubernur Jatim Basofi Sudirman} KH Ruksam {Pabrik Keris Smenep Madura desa Aing Tong Tong} Ahli Warangan , Tukang Cuci Pusakanya Bung Karno {Majalah Liberty Semar Soewito}Bahkan di Solo yang nyuci Pusaka Gusti Kanjeng Pangeran Dipo{Putra Raja} di Jogja Para Ahli Keris Suryodiningratan.
Puri Anom berani upacara Ratusan Juta sampai Nyegara Gunung, malah Beringinnya Roboh lagi dll dst dsb, jadi Salut buat Tuan Alvatarz yang maha Briliant dan malah mengeritik, menghina, melecehkan dengan tuduhan hina terhadap Hyang Suryo dikarenakan 'Pinter Keblinger" {istilah Bung Karno} Kebat Kelewat {Istilah Joyoboyo} memang Orang se Briliant Alvatarz itu Tingkat Dunia tidak belajar yang kecil ngurus Leluhur, lhas Hyang Suryo tingkat kelompok kecil hanya keluarga kecil sisa Majapahit yang tidak ada apa apanya sampai di anggap Tahi, diserbu, di bom akhirnya hanya ditutup Camat, lain dengan Alvatarz yang hebat, dirikansaja Universitas Kiamat, menyetop Kegiatan Dunia dan menunggu kiamat lebih hebat kan? Hentikan Kegiatan seluruh dunia dan duduk duduk nunggu kiamat, jadi kembali ke Hyang Suryo yang berjuang Ngupacarai Leluhurnya agar masuk sruga dan usias Panjang, sesuai Hukum Allah ke Lima, Mudah mudah an Tulisan Kiamat Alvatarz di publikasikan di Bali dan mudah mudah an Orang Bali / Hindu menghentikan Upacaranya karena akan di Hancurkan menurut Alvatarz, Hyang Suryo mendoakan mudah mudah an Teori Dunia Alvatarz bisa di anut keluarga Alvatarz, meningkat tatangga dulu, untuk bukti setelah ada bukti bukti mungkin di tiru se Indonesia selamat ya,- Hyang Suryo Kenyataan saja ngatur Odalan 2 November nanti di Pura Majapahit GWK tempat Melinggihnya Raja Jawa Bali bukan Dunia yaitu Prabu Airlangga Leluhur Hyang Suryo ke XV diatas, Beliau Ibu Kadiri Jawa Bapak Tapaksiring Bali jadi bukan Dunia yang tidak jelas, bukti Fosil Manusia Purba Trinil / Solo sama dengan Beijing / China jadi Upacara ini SIWA-BUDHA di Pura GWK ada Pelinggih Wisnu dan Candi Budha jadi karena kecilnya Alvatarz yang sudah Besar tidak mungkin mau tahu contoh DOKTOR masak ngulangi TK ? justru Hyang Suryo itu terkecil tapi diseriusi lalu bisa Terbesar sekolah saja dari TK, SD, SMP, SMA sampai kuliah bukan? jadi awal itu ya terkecil praktek, mengenai Besar Terbesar itu kalau ada yang mengakui bukan ngaku ngaku dianggap Gila nanti itu di TV ngaku Polisi meres sana sini lha tertangkap akhirnya Polisi Gadungan, Hyang Suryo tidak pernah Ngaku, di beri Penghargaan ya di Terima menghargai yang memberi dan malah bertanya apa pantas itu penghargaan untuk dirinya sebab banyak Orang terima penghargaan di Protes tidak sesuai dengan Penghargaan, Penghargaan yang benar biasanya dikaji bertahun tahun, Contoh Penghargaan BHAKTI dan DHARMA budaya minimal 30 tahun berjuang dan di selidiki, ini contoh saja, Kuliah ya lama sampai 5 tahun baru DOKTER bisa tambah 3 tahun SEPESIALIS, jadi marilah kita Realita, Kasunyatan, jangan cerita setinggi langit yang belum ada Bukti nya, pikirkanlah bagaimana Keluarga anda dulu bagaimana masa depan anak anda jangan di Stop Kiamat Hindu Buda akan Hancur lha kita itu hidup lho di Eropa pernah nunggu Kiamat eee tidak jadi, sibuk kerja lagi untuk ngisi perut,- Tapi ya mudah mudah an Orang membaca tulisan Alvatarz tentang Kiamat bisa mempengaruhi Orang Bali menghentikan kegiatan Hindu,syukur lagi dibaca orang Islam, Kristen, Buda, Kejawen dll dan mau menghentikan Upacara dan kegiatan yang sia sia menurut yang Maha Briliant Tuan Alvatarz? semoga {Gusti Hekar, GRP Noko dan team} Numpang Lewat saya Gusti Kampial Panitia Odalan di Pura Majapahit GWK, terima kasih atas komentar yang menuduh  Hyang Suryo adalah Penipu dan akan masuk neraka terbuka nanti, dan Hancur nya Hindu dan Buda versi anda Alam semesta, menurut saya Hyang suryo itu tidak pernah Sakit, Beliau Sehat,berjuang, dilindungi Leluhurnya kena komentar Menerima dan Memberi, Beliau berjuang mengupacarai Leluhurnya biarpun anda anggap Setan, memang dari kacamata agama Alam semesta anda Setan  itu hanya istilah, lha setan bisa Menciptakan buku Sutasoma yang digali Bung Karno jadi Dasar Negara di gantung di Kantor Kantor Swasta dan Pemerintah, coba ganti dengan Usul anda saja,- Pura Trowulan utuh hanya ditutup segelintir Jawa berotak Arab 500 tahun yang lalu yang mimpi 1965 bawa Klewang numpas Kafir mau diulangi, karena banyaknya Orang berani tidak ke Masjit, yang penting nanti kita kecil kecil lan Ngupacarai Leluhur Adat kita sendiri Turun Temurun dari Leluhur yang bukan jatuh dari Langit,- Numpang bicara saya Drs. Komang Artanegara Panitia Odalan Pura GWK, anda komentar kok Orang Bali percaya dengan Kiyai Haji Hyang Suryo? Beliau ngapain dipercaya? Kita disini kebetulan Mengundang Beliau agar bisa Upacara di GWK karena persamaan Adat dan satu Kelompok Keturunan, Anda atur saja Keluarga / Kelompok Alvatarz jangan sok Ngatur Orang / Kelompok yang menurut anda bersebrangan dengan anda, Dunia luas cari saja kelompok Intelek anda kibuli jadi pengikut anda, atau dirikan Universitas cari murid, itu Rektor Universitas Mahendradata sudah Geram melihat komentar anda, yang mengobok ngobok Kepercayaan Orang, adat asli Nusantara lagi, Gunakan kepandaian Alvatarz raja Langit untuk Kerukunan,berkata salam Damai segala tapi isinya bukan Damai malah nuduh orang yang belum tentu, Indra keenam, Cara berpikir / Analisis anda kelas Kambing, Kalau Orang Winasis / Waskita bisa melihat dengan membaca riwayat orang lain, Kalau Jago Nulis itu keponakan saya Hebat juara bikin Cerita Ilmiah, Dunia mungkin mengakui anda jago Teori Kiamat itu hak anda, tidak bisa di Gebug kan ke Pakar lain, anda cocok ngajar di Universitas Theologi saja, atau Rektor nya kalau di terima,- Untuk penyungsung, Pencinta, Pendukung, Keturunan Majapahit yang sama adatnya dengan Hyang Suryo untuk pindah mengikuti MR. Alvatarz kami persilahkan biar Alvatarz senang punya pengikut, tidak komentar untuk apa Percaya Hyang Suryo,-Beliau tidak pernah cari pengikut saya tahu bener karena saya pengurus Pura Majapahit GWK sejak 2004, dan Pura Majapahit GWK milik umat bukan Hyang Suryo Beliau malah minta ditutup saja, kami umat dan sesuai Adat tidak begitu saja si simpel seperti Beliau, justru Beliau punya Orang sesuai ahlinya yang Beliau turuti dan hormati setiap Ahli yang membantu Beliau. Lha orang Buta Adat ya kita maklumi, bayangkan Retor Termuda, Terpandai di Dunia juga Presiden Pemuda Hindu se Dunia percaya sama Beliau, hak asasi anda ikut Imam Karyono tidak percaya, komentar anda menunjukkan rendah nya Analisis seorang Pakar / Juru Damai lagi tidak bisa menganalisa Damai,- Beliau hanya tertyawa melihat anda tidak selevel denan anda, yang selalu berasiosasi Buruk pada orang tapi maklum "Maling Teriak Maling" ini pepatah SD kini terbukti ada lagi "Jangan mengukur baju orang dibadan sendiri",- Bisa nulis Hebat tanpa disertai Analisis Hebat apagunannya oh ya jadi "RAJA KERITIK" saja,-

My Blog List

Text Widget

Text Widget