Translate Language of :
Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch

SUKU RAS AGAMA HARUS TERBUKA DAN JUJUR


SARA  ini istilah baru Senjata untuk menutupi Perbuatan Brutal dan Pelanggaran Hukum Agama Mayoritas, Disisi lain Hukum dan pengungkapan Sejarah sedang gencar dilakukan dan masyarakat mulai pandai memilah milah mana yang baik mana yang buruk, Kembali ada Mahluk asing yang disebut SARA, Kalau tidak salah SARA dikeluarkan untuk memberangus Pers di Era Orde Baru, Berita Berita Pembakaran Gereja tidak boleh diberitakan nanti SARA, Perusakan Pura Hindu Kolonel TNI AU [Pur] Agung Poerbodjagad di Trowulan awal 2000 hingga Tewas juga jangan diberitakan nanti SARA, Penyerbuan Pura Hyang Suryo di Trowulan Oktober 2001 juga kalau bisa jangan di Publikasi nanti SARA padahal sudah di Koran kan juga tidak ada masalah dan Tanggapan apapun dari Pemerintah malahan banyak Umat Islam Kejawen yang simpati tamu tetap berdatangan mengucapkan Simpati dan Menyatakan Kutukan kepada yang Nutup, tetap keluhan Simpati diarahkan ke Imam Karyono dan Muspika kalau berani jangan hanya didepan Hyang Suryo sok jadi Pahlawan tapi tetap di Tutup apa ditutup juga demi SARA / Tegaknya Islam Perang Salib dan Pancasila sudah dihapus ?,


Juga Penyerbuan Sanggar Saptodarmo Jogja demi SARA / Islam Quran dan Hadist ?, Pengeboman Borobudur, Penyerbuan Orang Kristen sembahyang di Ruko di Jakarta [Ant TV] untuk Tegaknya SARA / Sariat Islam ?, Penghancuran Universitas Kristen, Mahasiswa Kristen jahit Mulut [TV One], Penumpasan Orang yang tidak ke Majit 1965-1966 atau yang disebut G 30 S PKI padahal ini untuk menumpas Bung Karno yang kuat Pendukungnya agar bisa di jatuhkan diganti Sariat Islam, yang terbukti sekarang ini Pancasila tidak dihargai lagi juga kalau bisa jangan diungkap nanti SARA padahal sudah diungkap di TV tapi tidak semua yang menonton.tentang Rekayasa G 30 S PKI hingga Orde Baru berdiri berdasarkan Rekayasa [TV berita SK 11 Maret] dan kinipun Terungkap Rekayasa KPK [Metro sepekan] jadi Kita akan Terkenal Negara ahli Rekayasa dari hal kecil sampai Pendirian Negara,  kini ada Senjata Baru di Era Kebebasan mengungkap Pelanggaran Hukum segi Agama dan Budaya bahkan Sejarah Bangsa akan di Berangus dengan dalih SARA, Kalau ini berhasil tentu akan berimbas kepada Berita TV, Koran, Tabloid, Buku dll di BREDEL jadi Kembali kemasa Silam seolah Masyarakat Goblog, Tolol dan Dungu jadi kita harus jeli melihat Umpan Umpan Islam Keras Perang Salib dan jangan menelan Umpan SARA nanti jadi seperti Ikan Pancingan dan di Goreng. Kembali ke Islam Perang Salib mereka itu Pintar memutar balik Fakta, 


Justru Istilah SARA ini baru ada di Era Orde Baru untuk menutupi Kebiadapan Tukang bikin SARA sendiri, jadi "MALING TERIAK MALING" itulah kata lain Pendengung SARA. Sampai Komik pun dianggap SARA, Buku Tan Khoen SWIE 1930 pun dilarang demi SARA / agar Islam tidak ada tandingan menggoblokkan Orang, Pembakaran Buku Buku Budha 1478 pun demi SARA ya ? kita mundurkan ini SARA karena Hukum tidak boleh Surut, tapi Islam Perang Salib tidak mengindahkan Surut contoh Achmadiah 1925 pun harus di Bubarkan sampai SBY kelabakan bikin SKB demi Somasi 1 Habib, Leluhur Ribuan Tahun pun dihancurkan demi Tegaknya Quran dan Hadist yang baru masuk Abad XV ini pun bukan SARA ya ? jadi Demi Tegak nya Quran dan Hadist main Penghancuran, Pembunuhan, Penyerbuan, Pengeboman dll ini lalu harus dibenarkan demi SARA juga. Kapan Negara kita bisa maju kalau pikiran Otak nya selalu mencari kebenaran sendiri ? Tidak usah jauh jauh di BAli saja yang tidak kenal SARA aman aman Tidak ada Masjit dirusak malah Orang Islam Musola Puri Gading bebas unjuk gigi menghentikan Kidung Orang Bali [Pegawai PLN] Mlaspas rumahnya dan terjadi di  Puri Gading Jimbaran, Justru yang dituduh Pura Ibu Majapahit dikira Pura yang pasang Pegeras Suara Kidung kalau ini bukan SARA tapi unjuk Gigi kekuasaan Islam di Bali yang mayoritas Hindu dan nyatanya berhasil dan Bangga ya ? di Bali saja berani memerintah Polisi Orang Bali menghentikan Kidung apalagi di Trowulan jadi maklum Rumah Orang Bali Hancur dan Pura Majapahit di tutup dan Pindah Bali pun mau dihina disuru menghentikan Kidung padahal Pura Majapahit sangat Toleran tidak ingin bikin susah hatinya Orang toh masih di Hina padahal salah sasaran yang bunyikan Kidung Orang Bali Asli mlaspas rumah depan Pura Ibu Majapahit Jimbaran lalu ini bukan SARA ya ?, 


Jadi Hebat Otak Islam Perang Salib ini yang memakai SARA untuk melegalkan Perbuatannya Menghancurkan Negri ini bebas melakukan apapun terhadap yang bukan Islam lalu berlindung ke SARA. Berilah Informasi Masyarakat dengan benar sesuai kata Orang Islam sendiri "Berkatalah Benar kalau memang Benar" dan masyarakat janganlah dianggap Tolol dan Goblog terus menerus, Sekarang sudah banyak Universitas dan Orang sudah pada Pandai  Sesuai Program Rektor Universitas Mahendradata DR Arya Wedakarna yang membuat Masyarakat harus Pandai dan mengerti Hukum dan sudah kerjasama dengan  Mentri DEPKUMHAM Patrialis Akbar yang berkata akan melaksanankan GM- GANYANG  MARKUS [makelar kasus] agar tidak di Kibuli dalam bidang Hukum terus menerus oleh Markus ucap  Mentri Pengaggum Bung Karno dihadapan Sang Rektor dan Beliau Rektor Termuda di Dunia  ini mengalami benar tekanan sampai Dahulu Universitas nya bernama Marhaen karena berbau Soekarno maka dirubah Mahendradata, juga Gelora Bung Karno dirubah Gelora Senayan dan apapun nama yang berbau Bung Karno berusaha dihapuskan dari Sejarah [ Metro Files 29-11] 


Tapi namanya Sejarah ya tetap Sejarah dan tidak bisa direkayasa seperti KPK. Memang untuk di Pedesaan yang sudah se Iman dan se Agama Islam Pura Majapahit ditutup lalu Orang Islam merasa tinggal di Negara Arab Orang Hindu dihancurkan, Gereja dilarang bahkan dibom Kepercayaan di Tumpas ini bukan SARA ini demi tegaknya Sariat Islam berdasarkan Quran dan Hadist di Negri Pancasila ini dengan sak Enaknya main Kekerasan, Jadi tiap ada Suara tentu ada reaksi atau jawaban kan boleh ? katanya Demokrasi masak Demokrasi hanya milik Segelintir Islam Zaman Perang Salib ? Jadi Indonesia memang Negara aneh sampai mencengangkan Dunia disisi lain Hukum ditegakkan ini ada Gadis Baru yang bisa mengalahkan Penegakan Hukum dan Informasi bernama SARA [ mirip nama istrinya Nabi Ibrahim ?] Ya semoga masyarakat tidak terkecoh istilah SARA yang akan Membrangus Berita Kasunyatan semoga.  SARA diungkap justru bisa menghilangkan SARA lha kalau SARA ditutup tutupi maka akan Suburlah SARA dan sak Enaknya melakukan SARA karena selalu ditutupi demi SARA tolong dipikirkan ini dengan Otak Intelektual {Team Pakar Hukum SARA The Majapahit Center- The Sukarno Center- Puri Surya Majapahit- Universitas Mahendradata} Bali 29-11-2009***

KORBAN ADALAH CARU KALAU DI BALI



Dalam adat Majapahit yang lestari di Bali Korban adalah Caru, dimana Hewan dipotong dan dibuat Korban tapi lengkap di Upacarai sesuai Adat dan tidak lupa memakai Dupa yang menurut Injil agar bisa sampai itu Doa bersama asap Dupa ke Tuhan / Allah, Sedang Adat Arab Korban / Qurban adalah Memotong Kambing, Sapi dan dibagikan fakir miskin hingga rebutan makan Kurban, malah hari Kurban 27-11-2009 Angin Besar, Pohon ratusan tahun roboh menimpa mobil, Ombak besar kapal karam, Banjir Bandang, Tanah Longsor pokoknya Bencana menghiasi Berita TV disamping Hukum Orang ngambil buah Coklat, Kapuk, Semangka untuk makan Pemiliknya tidak mau berkorban sipengambil dihukum. Lalu untuk siapa Korban itu ? Orang membeli Kambing lalu di potong dan di Bagikan ditahun baru Haji yang suci ini, hingga rebutan karena Melaratnya Bangsa ini tidak pernah makan enak sampai segumpal daging Berebut Dorong Dorongan anak tergencet ada jatuh terinjak injak demikian berita TV, Kalau Adat Kuno dulu Korban ya di Larung seperti Telaga di Beri Korban yang di Tenggelamkan {Pakelem}, atau ditanam dalam tanah dengan Upacara agar Dewa Penunggu tidak marah, Caru / korban untuk Buta Kala agar tidak memakan manusia, Lha ini disebut Korban tapi bukan untuk Buta Kala tapi untuk Tahun Baru Haji di Arab, Sama halnya Membagi Daging untuk mesyarakat miskin sampai rebutan dan Korban tergencet dan Alam pun marah, Jadi sebutan Korban ini justru memicu Marahnya Bhatara Kala karena bukan untuk Beliau Korbannya bahkan selama 500 tahun Bhatara Kala tidak dapat Caru hingga sekarang cari Caru terus anak buahnya hingga itu banyak kecelakaan darah mengalir terus untuk Caru / Korban sedikit sedikit Kacelakaan yang menewaskan Orang [TV], Kalau Bali kan benar benar Upacara Caru / Korban untuk menghibur Bhatara kala agar tidak cari Korban seperti menanam caru dan Pakelem, Kalau di Arab kita tidak perlu ngurus adat Arab tatacara korbannya. Tapi marilah kita merenung kalau kita hidup di Tanah Jawa dan bali dulu yang adatnya sebelum Islam Arab masuk sama, terbukti Candi Candi di Jawa biarpun rusak dan hancur sama dengan Bali yang selama 1000 tahun tetap di Upacrai Odalan dan Caru / Korban seperti Potong Anjing Blang Bungkem, Kambing, bahkan Kerbau pun ada namanya caru Gede, Bukan motong motong dibagikan fakir miskin yang memang baik untuk Amal di Jawa yang karena melaratnya sampai rebutan pingin makan enak malah di TV ada Ibu yang sudah 1 tahun tidak pernah makan daging karena melarat nya sampai tidak kuat beli daging hanya nunggu kalau ada pembagian seperti saat Kurban ini, Yang Parah malah Umat Budha atau Pengikut Dewi Ibu Kwan Im malah jelas tidak mau rebutan daging karena Mereka Vegetarian alias tidak makan Daging atau barang bernyawa biarpun Melarat dan kaya. Adat Islam selalu menumpas adat Budha Majapahit seperti Pura Majapahit trowulan di serbu di bom bahkan ditutup tidak boleh kegiatan dan Ritual Caru / Korban ,lalu kita angkat Bicara karena sudah dimulai Islam yang memenangkan dan membenarkan  dan memang paling benar Adat Arab, selalu menyalahkan Adat Majapahit lokal yang kebetulan lestari di Bali dan menutup Pura Majapahit Trowulan sedang Islam bebas melakukan apapun termasuk Dakwah, bikin Musola dan Mesjit tanpa ijin padahal Agama lain harus ijin dan bila nekat dihancurkan alasan tidak punya ijin yang sengaja tidak diturunkan itu ijin dan Islam selalu memantau Orang bikin gereja dan Pura juga Sanggar  dibiarkan dulu kalau sudah selesai lha kerjasama dengan aparat Menghancurkan dengan dalih tidak punya ijin, sedang adat  Arab bebas tidak perlu ijin juga bahkan selalu menyalahkan Adat kita yang Kafir, jadi ada Hak kita memberi penjelasan Adat Korban / Caru versi lokal agar Orang Tahu Adat Majapahit yang juga dikenal Masyarakat di Jawa biarpun masuk Islam Kejawen yang dianggap Sesat oleh Islam Arab dan siap siap nunggu di bubarkan.. dengan alasan melecehkan Islam karena di Arab tidak ada ngarak Tumpeng jadi rebutan, Nyuguh Danyang Desa, Ruwatan, Upacara Leluhur Odalan dan Caru  ini namanya Musrik atau Kafir Muja Setan dan Berhala yang musuh Allah hingga Pura Majapahit Trowulan dilarang melaksanakan Upacara Caru / Korban / Ritual Majapahit, Jadi Korban / Caru adat kita yang dilarang islam adalah Menghormati Bhatara Kala agar tidak Marah, contoh acara Ruwatan yang disebut Murwat Kolo dan nanggap Wayang dengan Dalang Khusus Tukang NGERUWAT dengan Lakon Murwat Kolo dimana Bhatara Kala oleh Bhatara Wisnu yang nyamar jadi Dalang Kandha  Bhuwana Mengakali Bhatara Kala agar tidak ngawur cari Korban Lihat sekarang karena tidak pernah di Suguh Bhatara Kala marah bikin Bencana Banyak Orang mati untuk Korban / Tumbal tapi di sebut Takdir Allah dan masyarakat pun percaya karena 500 tahun tidak mengerti adat sendiri bahkan Bhatara Kala pun tidak dikenal tahunya hanya Allah, Di Bali ada Caru Tabuh Rah Adu Jago Darahnya untuk Caru / Korban / Tumbal pengganti Manusia, tiap hari selalu nyaji yang disebut "NGEJOT" jadi apapun yang kita makan diambil sedikit sedikit di sajikan ditiap sudut halaman rumah dan tempat tempat yang dianggap ada Penunggunya agar Bali aman tidak terkena Bencana, ini jaman Majapahit 500 tahun yang lalu di Jawa pun sama, Adat Majapahit Hilang seiring Hancurnya Majapahit Trowulan dengan sebutan "Sirna Ilang Kertaning Bumi" 1400 Saka / 1478 Masehi ketika diserang Raden Patah dan Adat Majapahit diganti Agama Rasul Islam yang langsung Allah tidak boleh nyembah selain Allah Kitab, Lontar, yang berbau Budha dibakar dan dilarang dibaca, Tapi Adat di Kadhiri yang belum kalah oleh Islam tetap ada seperti Bersih Desa, Ruwat Deso , Nyuguh Leluhur, dll upacara Musrik sampai sekarang bahkan 2003 Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta malah Meruwat Kota Kadhiri dengan tambahan Banten dari Bali, Beliau Keturunan Raja Kadhiri Terakhir Sri Wilatiktra Brahmaraja V dan berhasil mengalahkan dan membuka Pemblokiran Jalur Sungai Kadhiri dan Trowulan yang berhasil menewaskan Bupatinya Nyo Lai Hwa ipar Raden Patah 1486 hingga Perahu Perahu Pedagang China, Portugis, Belanda, Inggris bisa masuk Kadhiri lagi dari Ujung Galuh yang dikuasai Istri Sunan Ampel Almarhum yang tidak merestui Demak Kerajaan Islam pimpinan Patah hingga masuknya Belanda menguasai Ujung Galuh dan dirubah Soerabaja yang Orang China dahulunya sudah 3000 tahun mungkin lebih menyebut SE SWE / SU GALU Ujung Galuh kota Air sebutan ini berlaku sampai kini Jakarta disebut YEK JEN orang Jakarta kalau ke Surabaya menyebut SIANG SE SWE, dan Biarpun 1965-1966 Tempat Danyang / Kawitan / Bibit Kawit Desa banyak yang dihancurkan dan Acara Ruwat / Caru /Korban Desa di larang Seiring ditutupnya Klenteng China tempat Pemujaan Leluhur yang sama denga Punden Desa, Kitab Tan Khoen Swie, Bung Karno dan apapun yang berbau China baik Tulisan dan Sekolah nya juga dilarang dianggap  Komunis Tidak ber Tuhan,Tapi  Adat tetap dilestarikan dengan diam diam bahkan ada Kiyai yang menyimpan Buku Tan Khoen Swie sayangnya bahasa Jawa jadi tetap tidak bisa dibaca karena yang bisa baca sudah mati tua dan butuh terjemahan Pakar Bahasa Jawa 2 X  Tulisan Jawa ke Tulisan Ejaan Baru terus Tulisan Ejaan yang masih bahasa Jawa diterjemahkan bahasa Indonesia Baru ,sekarang karena Orang hanya pandai Bahasa Arab dan sekarang kalau mau Belajar Bahasa Jawa kuliahnya di Leden Belanda baru nanti bisa membaca Tulisan Lontar Negarakertagama disini yang diutamakan bahasa Allah Arab jadi Orang Jawa tidak bisa baca Tulisan jawa tapi Tulisan Arab sangat ahli dan faseh untuk lomba MTQ [baca Quran] karena Lomba Bahasa Jawa tidak ada, dan Untung seiring jaman dan Revormasi 1998 kini awal 2009 Kitab Terjemahan Tan Khoen Swie boleh terbit ? ya memang Kitab sekarang seperti Majalah dan Koran / TV sudah Bebas bersuara ya bolehlah Terbit bukan untuk SARA tapi agar masyarakat tahu dan tidak SARA, untuk perbandingan dengan kitab Arab lalu diadu mana yang baik mana yang benar dan cocok budaya kita, Orang bisa berpikir bahwa Kitab Jawa belajar Mokswa jadi Dewa dan tinggal di Kadewatan sedang Quran belajar di Alam Kubur nunggu Bangkai busuk dan Kiamat nanti di Bangkitkan Allah tapi ada Film Kiamat 2012 malah marah dan di Haram kan itu Film oleh MUI Malang tidak boleh di tonton tapi sekarang MUI Jakarta sudah melunak tidak melarang menonton karena banyaknya yang nonton sampai antri karena malu ya lalu berkata bolehlah nonton katanya MUI sekarang hari ini [TV], Kembali ke Korban tadi yang tidak memakai adat Jawa tapi adat Arab, Justru Memicu Marah nya Bhatara Kala yang merasa di Lecehkan,  katanya Korban tapi bukan untuk Sang bhatara, Tapi hanya potong Hewan dibagikan, lha Rumah Jagal hewan juga tiap hari Potong Hewan untuk di jual kepasar, jadi 500 tahun tidak pernah ada Caru dan Untung Bali yang kecil tetap Mengadakan Caru bila Odalan tidak prenah putus selama 1000 tahun mungkin lebih, ini yang kita ambil Pura Durga Mahendradata yang 11-11-2009 mengadakan Upacara Peringatan Abhiseka Ratu Tri Bhuwana Tungga Dewi yang dihadiri Raja Majapahit Masa Kini Sri Wilatikta Brahmaraja XI Yang Pura / Puro / Griyo / Dalem nya di trowulan di Tutup dilarang Rutual [Odalan dan Caru / Korban cara Majapahit] dan Kegiatan dalam bentuk apapun Atas nama Islam oleh Imam  / Takmir Karyono yang MUSPIKA pun tunduk memasang Papan Penutupan Atas nama Islam karena Adat Majapahit bertentangan dengan Islam. Jadi adanya Korban jumat yang lalu tidak ada manfaatnya bagi Bhatara Kala yang Baurekso Tanah Jawa, Karena malah Bencana tetap merajalela, sebab korban hanya ikut ikutan Adat Arab yang tahun baru Haji yang harusnya dirayakan di Arab saja, dan lebih tepat Istilahnya untuk disini Show berkorban Motong Kambing dan Sapi untuk dibagikan Orang miskin serta mengungkap betapa melarat nya Bangsa ini untuk bisa makan daging enak sampai Rebutan dan disiarkan TV biar Dunia tahu betapa melarat nya Bangsa ini dan yang kaya Show naik Haji ber acara Qurban di Arab [juga disiarkan TV], Sedangkan Orang yang melaksanakan Korban dengan Benar sesuai adat Sendiri yaitu caru malah dilarang seperti di Pura Majapahit Trowulan, Lucu juga kalau Orang Islam bebas Upacara dengan nama Qurban sedang Pura Majapahit Trowulan juga Caru / korban tapi dilarang padahal ya sama Odalan Caru 1 tahun sekali tiap Purnama ketiga, Padahal ayo Lihat sejak Pura Majapahit Trowulan di tutup November 2001 Logis sejak 2002 Tidak ada Odalan dan Caru lagi, ya ada upacara Nyuguh kecil kecilan kalau hari baik seperti Tumpengan yang dilaksanakan Andri Putra Suhu Tjia Kiem Hien Klenteng Tuban juga pengurus Konghucu yang tinggal di Pusat Informasi Majapahit sambil usaha Menjunjung nama "'Sepatu Trowulan" yang sempat gencar di TV beberapa tahun yang lalu, biarpun Usaha sepatu banyak yang mati, Tapi Andri Pangeran Tuban yang percaya Leluhur tetap berusaha menunjukkan bahwa Sepatu trowulan masih jalan agar tidak memalukan dan sesuai Promosi di TV masa lalu. dan Sering Syukuran atau berkorban bikin Tumpeng setelah di Aturkan Leluhur tak lupa dibakari Dupa biar asapnya sampai ke Allah lalu dimakan / disurut bersama ternyata Sepatunya laris sampai dapat Order Kontan dari luar Pulau direstui Leluhur ciptaan Allah yang bikin Hukum nomer 5 "Hormatilah Orang Tuamu agar mendapat Surga dan usia panjang", Kembali ke Upacara Caru tadi, jadi Sejak 2002 Pura Leluhur Trowulan tidak Upacara lagi, Yang aneh Tulisan Sabdopalon Terwujut, Angin Besar sebelumnya tak pernah ada kini Malah Bisa menghancurkan Rumah Rumah di Jombang, Tulung Agung dll [TV pagi tadi] dan Menumbangkan Pohong Besar, Longsor, Banjir dll [TV] Banjir Bandang merajalela [TV] Air Laut Naik 2004 di Aceh, kalau didaerah ya Rop pantai tergerus[abrasi] bahkan di Semarang air laut kedaratan cukup jauh, Jakarta dan Pantai Utara Jawa Abrasi , Lumpur Lapindo keluar dan Pas Hari Korban 27-11-2009 membesar debit nya 500 X sampai Tanggul cincin setinggi 12 meter lenyap dan hilang [TV] Ini membuktikan Kurang nya Pengorbanan kita pada yang Baurekso Tanah Jawa ya Dahulu kan sudah di Bilang 500 tahun, Islam diberi kesempatan 500 tahun memegang ya Hasilnya tidak ada bukan Adil Makmur 75 tahun penumpasan menjadi jadi Buku buku Budha dibakar diganti hanya Quran dan Hadist, Penduduk yang bukan islam lari ke Gunung dan Bali, hingga Belanda datang dan berkuasa 350 tahun karena didukung Leluhur itu Candi Candi di Pugar dan di Lindungi Hukum bagi yang merusak, Buku Tan Khoen Swie dilindungi Hukum untuk Terbit, Sejak Pemerintahan Raden Patah dan wali songonya malah oleh Islam Orang Jawa dibutakan adat dan budaya nya Untung Sabdopalon tidak Curang bahkan dilebihkan dari 500 tahun agar Orang Sadar, Kalau Islam hanya diberi waktu 500 tahun mengenai tidak bisa mempertahankan dan diambil alih Belanda yang Kristen salahnya sendiri dan untung Belanda malah menyelamatkan Budaya, itu Hongkong yang disewa Inggris di Kembalikan ke China, Cuman karena Jujurnya Sabdopalon tidak perlu meminta tapi Jepang yang Budha kan berhasil memerdekakan Nusantara hingga Bung Karno jadi Presiden Pertama juga dituduh Kolaborasi dengan Jepang atau Boneka nya Jepang dan menerima Pampasan Perang dari Jepang untuk bikin Hotel Bali Beach di Bali dan Hotel Ambarukmo di Jogja, Jembatan Semanggi dll, tapi Negara ini 1965 direbut Islam lagi Bung Karno dan Pengikutnya berhasil di Tumpas dengan cap Komunis Tidak ber Tuhan, Tapi harusnya Orang kini diera Reformasi Sadar dengan mengembalikan Adat dan menghormati Beliau dengan mengembalikan tata Cara Majapahit seperti yang dilaksanakan Hyang suryo di Rumahnya Pura Majapahit Trowulan, ya memang dianggap Kecil memang berpenampilan Terkecil Tapi Gaung nya Terbesar, malah dilarang, Tapi ya biarlah Ajaran Islam memang bertentangan dan menang menangan dengan saudara nya Kristen saja perang terus sampai Kiamat  jadi maklumlah, ya kita lihat saja bagaimana nanti, Mengenai Upacara Odalan dan Caru ya Bisa di Bali karena Bali masih wilayah Nusantarara atau Indonesia juga yang bebas melaksanakan Adat Budaya Majapahit lainnya kan ikut Budaya Arab. Jadi mau minjam kata Kurban biarpun bukan Korban untuk Tanah jawa tapi Korban untuk tanah Arab ya biarlah sampai Pura Majapahit Trowulan dilarang Upacara ya biarlah juga Ngalah terus biar enggak SARA kata nya jadi kita di Injak injak terus dan harus ngalah terus ya bisanya nulis ini, Jadi mari kita lihat kalau Orang Jawa bilang Jadilah Orang "MENANGI'" bukan "MENANGAN" buktinya Camat yang Menangan nutup malah tidak Menangi Kehebatan Majapahit karena Tewas jadi Korban Islam Arab Perang Salib Karyono yang termasuk melarang Acara Korban / Caru di Pura majapahit sejak 2002, Padahal Korban / Caru nya sesuai Adat majapahit dan di Buat Ahli nya dari Bali Sisa Sisa Majapahit bahkan di Puput Ida Pedanda Made Gunung {habis Muput malah bisa bertemu George Bush Presiden Super Power / Polisi Dunia Amerika dan ini satu satu nya Pendeta Hindhu yang ditemui Pimpinan Tertinggi Negara Paman Sam}, Ida Pedanda Basuki dan Ida Pedanda Prof. DR Narendra Purnama ketiga 2 Oktober 2001 [ Belakangan Muput juga Ngenteg Linggih di Pura Ibu Jimbaran2008] Demikanlah Tentang Korban / Caru / Ruwat adat Majapahit dan Arab silahkan membandingkan sendiri Manfaatnya oh ya Aneh Puri Surya Majapahit Trowulan itu letaknya Jalan Brawijaya Dara Jingga tembus Jalan Sabdopalon ini nama nama Sakral Majapahit kok malah dilarang Ritual dan Kegiatan dalam bentuk apapun, Mangkanya Camat yang nutup langsung Struk dan tambah kurang 3 tahun Tewas dikutuk Leluhur Sabdopalon yang tidak bisa dapat Suguhan Odalan dan Caru / Korban  lagi yang dikirim dari Bali, yang Nge Bom disambar Petir, ya kalau dianggap kecil tapi kalau dipikir kenapa Leluhur tinggal di Candi dan Meru di Jalan Dara Jingga / Ratu Mas / Yulan / Indreswari Permaisuri Sri Wilatikta Brahmaraja / Jayasabha / Bhatara Indra [yang juga punya Pelinggih di Besakih Bali dibuat 1443 oleh Arya Damar dan Gajah Mada] ini patut juga dipikirkan kok sesuai Nama Jalan juga Dara Jingga dan Sabdopalon nya Tempat Para Tamu menginap dahulu kalau Suroan Banyak Tokoh Kejawen antara lain DR Soemono Soemodisastro Ketua HPK belakangan jadi BKOK Jawa Timur, Romo Wisnu, RM Tjokrohadiningrat Putra Jendral RM Oerip somohardjo yang diabadikan nama Jalan di Surabaya,  Tamu Tamu Bali antara lain DR Suryawan dan Pakar Tao dari Jepang juga Touris yang menginap di Griyo Sabopalon Bahkan seorang Wanita spritualis Tingkat Dunia bersama Mr. Yongky dan rombongan Biksu China yang menginap berkata demikan Hebat nya Aura di Griya Sabdopalon yang mepet Segaran bagian Barat yang dijaga Gusti Raden Pandji Sisworo Gautomo ini karena benar benar Suci sampai merokok saja dilarang di Griya ini oleh Raden Gautama yang 50 tahun Vegetarian dan sangat  kukuh, Lurus dan kejam menjalankan Adat menyucikan Griya biarpun tempat menginap para Tamu Agung bahkan Jero Gede Dalem Tarukan Susila juga dimarahi karena merokok di Griya, menurut Suryohadi dan Kiyai Khoirul juga sering dimarahi Sisworo karena mengutak atik Daksina mereka yang juga tinggal di depan Griyo Sabdopalon juga di Jalan Sabdopalon tempat Usaha Sepatu yang dipimpin Mas Andri Pangeran Tuban untuk mendanai keperluan Upacara Tumpengan Pura Majapahit itu dengan usaha Sepatu Trowulan yang berkat Restu Leluhur banyak Ordernya padahal banyak pengusaha sepatu gulung tikar, Dan kebetulan Tulisan / Ramalan Sabdopalon sekarang lagi berjalan atau terbukti jalan [lihat TV] ANEH TAPI NYATA {Komang Soper baru dari Trowulan Nyoting Klip Lokasi, dan Gusti Heker membahas Korban / Caru serta Para Mangku Majapahit Center }

BAIK DAN BURUK TIDAK ADA BATASNYA



"Pepatah China" : Bila kita melihat Orang lain melakukan sesuatu yang baik, Kita harus menghormatinya dan memujinya dari lubuk hati Biarpun Orang itu tidak mau dihormati karena memang demikian Kebaikan Sejati. Kita tidak boleh merasa iri, namun harus mawas diri dan bertanya pada diri sendiri, Apakah saya pun telah berbuat demikian ? Bila saya juga telah baik seperti dia, maka harus merasa terhibur, seandainya saya masih belum mampu berbuat sepertinya, maka harus belajar melihat Riwayat nya, Sejarahnya kenapa dia bisa baik apakah tidak Penipu ? setelah tahu memang benar dia Orang baik, ini adalah hati yang penuh dengan suka cita. Jaman sekarang memang Jarang Orang Baik, Jadi yang asli baik pun tanpa diselidiki sudah dikatakan tidak baik, Jadi masing masing dasar tidak baik lalu tidak perlu menyelidiki lagi dihantam seperti diri sendiri yang memang tidak baik ini sama dengan pepatah lokal "Jangan mengukur baju Orang dibadan sendiri" kalau ingin Pas Jahitkan dan ukur yang bener itu Baju agar enak dipakai, atau beli jadi sesuaikan nomor ukuran diri si Alvatarz. Ada lagi Petuah Kuna : Orang yang tidak memiliki keberuntungan, saat menghadapi sesuatu dia selalu berpikir kesisi yang buruk, Maka yang diperoleh penderitaan dan kegagalan, Orang yang memiliki keberuntungan, saat menghadapi sesuatu dia selalu memandang sisi baiknya, dengan sendirinya dalam perjalanan hidup ini dia sering menjumpai banyak keberuntungan yang sulit dimengerti, Sehingga kemalangan dapat berubah jadi keberuntungan, dan bahaya berubah menjadi aman, seperti yang dialami Hyang Surya Brahmaraja XI. bukan Alvatarz yang masih kuliah. Lagi sebuah kata bijak  : Berbuatlah amal sesuai bidang mu yang Dr, SH, Drs, MBA, Raja, Pandita, Rektor, Doktor dll, yang penting tidak perlu dipamerkan nanti Orang yang tahu akan menceritakan dan datanglah Sang Wartawan mengorankan, Lakukan dengan tulus, wajar, iklas, dan selalu lupakan jangan di memori di Otak bisa Ngeheng nanti seperti HP kepenuhan Memori, Dengan demikian biarpun amalnya kecil, namun pahalanya amat besar, bila beramal dengan tujuan terselubung, dan berharap mendapatkan balas budi dan Popularitas, maka walau beramal seumur hidup, pahalanya terbatas, ini lalu menyebut "Ah, nasib ku kurang baik, mungkin Takdir Yang maha Kuasa / Tuhan / Allah" Orang harus tahu tentang makna, Tahu akan dirinya dan selalu puas atas apa yang diperoleh, menerima sesuatu yang tidak bisa dihindari, tidak memaksa diri untuk mencapai ambisinya, Juga tidak iri dan mau mengagumi mendukung orang lain agar Semangat dan dirinya rela hidup sederhana, jalan akan selalu terbuka Lebar Lebar. Justru orang ini akan dikagumi para Ambisius bahkan Lawan langsung Islam Arab Kuno bukan penonton pun mengagumi. karena memang benar yang dikatakan  sebab Islam pun menganjurkan berkata benar biarpun bohong lha yang bohong saja dikatakan benar, kan yang berkata memang benar jadi Maha benar ? Karmapala : Bila ingin tahu kehidupan masa lalu lihatlah yang dialami masa kini, dan bila ingin tahu masa depan, maka perhatikan tingkah polah perbuatan sekarang ini. 
Renungkan di tempat Suci Ibu karena Ibu akan selalu membantu anaknya "Sangkan paraning Dumadi" nya Sang Ibu dan ditambah Ilmu Bapak yang ditulis dalam kitab Raja Dewata : Orang yang berjuang untuk Para leluhur demi kepentingan umum keturunannya inilah yang disebut BUDI BESAR , Roh nya yang suci Bersinar gemerlapan sepanjang masa, dan selalu hidup seumur angkasa dan sang Surya yang selalu bersinar. dimana Restu Ibu di Alam Budhaloka menyertainya selama ada Bulan dan Surya. Ini hanya sedikit kata kata tapi sulit mencari, kebanyakan Membantu Leluhur Arab yang tidak percaya Leluhur dan Habib turunan nya samahalnya "Membuang Garam ke Laut di sini, atau Membuang Pasir ke Padang Pasir di Arab" Lihatlah China yang di cap Islam disini Komunis tidak ber Tuhan malah bisa menyatukan Ajaran Budha , Tao dan Konghucu sedang Islam yang ngecap Komunis malah dengan saudaranya yang Kristen Alvatarz saling bermusuhan dan Alvatarz yang disini kalah sama Islam malah cari musuh sama Pelestari Budaya Tanah Air yang ditinggalinya kemana Otak Alvatarz ini apa Ngeheng kepenuhan memori ?, contoh nya kalau hanya bercerita tentang kebaikan Perampaok, Koruptor, Penipu dan Setan Dajjal, Alvatarz pun bisa berkata baik yang mengakibatkan kesengsaraan anak cucu hingga bisa dilihat sekarang anak cucu Orang Jawa yang ikut Islam Perang Salib Para Penumpas Majapahit 500 tahun [dan Numpas PKI 1965-1966 ] yang lalu jadi Budak di Arab dan pulang mati, makan nasi Jemur karena kemarahan Dewi Sri yang memberi Padi tapi dianggap Tahi tidak pernah dihormati dan di Upacarai, Alam yang dipijak pun tidak memberi kehidupan tapi bencana, Jadi tiap mulut bebas dan bisa menyuarakan Kebaikan Allah, tapi apakah Semu atau tipuan memang dibutuhkan Kepandaian, makanya Orang Islam Perang Salib yang pengalaman Numpas Kristen Jesus Alvatarz yang demikian Hebat nya lau merubah Gereja Gereja di Negara Timur Tengah menjadi Masjit, Jelas kalah Bangsa yang jujur ini, malah dibikin Goblok dan maha Goblok terus menerus, akhirnya tidak ada Kebaikan lagi Otak hanya berpikir Iri, Dengki, Ingin hidup sendiri dan kelompoknya dengan menyalahkan, menumpas Orang lain dan kelompok yang tidak sesuai Ajarannya yang suka Numpas dan jago Perang Salib yang terbukti sukses 500 tahun yang lalu, untungnya pikirannya tetap 500 tahun yang lalu jadi tidak ngerti Kemajuan sudah Era F 16 dan Computer, Jadi bahan tertawaan Dunia tapi tetap merasa Benar, Kuat dan Menang karena Punya Para Goblok yang juga mulai habis tergerus jaman sesuai kemajuan, Kiamat 2012 sampai Orang Islam mengharamkan atas nama MUI nya dan Santri pada Demo menolak Film, ini hal biasa saja lha wong Buku Buku lokal seperti Tan Khoen Swie, Sukarnoisme, Buku Buku Tulisa China dan Lontar Lontar Majapahit saja sejak 500 tahun yang lalu dibakar dan sampai kini pun dilarang dan mereka hanya mau membaca Quran dan Hadist saja yang Tertinggi mau diapakan ? Tapi melihat Bencana dan kemarahan Alam pun tidak bisa menangkap apalagi Pesan Kitab Leluhur ? ya silahkan saja ngumpul di Tanah Arab menunggu Takdir Allah sambil nunggu dibangkitkan Allah, jangan pulang ketanah Pertiwi yang di lindungi Ibu kita sendiri gitu saja kok repot mau enngak ? Memang lucu hidup enak di Negri ini Kayu ditancap jadi Tanaman, segala ada tapi anehnya malah tidak cinta tanahnya, di Arab Telat Catering saja teriak teriak, disini ? Nasi jemur, Telo, Umbi, Ganyong dll masih bisa untuk Tangsel perut agar tetap kembung ini mirip di Eropa 1000 tahun yang lau demi sepotong roti rela dihukum, Berita TV hanya ingin memperoleh segenggam daging qurban sampai berdesakan ada korban demikian marahnya Alam ini kok sampai Demikian, itu di Pasuruan juga hanya demi Uang dum duman 20.000 sampai rebutan penyet dan Tewas dan TV terus terusan Cerita, Aduuuh gimana ini katanya Tanah Surga dan Kolam susu ? yaaah karena cintanya sama tanah Arab Tanah Surga jadi Gersang penduduknya mirip Arab 1000 tahun yang lalu dimana demi kolam tampungan air banger rela perang Kelewang antar suku, Kita ? sedang yaa sedang bersimpuh  dikaki Sakyamuni yang dirulis di Negarakertagama, kita dan China Jendral It Sing 1000 tahun yang lalu lagi bersimpuh di kaki Candi Budha Borobudur Keajaiban Dunia masa kini biarpun dicabut karena bangsa ini sudah membenci Borobudurnya ganti ke Arab Kaabah di Tanah Suci katanya, jangan heran kalau Bumi Pertiwi marah, Siapa mau di Madu kata seorang Istri masa kini itu di TV gara gara Selingkuh lalu ke KUA cerai tidak mau dimadu, Mungkin Ibu Pertiwi juga minta cerai ?, hwaduh tinggal dibawah Jembatan di Arab diusir Ibu karena cinta Arab, Pulang jadi Mayat kasihan nasib bangsa yang pintar Quran dan Hadist kalau susah Numpas, Jarah, Ngrampok harta si Kafir yang halal katanya[1965-1966 juga 1998] bahkan Sekarang [2009] Ngebom pun dijanjikan Bidadari karena melaratnya tidak bisa bayar Pelacur / Tuna Susila yang banyak di Jakarta dari kelas Hotel sampai dipinggir Rel KA, nasib nasib ah eh Nasib lagi. {Gusti Heker belajar Cinta Ibu nya anak anak agar tidak  cerai seperi Selebriti di TV }

AMERIKA JUARA FESTIVAL FILM DI BALI




Produser Film Amerika "KIAMAT 2012" baru saja di Jawa di HARAM kan Majelis Ulama [Islam] Indonesia di Malang Jawa timur di Susul Para Santri Islam Demontrasi Pelarangan Film Amerika ini, Malah di Bali sebaliknya Film Amerika Terpilih sebagai Film Terbaik [Best Film] dalam Bali International Film Festival 2009. Film Amerika berjudul "MERAH PUTIH" berhasil menjadi Juara Festival Film bergengsi di Bali mengalahkan Ratusan Film seluruh Dunia. Dimana Raja Abiseka Majapahit Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta Brahmaraja XI menganugrahkan pada Film ini  "SARASVATI AWARD 2009" kepada Produsernya yang Orang Amerika setinggi 2 Meter lebih yang terpaksa menunduk ketika menerima Piala Sarasvati Award yang diserahkan Sang Raja bertubuh sedang dan tinggi 1,65 dan terkenal dengan panggilan akrabnya Hyang Surya, Sang Produser yang sudah berhasil membuat ratusan Film Layar Lebar Kaliber Dunia di Amerika ini didampingi Bintang Film nya disaksikan Duta Besar dan Konsulat Negara Negara Peserta Festival Internasional ini, Juga Gubernur Bali dan Mentri Parawisata dan Budaya RI dan Jajarannya, Para Produser, Bintang Film Peserta Festival, Tokoh Masyarakat Bali dan Undangan dari seluruh Negara penggemar Perfilman, Tepuk Tangan Gegap Gempita Pengunjung membuat Gedung Rama Shinta Bali Room Grand Bali beach Hotel di Pantai Sanur ini bergetar membahana seperti Gempa yang lagi Ngetren di Nusantara, Sang Produser Film Amerika yang bertubuh Jangkung ini mengangkat Tinggi Tinggi Piala Sarasvati Award nya diiringi Teriakan "Amerika The Best" ....Hidup Amerika sang Juara...., Diiringi Musik Rock Menggelegar dan tepuk Tangan Hadirin, Sang Produser Film asal Negri Paman Sam dan Para Bintang Film nya merapatkan Tangannya posisi Sembah serta  membungkuk karena Tingginya menyalami Brahmaraja XI mengucapkan terimakasih atas Anugrah Sarasvati Award 2009 yang diterimanya setelah melalui seleksi Ketat Para Juri dan berhasil menjuarai Festival menumbangkan Film Film lainnya yang tak kalah kehebatanya, dan Gubernur serta Para Tokoh  Parawisata Bali pun menyalami Penerima Award 2009 sambil mengucapkan Selamat atas kemenangannya dan Kepiawaian menyusun Scenario hingga berhasil meluluhkan Hati Para Juri serta menyabet Juara Best  For Indonesian Film Category, Acara juga diselingi Tarian Majapahit "Lambang Sari" ciptaan Guruh Soekarnoputra dimana Para Penari jalannya dibuka dengan Pasukan Berpakaian Ala Majapahit membawa Payung Agung Warna Merah Brahmaraja dan Dupa yang mengepul ditancapkan di Anglo Padupaan khas Bali yang membuat Kesakralan Ruangan Rama Shinta Bali Beach Hotel, Para Penari Wanita Berbusana didominasi warna Kuning Mas mirip Pratima Ratu Mas Zaman Majapahit sambil membawa Kipas meliuk liuk diiringi Penari Pria Tanpa Baju dan Perut gendut menggelayut mirip Pasukan Majapahit tempo Dahulu  mengiringi di belakang juga membawa Payung Merah Brahma dan Dupa mengepul penutup Barisan Penari yang membuat pengunjung terkesima berdecak kagum akan Karya Maestro Seni Guruh Putra Bung Karno Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Penggali Pancasila yang dilestarikan di Bali, kegaguman dan terpesonanya Penonton dibuat tersadar dari keterpukauan melamun membayangkan Kebesaran Majapahit masa silam ketika Para Penari berbaris meninggalkan Ruangan berdisain Megah di Hotel Bintang pertama di Indonesia Zaman Bung Karno dan kembali Gemuruh Tepuk tangan menyuarakan Kepuasan dan Kekaguman akan Seni Budaya "BALINESE DANCE" yang demikian Sakral dan Agung dan tidak ada duanya di Dunia, Demikianlah Film Amerika di Jawa Di HARAM kan Islam dengan MUI nya Lembaga satu satu nya di Negri ini dan Dunia yang ber Hak membuat Fatwa Sesat dan Lebel Haram bagi yang tidak disenangi Islam, dan membuat Film Amerika di Demo para santri Islam, di Bali  malah di Elu Elukan karena Juara dalam Bali International Film Festival 2009, Disamping Memberikan Sarasvati Award 2009 kepada Pemenang Festival yang di Sabet Produser Film dari Negri Paman Sam, Raja Majapahit yang ber Abhiseka Sri Wilatikta Brahmaraja XI juga menanda Tangani Prasasti malam itu 26-11 jam 21.00 Wita yang dinamakan Prasasti "BALIWOOD" sebagai Prasasti BALI INTERNASIONAL FILM FESTIVAL 2009 sebagai kenang kenangan bahwa Bali Telah bisa mengadakan Festival Film tingkat Internasional dan Prasasti akan di Abadikan di Swadeshi Bali Foundation Penyelenggara Festival, Dalam situasi Dunia  Per Filman yang lagi Lesu didera Turut campurnya Majelis Ulama Islam Indonesia yang mengobok ngobok Dunia Film seperti Menolak kedatangan Bintang Film Jepang Miyami yang akan ikut menghidupkan Per Filman di Indonesia yang mati suri, Juga Peng HARAM man Film Kiamat 2012 yang mana akibat MUI teriak Haram maka Para Santri Islam digerakkan untuk pada Demo Anti Film Amerika Kiamat 2012 padahal sebelumnya tenang tenang saja disini Jelas MUI dengan Fatwa Sesatnya bila teriak memicu atau Kode untuk Demo dan menghancurkan yang terkena Sesat contoh Islam Achmadiah dari India yang terkena Fatwa Sesat Kampus Universitasnya hi Hancurkan Habib Arab dan Pasukannya yang sering Show di TV membuat Kebrutalan dan Anarkis menunjukkan Islam paling Berkuasa dengan Kekerasannya, Indonesia memang Aneh seolah olah Negara Islam 500 tahun yang lalu dan diperkuat 1965-1966 yang berhasil Menumpas selain Islam hingga seolah Pemilik RI sampai Film pun dimasalahkan, Gereja di BOM, Pura Majapahit di Tutup, Kepercayaan selain Islam di Hancurkan dll kebrutalan ditunjukkan Islam di Jawa sampai Detik ini dan ditampilkan di berita TV, Untung Indonesia punya Bali yang penduduknya Ramah Tamah dan menerima Parawisata dan mengadakan Kerukunan dengan Negara Negara di Dunia, Hingga tidak salah kalau Dunia hanya mengenal Bali Sisa Sisa Majapahit dengan Pancasila nya yang ingin bersahabat dengan segenap Manusia di Bumi ini, Sesuai Semboyan Majapahit Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharma Mangruwa yang pernah mengukir Sejarah Mempersatukan Nusantara yang di Jawa diporak porandakan Islam 500 tahun yang lalu dengan semboyan Tumpas Kafir yang sekarang Jihat nge Bom Pengantin [Bom bunuh diri] disambut Bidadari, Untung Bali masih ada dan Adat 500 tahun yang hilang di Nusantara  tetap Lestari di Bali hingga Dunia bisa melihat betapa Hebat dan Adiluhungnya serta Mulianya Adat Majapahit yang berhasil Menyatukan Nusantara,dimana ada Semboyan "AJINING BANGSA SAKA LUHURING BUDAYA" yang hanya bisa dilihat di Bali sekarang ini, Hingga Brahmaraja XI yang Pelestari Budaya dan Puri Surya Majapahit Keraton Pelestari Budaya Majapahit di Trowulan sempat ditutup Islam yang anti Budaya selain Budaya Islam, dan Kini berada di Bali mendukung Bali dalam melestarikan Budaya Per Filman yang juga masuk Ranah Seni Budaya. Semoga Bali tetap Lestari menjadi Pusat Kerukunan Dunia dengan Adat Persatuannya yang Pancasila dimana Penciptanya Bung Karno juga terbukti Bisa Menyatukan Asia-Affrika dan Amerika dan Beliau juga Putra Bali Pulau Dewata Agung Pemersatu juga dan Festival festival Internasional bukan hanya Film saja  bisa terselenggara dengan Aman di Bali demi Persahabatan Dunia yang saling mengisi bukan menghancurkan dengan dalih Haram dan Sesat yang konon Perintah Allah agar Perang Salib selalu Abadi membuat Islam ditakuti [Baliwood] 26-11-2009

ISME AGAMA DAN MOKSWA



Isme, Adalah sebuah Keyakinan Pribadi, Kelompok bahkan bisa di Negarakan ini hanya berlaku di seluruh Dunia kecuali Indonesia, Isme di Dunia Luar suatu KEBEBASAN dan tidak bisa diganggu gugat, Karena Isme suatu Karya yang mempunyai Pengikut, Pendukung dan Pelaksana. Penggabungan Isme juga bebas dilakukan kecuali di Indonesia. Contoh Komunisme di China Sistem Pemerintahan adalah Komunis Sosialis dimana begitu Orang berdinas dan Pegawai Negara masuk wilayah Negara harus menuruti Aturan Negara yaitu Komunis Sosialis jadi Tidak menganut Isme lain, Akhirnya Netral lah Pegawai Negara melaksanakan Tugas Tanpa dipengaruhi Isme Lain yang membuat Kacau. Ini di Plesetkan di Indonesia Komunis Tidak Bertuhan dan Pengikutnya di Indonesia di Tumpas sampai Akar Akarnya padahal ini hanya Alat untuk Menumpas Bung Karno dan pengikut nya dan memutuskan Hubungan dengan China. Kehebatan China Begitu Pegawai Negara Keluar dari Wilayah Negara yang sistemnya Komunis, Orang ini bebas melaksanakan Isme lain Negara, seperti masuk Kelenteng, Berdoa Leluhur dan lain lain, Ini bisa dibuktikan di China bebas bahkan Adat nya lestari sampai kita lihat Film Kera Sakti, Film Kerajaan masa lalu yang tetap menjiwai dan Sistemnya juga di adopsi. Jadi Kehebatan Pemerintah memakai sistem satu yaitu Kumunis dimana Korupsi pun tidak ada, di Indonesia malah ada Orang yang Bangga jadi Anak PKI / Komunis karena tidak ada Mentri Komunis yang Korupsi di Jaman Bung Karno bahkan nantang di TV untuk menunjukkan Mentri Komunis yang korupsi, di TV China itu korupsi $ 200 beberapa Pegawai Bank dihukum Mati. Pemerintah tidak bisa dipengaruhi Isme [agama] apapun dari Isme Isme diluar Pemerintah yang dianut rakyatnya. Istilah nya adil lah jadi Pemerintah benar banar Netral tidak memihak salah satu Isme milik salah satu Kelompok di Negaranya ya kalau ada kesalahan salah satu Isme Lumrahlah tapi tidak besar.  AGAMA ini sama dengan Isme hanya diistilahkan Agama asal kata Ageman / Pegangan hidup yang hanya ada di Indonesia setelah 1965-1966 Dimana Komunis dengan cap Tidak Ber Tuhan di Tumpas habis dengan Tujuan Menumpas Bung Karno Pendiri RI dan Penggali Pancasila untuk diganti Sariat Islam. Setelah Bung Karno habis dan Pengikutnya Tumpas dan Hubungan dengan China yang sejak Dahulu kala pun di Habisi dan segala Adat Budaya Tulisan China yang banyak menulis kesamaan Budaya dan Agama juga berhasil Di Tumpas Tas Tas Tas, Rakyat pun diganti Idiologi Arab Perang Salib, Semua Ajaran Apapun selain Islam di tumpas habis habisan termasuk Ajaran Bung Karno / Sukarnoisme, dan diawasi sampai kiamat oleh Islam yang menguasai Pemerintahan RI agar Ajaran Arab tetap langgeng tanpa saingan. Contoh Buku Buku Tulisan Jawa dan Ajaran nya seperti Tan Khoen Swie yang berisi pelajaran Mokswa dan Seajarah Majapahit dilarang Terbit agar Orang menjadi bodoh Buta Sejarah dan Budayanya dan dituduh Melecehkan Islam yang Ajarannya gemar Menumpas Orang selain Islam, Juga Tulisan China pun jangan sampai dipelajari karena sangat Tinggi Falsafahnya bayangkan dengan membaca Uang Kepeng Orang bisa Tahu Sejarah, Bahkan di Bali Pandita/ Tapakan / Orang Sakti bisa meramal secara Kerauhan dengan melihat Uang Kepeng / China Kuna. Untuk inilah Islam menumpas Orang Sakti agar bangsa ini Bodoh tidak tahu Leluhurnya. Di Dunia hanya Indonesia setelah dibawah Arab Perang Salib yang diberi Hak Menumpas Habis jutaan Orang Indonesia termasuk Pimpinannya Bung Karno yang menggali Pancasila Majapahit bahkan terbukti bisa menyatukan Asia Afrika dan rukun dengan China dan Rusia dan Negara Negara Asia Afrika dan Amerika [AAA], Membuat Aturan Agama yang hanya 5 Agama yang boleh di Anut : Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindhu ini di Embel Embeli harus punya Kitab dan Nabi dan sangat diperhitungkanan oleh Otak Otak Arab Perang Salib yang tidak mau ada selain Islam boleh hidup. Kristen dan Katolik sudah ada sejak Jaman Belanda dan Nabinya Jesus ini diberi seolah olah Agama Resmi untuk di lihat Dunia, Padahal ini pun di TUMPAS, lihat Ijin Gereja selama ini 1965- ? Tidak mungkin bisa Keluar, dan lihat TV banyak Gereja dihancurkan dengan Alasan Ijin belum ada kalau tidak salah HKBP dan Kristen lain yang nekat diserbu Islam dan dihancurkan, dan Islam kerjaannya mengawasi sampai tingkat RT di Dusun untuk menghancurkan selain Islam, Contoh Orang Kristen sembahyang di Ruko di Jakarta Langsung didatangi Habib Arab dan dihancurkan dan di TV berkata "Rumah kok untuk Ibadah" jadi Sembahyang di Rumah pun tidak boleh bikin Gereja pun tidak keluar ijin agar bisa dituduh Tidak ber Tuhan, demikian Habib ini menguasai Hukum dan Peraturan  RI Otak Arab untuk menghancurkan dan Menumpas selain Islam, Contoh Tidak masuk TV sejak 1965-1966 Punden Punden Tempat Leluhur baik berupa Candi Makam Keramat di Hancurkan, adat Nyuguh, Nyumet Dupa dan sesaji diberantas bahkan di Koran waktu itu Bupati melarang Larung Sesaji di Telaga Ngebel cukup Larung Doa Arab tanpa Sesaji adat kita hormat leluhur, agar kita ditumpas Leluhur sendiri terbukti sekarang Alam dan Leluhur marah dan Arab nya cuci Tangan tetap menghalangi Muja Leluhur biar kita hancur, bahkan ada istilah Adat Orang Jawa ditumpas Jawa yang otaknya dijadikan Arab Perang Salib, Seperti Pembunuhan 1965-1966 kan Orang Jawa Islam numpas Jawa bukan Islam, yang diawali 1478 M atau 1400 Saka yang disebut Islam Sirna Ilang Kwertaning Bumi dimana Majapahit Trowulan di Tumpas Raden Patah, Kitab Kitab Budha dibakar, Orang yang tidak mau masuk Islam di tumpas hingga lari ke Pegunungan dan Bali. 1965-1966 kesempatan Menumpas sampai ke Hutan sekalipun setelah berhenti 350 tahun akibat Kristen Belanda Menjajah Negri ini dengan membebaskan Buku Buku Majapahit terbit, Memugar Candi Candi Purbakala dan menulis Ulang sejarah yang Hilang. Jadi Perhitungan Agama harus punya Kitab dan Nabi itupun Politik menumpas Aliran Jawa asli yang dibodohkan selama 500 tahun tidak kenal Kitab Budha Majapahit yang dibakar semua, BudhaChina yang punya Kitab dan Nabi Budha juga dibatasi, Antek Antek Budha seperti Klenteng atau Pemujaan Leluhur di Tumpas, Contoh Klenteng Jaman Majapahit di Demak di Hancurkan rata tanah jadi Perempatan Jalan. dan Sekolah China adat budayanya pun di Tumpas habis banyak yang dibunuh dan Klenteng di tuduh tempat Rapat Komunis yang tidak ber Tuhan, Hindhu Agama Baru yang lahir 1961 inipun diberi Ijin karena punya Bali yang melestarikan Adat Siwa Budha Majapahit, inipun diarahkan mirip Islam harus memuja Satu Tuhan yaitu Tempat Ibadah Hindu di Jawa satu Pelinggih Padmasana Hyang Widhi yang juga Ijinnya tidak pernah Turun kalau mengajukan 1965- ? Kecuali dikawasan Militer yang punya Bedil contoh Pura Jagatnata Perak Surabaya komplek TNI AL, dan Cimahi komplek TNI AD, dan Gunung yang jauh pemukiman jadi ijin Tetangga nya cukup Orang Halus, Wong Samar, Genderuwo dll seperti Mandara Giri, Gunung Salak dll ya belakangan ada juga mirip Penunggu Karang yang diperbesar di Daerah yang Kejawennya kuat dan Aparat nya Pancasila Era Reformasi. Untung nya Bali Pura Pura yang sudah 1000 tahun tetap lestari, Juga Orang Orang nya memiliki Mrajan / Tempat Leluhur sjak Zaman Majapahit dan sebelumnya hingga Adat masih Lestari biarpun ada Pura Jagadnata di Lapangan Puputan Badung tidak mengurangi Odalan dan Adat di Mrajan Mrajan dan Pura Peninggalan masa Majapahit dan sebelumnya seperti Durga Mahendradata yang sudah 1000 tahun. Jadi Agama Lima tadi sebenarnya hanya Simbol saja yang diakui sebab Islam lah yang boleh hidup Contoh Bikin Musala, Masjit bebas Lainnya jangan mimpi, contoh Kolonel TNI AU Agung Poerbodjgad Trowulan Hancur dan Padmasana nya sudah hancur dibakar lagi sampai hitam hangus, kini dibekas Padma dibangun Masjit tempat Allah, sebelumnya tempat Hyang Widhi kan sama saja? Kenapa Penghancuran ini sukses seperti Gereja tempat Allah, Masjit Achmadiah juga tempat Allah, Padma tempat Hyang Widhi, ini Arab Perang Salib tahu benar karena baik Allah dan Hyang Widhi tidak ada, Allah dan Hyang Widhi adalah Alam Semesta yang mengatur Matahari Planet dan Dunia agar simbang dan tidak saling bertabrakan, dan Allah pun sudah menurunkan Hukum nya kelima kita "Harus menghormati Orang Tua Agar dapat Surga dan Usia yang Panjang" jadi kita diatur Leluhur yang selalu ada di Pelinggih waktu Upacara Ada Kerauhan berarti leluhur kan ADA di Pelinggihnya kalau Tuhan / Allah / Hyang Widhi kan Alam Semesta ? jadi hanya Satu kan sulit melinggih di Pelinggih yang banyak ? Contoh Allah di Kaabah Arab jadi semua disuru ke Arab naik Haji, Jesus juga satu di Jerusalem yang pernah dihancurkan Islam juga dan Sengketa hingga kini dengan Israel Jesus pemilik awal Jerusalem yang berleluhur Ibrahim. Lha kalau Leluhur Kita ada di Mrajan masing masing Soroh dan Trah hanya di Bali, Leluhur Majapahit di Pura Majapahit Trowulan milik Sri Wilatikta Brahmaraja XI atau dikenal Hyang Suryo yang diserbu dan di Bom tapi tetap selamat karena Leluhur ada di Pelinggih yang pada Bulan Juli 2001 Hari Ulang Tahun Ibu Majapahit yang di manivestasikan Siwa Parwati / Dewi Kwan Im Tangan Seribu sedang di Upacarai Odalan dan Adat China yang waktui Itu Ada Barongsai nya Sumbangan Bingki Irawan Konghucu [belum diakui Agama] dan untuk Pertama Kalinya sejak 500 tahun ada Barongsai ikut Odalan dan Tatacara China menghormati Leluhur Ibu, Ini Beliau Turun bersama Dewa 17 dan mengaku Tinggal di Meru / Pagoda dan Padmasana Bhtara Wisnu Airlangga. "'Meme di Meru, di Padmasana Bhatara Pitulas Bhaatara Turun Kabeh", Juga Leluhur sempat Memperingatkan kalau ada yang mau merusak "Kengken Iye Nguwuke Meme kel Munggel" dan Leluhur akan mencegah, juga kata Beliau ada Orang tidak Senang "Nyen Sing Demen Meme kel Nguwuke" dan Ibu akan merusak mereka. Ini lah Contoh Leluhur ada di tempat Suci Keturunannya, akhirnya di Serbu entah bagaimana Leluhur menggagalkan, di Bom disambar Petir, di Tutup Camat yang nutup langsung Struk dan kurang lebih tiga tahun menderita Tewas, dan yang tidak senang dirusak Sakit, ginjal hilang, digebuki Orang dll. Sedang Tempat Hyang Widhi Pak Agung Hancur, awal 2000, Tempat Allah Gereja Gereja Hancur malam Natal 2000 kena Bom Teroris yang mengaku Islam di Mojokerto Wilayah majapahit Inilah Bukti bahwa Allah / Hyang Widhi sedang tidak ada di Tempat nya karena mungkin sibuk mengatur Alam Semesta untuk Kiamat 2012 atau mencegah, dan tidak ngurus Rumah nya yang kecil di Hancurkan, Bareng leluhur ? Beliau menjaga Rumahnya disamping Pemilik nya Hyang Suryo juga berusaha menyelamatkan Leluhur nya dengan berbagai kiat, seperti Cepat Lapor Gubernur, Pangdam dan Kapolda serta membentuk Team Pengacara untuk menghadapi MUSPIKA dan juga Latihan Nembak untuk menghadapi Hukum Rimba Imam Karyono dengan tidak malah mendekati Markus untuk minta tolong dan tetap percaya diri hingga di tutup yang tanpa dasar Hukum. Inilah Contoh Agama yang di Pakai Permainan oleh Arab Perang salib dan juga digunakan untuk menumpas Kepercayaan Adiluhung Bangsa ini dengan hanya memberi Titel Lima dan otomatis Hanya Islam yang gampang lha Orang jawa milih Islam yang bebas akhirnya juga di TUMPAS melecehkan Islam karena tidak sesuai Quran dan Hadist inilah Kepandaian Arab Perang salib menumpas Bangsa ini. Demikianlah Penjelasan Tentang Agama yang seharusnya Isme dan Bebas dianut tapi hanya 5  yang diakui dan hanya ada di Indonesia, Belakangan SBY mengakui Kong Hu Cu ini demi Hubungan dengan China yang sudah Harmonis meneruskan Gus Dur yang membebaskan Adat china seperti Barongsai bebas lagi di mainkan, dan Konghucu memenuhi Syarat punya Nabi dan Kitab, Ini pun memberi Kesempatan Orang Jawa kalau berani dan tidak takut Islam Arab Perang Salib untuk mengajukan Kepercayaan yang punya kitab dan Nabi, itu Hindhu Nabinya para Resi, kan Orang Jawa bisa mengajukan Resi ? Empu Tantular juga Maha  Resi yang Ajarannya dipakai Dasar Negara sebagai yang disebut Pancasila kitab nya Sutasoma atau Empu Panuluh Kitabnya Bharatayudha yang ada Ajaran Kresna Menasihati Arjuna yang diperkecil jadi kitab Bagawadgita. ini untuk Jawa lho yang belum ada Payung nya karena bingung kalau di Payungi Hindhu yang Muja Hyang Widhi di Jawa, sedang Orang Jawa masih Muja Laluhur mirip Orang Bali. Sekarang tentang MOKSWA istilah ini adalah tujuan tiap Manusia Hidup selain Islam dan Kristen tapi umat kedua Agama ini pun boleh mempelajari untuk Pribadi asal diijinkan Habib dan Pendeta Kristennya sebab tanpa ijin dianggap Murtad. Siapaun berhak mencapai Mokswa, seperti Mati ngebom di jemput Bidadari, ini kan iming iming alam Mokswa, Yang Jelas Alam Mokswa ada di Film Film China seperti Kera Sakti disana ada terlihat Raja Langit, Dewa dan dewi disamping Alam Kasunyatan yang dialami Tong Sam Cong dan alam Dewa dan Nyata di Perantarai  Sun Gao Kong / Ko Ce Thian Tai Seng nya yang bisa ke Alam Dewa dan Dunia, Kalau Cerita Kera Sakti sampai mengambil Kitab Budha, kita pun Punya Candi Borobudur dengan Pelajaran Sempurna untuk Mokswa yaitu "KAMADATU-_RUPADATU-_ARUPADATU" ini tidak ada di Dunia Luar Karena Kesaktian Bangsa Kita Zaman Dahulu yang kini hilanglah sudah ilmu kita dijajah dan ditumpas Islam Perang Salib. Demikianlah Penjelasan ini dan ini tidak PERNAH ADA bila Pura Majapahit Trowulan tidak ditutup Islam. [Team Pakar The Majapahit Center] Bali 25-11-2009

UANG CHINA DAN KERIS DITEMUKAN




METRO TV 24-11-2009 Memberitakan telah ditemukan Uang China Besar dan Kecil dan Keris di Terowulan dimana di Jelaskan Hubungan Majapahit dan China terbukti dengan menyatunya Keris dan Uang China, Juga di Beritakan Candi Batu Jaya di Rangkas Dengklok pantai Utara Jawa Barat ditemukan Candi Budha Tertua dari abad 2 dari Bata merah, memang Pantai Utara tidak ada batu Kali jadi Candi dari Bata Merah mirip jaman Majapahit ditemukan 1985, dan 2006 sangat mengejutkan juga di temukan Tengkorak Purba Jenis MONGOLOID jadi Indonesia dan China satu Turunan yaitu Mongol / China Utara, Yang Lucu Ahli Ahli Prancis, Belanda, Thailan Sangat Serius menangani Penggalian ini, Dan mengatakan ini Warisan Dunia dan Cikal Bakal Manusia dan untung mereka belum dididik Agama Suci Islam yang anti Candi dan Berhala, yang mana Candi harus dihancurkan seperti Borobudur yang di Bom. Candi Terbesar di Dunia Batu Jaya ini kini terus digali dan di Pugar agar bisa disaksikan Anak Cucu Dunia kalau dalam Negri sih tidak Tertarik akibat Agama Islam Arab yang Tidak menghargai Orang Mati Lah ,Tengkorak kok di Puja Puja, di Arab sana Nabi Muhammad saja tidak di Puja malah dihancurkan biar hilang dan tidak dikultuskan. inilah Beda Masyarakat kita yang sudah tidak menghargai Leluhur nya akibat Pelajaran Kitab Maha Suci Quran dan Hadist hingga Punahlah Budaya kita yang Leluhur membuat Slogan "AJINING BANGSA SAKA LUHURING BUDAYA" Dihargainya Bangsa adalah dari Keluhuran Budaya nya, Jadi masih Untung Dunia bukan jajahan Islam, masih ada yang menghargai Leluhur hingga Selamatlah Candi Tertua di Pantai Utara Jawa Barat ini biarpun sudah hancur menjadi Bukit Jiwa yang dulu dianggap Angker dan kini dipugar Dunia, Memang Jawa Barat sangat minim Peninggalan Budha nya, Hampir Wilayah Jawa Barat Sudah menganut Islam semua dan masa bodoh dengan Budha yang dianggap Agama Kafir dan sudah Tumpas 500 tahun yang lalu seiring runtuhnya Majapahit Pemersatu, Untung kita masih punya Borobudur Keajaiban Dunia masa lalu, masa kini sudah di Cabut gelar Keajaiban Dunia nya karena tidak Cinta nya Masyarakat Islam Arab Perang Salib yang Keras menegakkan sariat Islam untuk menumpas Adat Budaya kita yang  Kafir dan Borobudur malah di Bom gar tidak menyaingi Kaabah yang diajukan harus dipuja agar Bangsa ini celaka dikutuk Leluhurnya sendiri seperti yang kita lihat masa kini, Tapi biarlah disisi Lain Candi Budha kita yang lama digali dan di Pugar disisi lain Pura Majapahit yang melestarikan Upacara Siwa-Budha di Berangus di Trowulan yang kemarin malah di barat Segaran ditemukan Siwa [Keris] dan Budha [Uang China] bersatu dalam Lobang yang sama dan di Metro TV terlihat Kerisnya Luk 7 masih utuh dan di Cuci digosok gosok sikat oleh Pegawai Purbakala Trowulan membuat Bukti Peradapan China dan Majapahit yang Hilang kini muncul kembali hanya debagai Simbol saja karena untuk menjiwai dan ngerti Sejarahnya sangat sulit karena 500 tahun Otak kita dicuci Arab Padang Pasir Zaman Perang Salib yang kerjaannya Mengahancurkan Adat Budaya kita yang Adiluhung dan membodohkan kita agar buta Sejarah dan agar terus goblok dengan mengawasi dan mencegah Bangkit nya Budaya Majapahit hingga detik ini di semua wilayah Kekuasaannya yang "JAJAH DESA MELANGKORI" ini istilah Orang jawa yang terjajah  jadi binatang dan tidak bisa berbuat apa apa, Gerak sedikit di cap PKI, Komunis padahal sudah ada Peraturan Tidak boleh nge Cap Orang PKI, Juga Peraturan HAM dll tapi akibat Kelicikan Islam yang menutupi Sejarah sendiri mengganti dengan sejarah Arab mengatakan justru Kristen yang Licik [TV] dan kita disuruh membenci Kristen entah siapapun yang licik tapi kita diliciki terus dengan dibodohkan agar Anti Tanah Air, Budaya, Adat yang Adiluhung diganti Adat Arab yang suka Numpas lain Agama dan Kepercayaan dan tidak perlu contoh lagi kan ? ah nanti dikira bohong kalau tidak ada contohnya Tadi Pagi di TV ada Kepercayaan di Daerah Cirebon yang diungkit lagi, Sampai Kapan Kepercayaan Kepercayaan di Negri ini Bebas ? Mereka selalu di kejar-kejar di Tumpas dengan Pelecehan Islam Benar benar naas Penduduk kita yang tidak Boleh berkepercayaan selain Islam Arab yang menang Menumpas Kristen di Timur Tengah, Adat Budaya Majapahit di sini hingga Penduduk yang tak tertumpas pada hidup dahulu di Gunung Gunung dan sekarangpun sudah Islam semua, akibat Penumpasan 1965-1966 yang merambah sampai Gunung mereka yang tidak ke Masjit ditumpas habis, sampai Orang nanam Pisang membuat Lobang malah dibunuh juga dituduh membuat Lobang Buaya. Hingga tinggal Islam yang boleh hidup sampai kepelosok dusun dan mereka mencegah kalau ada Aliran Kepercayaan Jawa Bangkit mengajarkan Kejujuran dan Persatuan maupun Karma yang boleh diajarkan hanya Ajaran Arab yang harus menumpas selain Islam Anti kerukunan dan menciptakan Algojo Algojo penumpas kalau ada Aliran Kejawen Bangkit dan Aparat pun kena se Iman dan se Agama lalu ikut menumpas Bangsa sendiri demi Arab Perang Salib yang suka perang terus, Sungguh Ironis nasib Bangsa ini yang kini Jadi Budak nya Arab, hingga rela tinggal dibawah Jembatan di Arab hanya untuk dapat gelar "Tamu Allah" bagi yang melarat yang pulang hanya mayatnya sekalipun, dan Haji Mahbrur bagi yang kaya yang pulang dijemput masyarakat  Otak Arab memujanya sebagai Tokoh Allah. Dan siap membersihkan wilayah nya dari Ke Kafiran dengan memberantas Kepercayaan selain Islam Arab dan membuat Sariat Islam diwilayahnya agar bisa menumpas Aliran selain Arab ahli Perang dengan menguasai Pemerintahan daerahnya. Seperti Kolonel AU Agung Poerbodjagad Trowulan yang dihancurkan juga Punden Tunggul Manik diratakan tanah karena Leluhur Tunggul Manik bukan Orang Arab dan Makam Makam Islam bertulisan Arab dibangun dan di Puja, yang berbentuk Jawa malah merana di Kepruk dan dihancurkan seperti Tunggul Manik, Pura Majapahit Trowulan di tutup Muspika yang Pemerintahan Wilayah nya yang dikuasai Arab, Demikianlah contoh tadi agar tidak disalahkan Tulisan ini dikira Bohong, padahal ini Berita Sejarah dan Nasib bangsa ini yang seperti Binatang Jajahan Bangsa Sendiri berotak Arab Zaman Perang Salib, Padahal Belanda saja yang disebut Penjajah tidak sekejam ini, Malah Membebaskan Kitab berbahasa jawa Tan Khoen Swie Tentang Majapahit Terbit, Melindungi Candi Candi Leluhur bahkan berusaha mengungkap penulisan Sejarahnya yang di Trowulan terkenal Toean Kereweng yang pendiri Musium Trowulan dengan mengumpulkan Kereweng / Gerabah / Teracota untuk di Taruh di Musium hingga bisa dilihat sekarang ini, Setelah Merdeka 1945 pun Ironis Bung Karno Pendiri Bangsa dan Penggali Pancasila di Tumpas bersama pengikutnya denga cap Komunis dan Adat Budaya China pun ikut di Tumpas 1965-1966, Lha sekarang Uang china dan Keris di temukan bersatu sebagai Bukti Kejayaan masa lalu yang dengan China bersaudara ditambah Tengkorak Batu Jaya yang Mongoloid, Sedang Arab yang datang Terakhir abad XV sudah menguasai dan menumpas segala Kehidupan serta Sejarah masa lalu kita, Tapi Untung ada janji Sabdopalon tentang 500 tahun kembalinya Budha dan terbukti ditemukan atau munculnya simbol Budha yaitu Candi Batu Jaya yang sedang di Pugar untuk Simbol Budha juga Para Tengkorak Leluhur semoga Bangkit Roh nya memberi Kesadaran Bangsa ini yang pernah maju dimasa lalu dan Mengalami Persatuan Nusantara padahal Arab belum pernah mengukir Sejarah menyatukan Timur Tengah, malah Sejarahnya berhasil Menumpas Kristen Jesus Hingga gereja Gerejanya jadi Masjit semua, Termasuk kita yang sampai detik ini malah dibuat Porak Poranda oleh Islam Perang Salib, dimana disinipun Kristen mengalami nasib sama dengan di Timur Tengah, Gerejanya di Bom dan di Hancurkan Ijinnya juga sulit bagi kristen, itu Urusan Mereka Zaman Perang Salib yang perang Kristen Islam yang menyedihkan Budaya kita pun di injak injak seperti Pura Majapahit Trowulan ditutup, Kepercayaan dikejar kejar seperti Anjing dihancurkan itu Saptodarmo yang kebetulan masuk TV Orang perempuan dihantam Pentungan dan Gambar Sri Gautama Orang Asli Orang Jawa dari Pare Kadhiri Pendiri nya Gambarnya di injak injak oleh Habib Arab setelah di banting sampai pecah Kaca Gambar Piguranya, inilah Tontonan TV Negri ini dimana Bangsa kita dianggap Binatang oleh Habib Arab bahkan SBY pun disomasi harus membubarkan Achmadiah Aliran yang sudah ada sejak 1925 mengalami Tiga Pemerintahan Negara di Dunia Belanda-Jepang RI Bung Karno, dan dengan cepat SBY rapat membuat SKB demi Sang Habib, padahal SBY dituntut Rakyat, Pakar Hukum, Mahasiswa, Organisasi Massa, masih Muter Muter, dan sampai detik inipun selalu ada Berita TV tentang Kepercayaan yang di Bubarkan dan di Panggil Bakesbang yang Badan Kesatuan Bangsa malah digunakan Islam Alat membubarkan Kepercayaan Bangsa. Ironis sekali Bangsa ini Hingga Bali yang tetap melestarikan Budaya Bangsa ini terkena Pepatah "Ajining Bangsa Saka Luhuring Budaya" dihargai Dunia Akibat menghargai dan Melestarikan Budaya Bangasa Sendiri sejak 1000 tahun yang bisa dibuktikan adanya Pura Durga Kutri Mahendradata yang tetap lestari sejak 1000 tahun dan hanya di Bali, sekali lagi Untung ada Bali. ditulis di Bali 24-11-2009 [Gusti Heker dan Para Mangku Jawa yang bebas nyumet Dupa dan belajar Sesaji di Pura Ibu Majapahit Bali]

MUTER MUTER OBAT SAKIT KEPALA



Bali TV dengan Semboyan gede Prama ahli Darmawacana nya : "Jaka Sembung Naik Secuter, Muter Muter Enggak Nyambung" Kini ada Semboyang Baru "Es Be Ye [SBY] Naik Helikopter, Muter Muter Tetap Oye" istilah Oye adalah Kata Dalang mempromosikan Obat Sakit Kepala yang marak di TV, Presiden SBY pun yang Dalang Pengendali Republik ini tidak mau kalah dengan Muter Muter, Tetap Oye Sakit Kepala nya, Berita TV penjelasan SBY tentang Bank Century dan Kasus Bibit Candra demikian Indah nya dibuat Muter Muter, Komisi 8 angka tidak putus Tempat muter Terus Motor Ujian SIM, Para Pengamat Politik pun Memenuhi TV menterjemahkan Muter Muter ini, Akhirnya tetap Muter Muter juga. Orang Indonesia memang ahli Berpantun, itu Guru dengan Alat Shoting dari Kotak Karton yang ahli Berpantun di TV yang patut di Tiru, Juga Para Pelawak, Badut, Dagelan, Sandiwara Para Pemainnya adalah Idiola Masyarakat Termasuk Republik Mimpi. Ya inilah Negara Dagelan atau Mimpi, Kalau SBY sangat Serius kadang juga menahan Senyum nya, Lain lagi Republik Mimpi yang bikin Tertawa terus menerus. Yang tertawa tentunya Habib yang menyomasi SBY membubarkan Achmadiah, Begitu cepat Rapat Mentri keluar SKB, biarpun di Tolak sang Habib yang tetap Memerintah SBY membubarkan Achmadiah yang sudah ada sejak 1925 Tidak perlu ada diskusi Para Pakar Hukum yang menyatakan Hukum tidak boleh Surut, Langsung SKB kok bisa, Untuk Bibit Candra dan Bank Century cukup membutuhkan 2 Habib yang Nyomasi SBY tentunya Beres, Demikian Hebat nya Habib di Indonesia yang bisa membuat SBY cepat bertindak, Kalau Rakyat, Pakar Hukum, Pengamat Politik, Mahasiswa dll sulitnya bukan main dan mesti Muter Muter. Bikin Komisi angka 8 yang tidak putus segala, Inilah Pemandangan Negri ini yang membuat Tercengang nya Dunia yang dengan serius berkumpul didepan TV ingin melihat Presiden Negara Terkaya, Termakmur, Termelarat memberikan Keputusan Muter Muter. Kalau naik Helikopter Tua. Dan TV pun akhirnya Muter Muter, mengalahkan Berita Tanah Longsor, Banjir Bandang, Kecelakaan Laut / Udara, Kebakaran, Puting Beliung dan lain lain Bencana. Semoga Obat Sakit Kepala Tetap Oye sebagai Obat Kepala yang berputar Pusing sesuai pesan Dalang. Kita kembali ke Pura Majapahit Trowulan kasus di Desa Terkecil tapi Terbesar Gaungnya yang kena Puter Puter juga, Awalnya dituduh "Menghindukan Orang" karena ada Aturan tidak boleh narik Orang yang Beragama dan gagal karena Pura Majapahit tidak pernah menarik atau mengajar Agama, Jurus Muter lain "Ijin tempat Ibadah dan peraturan dalam SKB" juga gagal karena tidak ada Tempat Ibadahnya sebab Kuburan leluhur, Diserbu, di Bom, Pengunjung Mangku nya di seret keluar dan lain lain ancaman, Intimidasi juga gagal ada yang disambar Petir, Akhirnya ya dipasang Papan Penutupan "Dilarang Ritual dan Kegiatan dalam Bentuk Apapun" sesuai Tujuan semula yang muter muter dan sama ada angka 8 nya itu penutupan jalan terus tak terputus Kebetulan Camat nya Tewas jadi semua kesalahan ditimpakan Orang Mati dan Muter terus tanpa henti seperti angka 8. Cuma masih Untung  ada janji lagi dari SBY yaitu GM [Ganyang Mafia] dan MARKUS [Makelar Kasus] Mudah Mudahan Mafia Penghancur Budaya dan Makelar Kasusnya yang ahli nutup Terganyang Karma, Alam, Gaib, Niskala, Dewa dan Allah nya sendiri. "Lir Cokro Manggilingan" Cakra tetap berputar menjalankan Karmapala lha kalau yang ini bukan Muter Muter lho, Cakra berputar itu adalah Senjata Bhatara Wisnu dalam Pewayangan dan Cerita Lama, Bahkan Cakra tidak bisa membunuh Rahwana karena punya Aji Pancasoma, Rahwana akhirnya di Jepit Gunung seperti Sun Gao Kong [Kera Sakti] Majapahitpun tentunya tidak bisa mati, tapi mau dijepit , dibatasi, ditutup, dilarang Ritual dan kegiatan dalam bentuk apapun oleh Islam Perang Salib yang selalu merasa menang, Jadi dianggap Rahwanan atau Sun Gao Kong atau mungkin Pandawa yang sedikit tapi menang belakangan justru kita terima dulu semua anggapan agar kita Kuat, sebab semua baik buruk Cerita Wayang adalah Cerita kita sendiri bukan Cerita Arab, marilah Para Bekas Pasukan Rahwana, Korawa, Pandawa, juga Pasukan Kera Sakti nya Ramayana bersatu padu mempertahankan Nusantara dari Jajahan Arab Perang Salib yang menghancurkan Budaya, Adat, Otak masyarakat, Tanah Air kita. Dan jangan Muter Muter tapi tulus dan Iklas sepenuh hati jangan mengandalkan janji GM dan Markus ya sukur janji ditepati bukan "Angin surga" yang biasa didengungkan. [Gusti Heker dan team pengamat politik The Majapahit Center] Bali 24-11-2009 ***

TIAP KAWASAN PUNYA PERAMAL DAN PELINDUNG



Heboh Kiamat 2012, katanya tahun Maya habis pada 2012 dan Dunia Kiamat, ini berlaku di Benua Amerika, dan Kitab nya kita belum tahu benar, juga hitungannya bagaimana tentunya para ahlinya yang tahu, Juga Timur Tengah ada Nastrodamus, Nubuatan, Wahyu dll untuk Jawa ada Prabu Jayabaya yang para Pakar bisa menganalisis Apa Ramalannya juga kapan Kiamat Kobra kalau dicermati bisa dihitung kapan habisnya tahun Jawa seperti tahun Maya tadi. Kepercayaan adanya Dewa Pelindung juga menjadi Acuan bila benar benar Percaya kalau Suatu Kawasan tentu ada Penguasa Alam yang tidak Kelihatan mata biasa yang disebut Alam Kadewatan atau Alam Budaloka, Dimana di Alam ini ada Penguasanya atau Raja nya dan susunan Pemerintahannya yang berkaitan dengan Alam Kasunyatan atau Kehidupan Manusia ini, Kesatuan Alam Manusia dan Dewa ini di Kawasan Asia sudah Putus Akibat Agama Allah, Dimana kita sudah Langsung Tol ke Allah tanpa percaya lagi Pada Susunan Pemerintahan Kadewatan dan Kasunyatan, Tapi ini masih banyak dianut di Asia ini seperti Thailand, Siam, India, China dan Bali biarpun Tidak bisa penuh dilaksanakan karena adanya Agama Baru yang bertentangan dengan Kepercayaan ini, tapi ya untung lah masih ada .Dari Kitab Kitab Kuna China lah yang paling memiliki hingga bisa di Film kan seperti Kera Sakti dan Film Film yang di VCD kan tentang Budha, Tao, Kogcu dll yang banyak mengungkap Alam Kadewatan dan Alam Kasunyatan berhubungan erat. Untuk Kitab Kitab kita sendiri Maklum dengan masuknya Agama Islam dibakar semua karena bertentangan dengan Kitab suci Quran yang dianggap satu satunya kitab paling benar. Untung China tidak sampai dijajah Islam, Kita masih bisa belajar dari Kitab dan Film / VCD Tentang Alam Kadewatan dan Kasunyatan yang memang sama sebagai bukti Uang Kepeng China masih dipakai di Bali sebagai sarana Upacara dimana ini dulu juga dipakai di Jawa bahkan di Asia, Adat China ini Punah ditumpas Islam karena tidak mau tersaingi. Hingga budaya kita pun malah tidak dikenal lagi karena selama 500 tahun ini kita sudah ikut Agama Rasul Islam yang katanya suci, sampai Raja Kafir terakhir Brawijaya pun ikut Agama Suci ini karena sudah Kuatnya Islam menumpas Jawa dan Ajaran ini memang Bagus untuk Jangka pendek, Pikiran pendek tentunya berpikir Praktis tidak perlu bertele tele Upacara yang sekarang bisa dilihat di Bali seperti Odalan, Caru, Otonan, Guru Piduka, Ngenteg Linggih dll yang karena kebodohan Lebih baik memilih Praktis tanpa Upacara cukup muja Allah dan tanpa repot Sesaji, Bebanten pengorbanan yang sia sia untuk Banyak Dewa dan Leluhur yang dianggap Setan, dan akhirnya kita jadi Bangsa Praktis Buta Adat yang Adi Luhung, dimana Cerita Cerita masa lalu hanya kenangan bagi yang cinta adat saja, Hasil nya sekarang Masyarakat jadi Hebat dan Biadap tanpa kenal Unggah Ungguh menjadi bangsa Arab Padang Pasir yang bisanya Numpas selain  ajaran Padang Pasir, jadi 500 tahun benar benar Sukses Arab menumpas habis Kepercayaan Tentang Peramal dan Pelindung Kawasan kita, karena kita dimasukkan Kawasan Arab Timur Tengah yang ajarannya Mementingkan Kelompok dan tidak mau ada kelompok lain, Contoh Kelompok Kristen saja di Tumpas habis hingga semua harus Islam bisa dilihat sampai detik ini mereka Perang tak kunjung Padam sampai Kiamat versi Arab. Untuk disini untung Bali masih memaraktekkan Adat dan Upacara nya biarpun sejak 1965 sudah diatur Pusat dengan Mentri Agamanya hingga kurun waktu 1965-Sekarang banyak Perubahan daya Berpikir yang mulai meninggalkan Adat Budaya Masa Lalu disesuaikan Islam hanya beda sebutan saja yaitu Hindu. Sejag 1965 sudah jarang Sebutan LELUHUR tapi selalu mengutamakan Hyang Widhi / Allah yang satu, contoh Agama Hindu Bentuk Tempat Sembahyangannya Padmasana Satu untuk Hyang Widhi / Allah, ini Sukses benar penyamaan dan Penyeragaman Menyembah satu Tuhan. Tapi Untung Adat dan Budaya Pemujaan Leluhur dirumah rumah belum bisa di Tumpas oleh Islam, Hingga Lestari sampai sekarang seperti Merajan, dan Tempat Leluhur Peninggalan Majapahit Era Pemersatu Nusantara, dan Untung tetap di Upacarai terus tanpa henti bahkan ada yang sudah 1000 tahun seperti Pura Durga Kutri Mahendradata Blahbatuh, Juga Besakih, Kentel Gumi, Andakasa hingga Pura Dah Hyang Nirata Pedanda Wawu Rawuh saking Majapahit. Keuntungan inilah yang kini menjadi Perhatian Dunia dan bisa dikembangkan Solusi Dunia pula Adat Budaya Aneh Kesatuan antara Alam Kadewatan dan Alam Kasunyatan yang biarpun Mula Keto dan banyak Intervensi Agama Baru yang dimasukkan secara tidak sadar seperti Penyeragaman satu Tuhan tadi. Yang membuat kita lupa Peramal dan Pelindung Wilayah Kita sensiri, Betapa Hebat nya kitab kitab kita sendiri yang menyisakan Cerita kita masa lalu, Dimana Adat kita yang benar benar ingin di wujutkan masa kini, seperti Gender kesamaan Hak antara Wanita dan Priya, Zaman Dahulu Kala kita sudah Sama, Ada Raja Pemerintahan Wanita, Seperti Ratu Sima yang sampai memotong jari anaknya senediri demi Hukum, Ada Ratu Tri Bhuwana Tungga Dewi dll, yang karena 500 tahun yang lalu Ajaran Adiluhung ini diTumpas Islam maka kita sekarang jadi Bangsa Tolol yang menganggap Kehebatan masa lalu jadi Dongeng bahkan tidak mengerti, contoh Kartini ingin menuntut kesamaan Hak dianggap Pahlawan, Pancasila yang pernah menyatukan tidak mau dipakai dianggap Sisa Ilmu Setan, mau diganti Ilmu Islam yang jelas sudah membodohkan Bangsa menjadi Tolol dan saling Perang, Menyalahkan apapun yang bukan Islam dan menganggap Islam paling benar, Bahasa kita yang 8 Tingkatan sudah tidak dikenal lagi seperti Mati, Modar, Bongko, Sedo, Pejah, Sare, Pralaya dan Mokswa. contoh masak Pak Lurah Bongko kan tidak baik jadi Pak Lurah Sedo lah sebutannya. Kalau Raja ya Pralaya ataiu Mokswa, Kalau diluaran Mati ya Dead saja. Inilah Kehebatan kita punya tata bahasa 8 Tingkatan yang tidak dimiliki bahasa lain Negara, tapi semua ini tinggal Kenangan juga akibat kita dijajah Bahasa Arab yang bahasa Allah dan harus dipelajari. Prabu Jayabaya Raja Kadhiri ini disamping Peramal juga Pelindung karena Dewa Wisnu, Betapa Indah nya Ilmu kita masa lalu yang bisa jadi Acuan untuk masa kini, Contoh lagi Sistem Pemerintahan serta begitu Sempurnanya juga Hukum Hukum nya, Hingga Sekarang Gajah Mada dijadikan Acuan Pemilu seluruh Dunia, Jadi Perdana Mentri lah yang mengendalikan Negara Raja hanya Simbol, dan yang memakai ini sangat Maju contoh Jepang yang menyimbolkan Raja sebagai Titisan Dewa Matahari atau Amaterasu dan tetap Menghormati Simbol ini Turun Temurun biarpun 1945 di Bom Atom, dalam tempo singkat kini maju lagi meroket mengalahkan Negara Lain, lha kita malah mundur terus mengikuti Islam Perang Salib yang tidak pernah maju, hanya berkutat Numpas dan Manghancurkan Gereja, Aliran Kepercayaan yang bukan Islam, Pura Hindu dll kita tidak memikirkan masa Depan yang sudah Era Computer ini, hanya bingung bagaimana Sariat di Jalankan untuk menumpas menghabisi Adat yang Hebat masa lalu untuk dijadikan Bangsa Zaman Perang Salib. diajari saling membenci, saling mengkafirkan, saling menghancurkan, saling Iri dan Dengki, saling mementingkan Lelompok mirip di Arab yang dikuasai Wahabi, Iran Suni, Irak Siah, Afganistan Taliban dan Harus Perang sampai Kiamat. Untung Bali masih ada biarpun sudah dilanda Kemoderenan tapi untung Adat nya masih dilaksanankan diantara Kelompok dan Soroh sebenarnya sama mereka tetap Odalan di Pura nya tanpa henti biarpun Pura itu hanya segelintir Pengikutnya tapi tetap Odalan bila waktunya tiba baik secara Kecil maupaun Besar, ini yang membuat Kesamaan, Dan Pemujaannya juga Pada Leluhur Sorohnya juga contoh Pura Dalem Tarukan, Pura Markandiya, Pura Empu Gandring, Pura Jenggala, Pura Brahma Wisesa, Pura Arya Kenceng dll Semua Odalan nya sama hanya beda Pelaksana nya. China disini juga sama Klenteng Sam Po Kong, Klenteng Dewi Kwan Im, Klenteng Tan Hu Cin Jin, Klenteng / Pura Tan Whie Kang, Klenteng / Pura Balinggkang dll Jadi Pemujaan Leluhur sebagai Pelindung Kawasan yang sama juga di Negara China, Taiwan, Thailand, Siam, Kamboja, Jepang dll dan ini semua untung masih ada tidak di Tumpas Islam, Seperti Jawa kita lihat sekarang Hasil Islam mentrapkan Agam Rasul yang Suci, tidak memuja Pelindung Tanah Air tapi berlindung ke Allah di Arab, hasilnya Penduduk Bodoh dan jadi Budak di Arab, Pulang mati ditangisi keluarganya yang tidak dapat hasil malah menderita kehilangan nyawa keluarga yang diharapkan bisa dapat Komisi Haji yang disetor Bangsa ini demikian besarnya tapi Arab pelit malah yang dikirim Uang untuk Teroris melalui Ali yang ditangkap Densus 88 bukan membantu Orang kita dibawah Jembatan di Arab. Tanah Air pun Murka karena tidak di Upacarai lagi, Dewa Dewi Pelindung dianggap Setan dan di Benci, Masing masing Dewa Dewi akhirnya marah membuat Bencana, Contoh Dewa Air atau Wisnu selalu membuat Bencana Air, Dewi Tanah Atau disebut Istri Wisnu pun marah bikin bencana Tanah karena sudah dianggap Setan dan tidak dihormati Orang yang hidup diatas Tanah yang memuja Allah nya Arab, Dewa Boma Putra Wisnu atau Dewa tumbuh tumbuhan ikut marah sering Pohong menimpa Mobil dan rumah dan membawa korban, Bhatara Kala pun marah tidak pernah di Caru akhirnya cari Korban untuk caru seperti banyak Kecelakaan yang makan korban mati caru, Dewa Api atau Sang Hyang Ahni pun juga marah karena dilupakan Orang yang jalan Tol ke Allah di Arab akhirnya bikin Bencana Api, Dewa Angin Sang Hyang Bhatara Bayu pun marah karena hanya dimainkan di Wayang yang ditonton segelintir Orang saja dan hanya dianggap hanya ada di Wayang Budaya Kafir, Maka marahlah Beliau bikin Bencana Angin dll dst dsb, Jadi Akibat Islam kita melupakan Para Dewa dan Dewi Pelindung Kawasan kita dan meminta Perlindungan Allah Arab yang jauh dan Negaranya Tandus Kering Kerontang, Akibat nya Para Pelindung mengabulkan Permintaan Orang yang tinggal di Tanah yang harusnya di Lindungi, Maka Terkabul lah Tanah Jadi keluar Lumpur Lapindo yang masa depannya jadi Padang Pasir, Air Susah sampai antri seperti di Arab Jaman Perang Salib dimana orang minum di Penggal Kepalanya karena dituduh mencuri Air di Kolam Oase milik Kelompok yang menduduki tempat air. Inilah hasilnya ikut Agama Islam yang katanya suci bisa dilihat sekarang dan bisa diikuti di TV setiap hari Berita Bencana karena kita tidak mau menghargai Para Peramal dan Pelindung Kawasan kita, Contoh hanya Bali masih melaksanakan Adat memuja Dewa Dewi Pelindung biarpun sudah sedikit sekali Kawasan yang memuja Pelindung karena dikuasai Orang yang tidak Percaya Pelindung, hanya pura pura bikin Pelinggih Pelindung yang tidak Jelas siapa yang dilinggihkan sebagai Pelindung nya. Demi mengikuti Adat Bali agar diterima Orang Bali di sekitarnya. Demikianlah sedikit Ulasan Tentang Tiap Kawasan punya Peramal dan Pelindung, Untuk Peramal juga Leluhur Pesan melalui Kerauhan biarpun tidak dipercaya lagi, Contoh Di Pura Majapahit GWK jauh sebelum Lumpur Lapindo sudah ada Orang Kerauhan "Jawa Banjir Endut" dan banyak lagi Kerauhan Leluhur memberi Peringatan dan Beliau mau memberi Peringatan karena kita masih Percaya dan selalu Memuja dengan Odalan dan Caru. Jadi Kita masih di Lindungi Leluhur, Contoh lagi Pura Majapahit Trowulan yang berada didalam Puri / Rumah Hyang Suryo Raja Majapahit Masa Kini yang ber Abhiseka Sri Wilatikta Barahmaraja XI di Lindungi Meme Gangga dan turun secara Kerauhan mengatakan "'Meme di Meru, di Padmasana Bethara Pitulas Turun Kabeh, Kengken Iye Nguwuke Meme kel Munggel, Nyen Sing Demen Meme nguwuke, Jegeg Meme di Jagad te, Yen Ngerwede merupa Bhatari Mecaling jagad, Uwuk Gimine, Ne Meme Gangga Rabin Pasopati." inilah Contoh Leluhur Meramal dan Melindungi Beliau Meramal akan ada Orang merusak tapi di Cegah / Punggel dan nyatanya disambar Petir yang ngebom, Tidak Senang pun dirusak Sakit dan Mati. Ramalan Juli, ada ynag ngerusak Oktober jadi 3 bulan sebelum terjadi sudah di Ramal dan di Lindungi. ini Contoh Kecil saja kan bisa di Besarkan kalau Percaya di Tingkatkan Nusantara, tapi ya sulit karena kita sudah ikut Islam dan berlindung ke Allah Arab Penguasa Padang Pasir Kering Krontang dan Perang Terus lagi disana laha kok dimintai Perlindungan ? [ Gusti Heker dan Para Pemangku Jwa dan Bali yang ngobrol Peramal dan Pelindung] Semoga Tulisan ini bisa membuat Acuan Para Keturunan Majapahit yang masih Percaya Leluhur nya bisa Melindungi dan memberi Ramalan akan datangnya Bahaya. Jimbaran 21-11-2009,-***

BERTEMU DEWA HARUS SEDERAJAT PANGKATNYA



Bertemu Jendral Panglima Angkatan tidaklah mudah, Tapi kalau sedererajat tentunya bisa saja, Contoh Jendral Panglima Angkatan Laut tentu bisa Bergurau dengan Jendral Angkatan Udara,Sedangkan Prajurit bisa saja bertemu tapi waktu Upacara, dan inipun Prajurit barisan terdepan melihat Sang jendral memeriksa Barisan, Prajurit di barisan belakang tentunya Posisi Siap dan kepalanya tidak boleh nongol melihat Sang jendral sebab bisa ditempeleng Komandan Regu nya. Jendral Aktif kadang kala mengunjungi Jendral Pansiunan Bekas Atasannya untuk Diskusi meminta Nasihat dan tentang Pengalaman Sang Senior. Ini lah contoh Hirarki Kepangkatan dan Jabatan, Demikian Alam Kadewatan Hyang Bhatara Brahma wisesa bisa saja bertemu Keturunannya Brahmaraja  Generasi XI, tapi harus ada Jabatan juga Brahmaraja XI punya nama sendiri Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta Raja Majapahit Masa kini sebagai raja Muda menemui Raja dewa bhatara Sepuh [ditempat Khusus Maha Suci agar Ion Ion Atom dan Aura Dewa tidak terganggu kekotoran Duniawi mangkanya ada Tempat Suci di Dunia ini dan yang boleh masuk juga Orang Suci juga contoh Jesus bertapa dipuncak Gunung yang sepi dan suci agar bisa ketemu Roh Suci atau Iblis yang sekarang tipis bedanya, juga Para Empu bertapa di Puncak Gunung Agung / Semeru untuk bertemu Para Leluhur yang sudah jadi Dewa Hyang Pasupati dan Istrinya Bhatari Meme Gangga yang untuk menemui Orang awam yang jumlahnya ratusan di Pura Majapahit Trowulan  pakai Kerauhan] untuk meminta saran dan Nasihat Atas Lebih Pengalaman nya Bhatara Sepuh dalam Mengendalikan Pemerintahan dan Adat Masa lalu, Keturunan Brahma juga banyak tapi sudah Anti Leluhur bahkan Menghancurkan / Menyetankan Leluhurnya karena di Bina Islam Arab yang anti Leluhur dan Dewa, Juga anti dan benci Tanah Air dan Adat Budaya nya yang suci hanya tanah Arab kalau ke Arab jadi Tamu Allah padahal kalau ke Borobudur kan Tamu Budha? Tapi dianggap Setan itu  lihat Patung Patung Budha nya hilang Kepalanya di Kepruk Islam dianggap Berhala dan 1983 malah di BOM Hancur hanya Patung Budha Bima Kroda yang tidak meledak 3 Bom rangkaian yang diletakkan dalam Stupa lainnya meledak [TVRI] dan dalangnya Pengeboman Habib Arab dari Malang Jawa Timur dan pernah di Penjara tapi bebas sekarang malah Sering pidato ber api-api di TV Orangnya Buta selalu mengeritik Kafir padahal  dia hidup di Tanah jawa Tanah kafir Borobudur bukan Arab yang yang suci tidak bisa tumbuh buah buahan kecuali Kurma air susah bahkan Sumur di Arab cuma satu yaitu di Kaabah tempat Batu Hitam yang harus dicium kalau naik Haji Bahkan ada Islam Timur Tengah yang marah melihat Batu dicium kan Berhala juga? Sumur itu yang disebut Sumur Zam Zam dan kita sangat memaklumi karena Borobudur kalau di buka dan di Upacarai akan menyaingi Kaabah Arab apalagi kalau di Sucikan akan membuat Adil Makmur Gemah Ripah Loh Jinawi Orang Indonesia kan Arab rugi tidak ada naik haji maka dengan akal bulus nya di BOM, dan tidak boleh di Upacarai, malah untuk bebas dikunjungi agar Leteh, itu Cewek Cewek pakai Sof tex bebas keliaran di Candi karena sudah bayar tiket masuk, [berita TV] jadi kita ini di Goblok kan dan Untung memang Goblok jadi nurut saja sama Habib Arab bahkan selalu nyium tangannya seperti nyium Batu di Kaabah padahal ada Islam juga menertawakan ke Goblok kan kita.akhirnya semua saling menggoblokkan dan semua jadi Goblok si Habib tertawa melihat Para Goblok adu ke Goblok kan, Kembali ke Adat Bertemu Dewa, Jadi miriplah Hirarki ini, Juga Putri ketiga Raja Miao Ciang yang bernama Miao San menjadi Dewi Kwan Im atau Avalokitesvara agar bisa bertemu Budha dan menjadi Perantara pada Raja, Rakyat,  Keluarga dan Keturunannya di Dunia, Jadi Miao San berkorban menyucikan diri, Tidak Menikah, Vegetarian serta menyucikan diri dan menjadi Avalokitesvara agar dekat dan menjadi Setaraf dengan Budha dan bisa bersama lalu menghubungi Manusia Tertentu yang masih Turunan DNA yang sama dan punya Jabatan di Dunia Untuk menyampaikan Pesan Budha dan untuk kelas Teri bisa menyampaikan melalui Kerauhan Sedang kelas sedang melalui Pawisik Kelas Tinggi melalui Dialog, Nabi Musa di Beri Tongkat bisa memecah Lautan dan bisa Bertemu Tuhan [mungkin Nenek Moyangnya Nabi Sang Nabi Senior Adam yang dekat dengan Tuhan? bahkan Tuhan memberi Istri Ibu Hawa dengan mengambil Tulang rusuknya jadi Adam pun bisa bertemu dan dialog dengan Tuhan] dan menerima Tulisan Tuhan [Nabi Adam? wakil Tuhan] berupa 10 Hukum Allah yang tertulis diatas 2 log Batu dimana Hukum ke V ditulis "Hormatilah Orang Tua MU supaya dapat Surga dan Usia yang Panjang", ini contoh lagi ada Tongkat / Pusaka Sakti nya, Brahmaraja XI juga punya Keris Naga [ketika di Foto terlihat Naga] dan Cakra juga Tongkat Kerajaan agar bisa Punya Tanda agar bisa bertemu Leluhur Hyang Bhatara Wisnu Wardhana / Jayasabha / Brahmaraja Wisesa yang sudah jadi Dewa maupun Lainnya tapi juga tidak bisa terus menerus karena membutuhkan Enerji yang berat Dewa harus berusaha Turun ke Alam Manusia sedang Manusia harus berusaha Naik ke Alam Dewa hingga ada Titik Temu Tempat Pertemuan pu harus benar benar Suci dan Khusus tidak terkotori Sekala dan suci secara Niskala Islam sangat ngerti Tempat Suci lalu Tempat Suci Pura Majapahit Trowulan mau dihancurkan bahkan di Bom tapi gagal lalu dilarang Odalan dan ditutup, Contoh masak Panglima TNI tiap hari bertemu Jendral Seniornya yang Pansiun kan malah tidak Dinas nanti nya cuma ngobrol saja dengan Pansiunan Padahal Jendral Dinas sudah mau Turun menemui Seniornya di Ruang Khusus sedang Seniornya berusaha Berpikir keras memberi Nasihat biarpun Lelah dan Pikun jadi Saling berusaha mencari titik temu ini oleh yang tidak senang lalu diisyukan mau Berontak dan Rapat gelap sama Seniornya, Dewi Kwan Im lalu tinggal bersama Budha kan tidak mungkin, Dewi Kwan Im tinggal di Pulau Bu To San Nan Hay [Ada yang menyebut Pulau Bali dimana Pintu Pura selalu dijaga Buta / Raksasa Dwarapala bawa Gada, Buta Tiga [San] 2 jaga pintu 1 diatas Kuri atau Boma jadi jumlah Buta nya 3 [san] jadi Pulau yang ada Buta nya Tiga diwilayah Laut Selatan [Nan Hai] lihatlah Bali Pulau Paling selatan dan tetap Upacara selama 1000 tahun di Pura Durga / Kwan Im Kutri [Bu Lu An / Buruan] Mahendradata Blahbatuh Gianyar yang 11-11-2009 di Kunjungi Brahmaraja XI, juga dimana Kali buk buk Singaraja ditemukan Petilasan Budha tertua dan Simbol Singa bersayap Singaraja adalah Kendaraan Budha Keris Majapahit bergambar Singa Bersayap sudah di Sungsung di Singaraja, Kini Gusti Ngurah Sentanu Raja Kalibukbuk Sedang membangun Pura Majapahit Trowulan sejak 18 Agustus 2009 gambar di lain lampiran dengan Judul Raja Majapahit sedang di Bali], sedang Budha di Nirwana, ya Kadang ada Rapat para Dewa Dewi lalu ngumpulah Para Dewa dan Dewi mengadakan Pertemuan, hasil rapat disampaikan Raja Thang / Tong dan Keturunannya di China hingga Nan Hay Majapahit yang masih Memuja Leluhur [kini tinggal Bali yang mulai memuja dan ingat dengan Ibu Dewi Kwan Im], oleh Miao San yang sudah menjadi Avalokitesvara.Perantara Alam Budha dan Keturunan nya, Perlu di Jelaskan bahwa Dunia waktu itu belum Bulat masih dianggap Tempurung Kelapa atau kotak atau Balok, Jadi Tiap Tempat yang sampai batas Laut dianggap Dunia seperti Dunia / Jagat Bumi Kepanasan / Arab istilah Prabu Jayabhaya, Bumi / Jagad Jawa, Bumi / Dunia / Jagat Chino, Bumi / Dunia / Jagat Bali dll, Barulah 1498 Kolumbus, Marcopolo, juga perintis Vascodagama, Bartholomeus Diaz dll yang  Menemukan Dunia Bulat Sebelumnya Angkatan Laut China dan Majapahit dengan  Angkatan Laut Gajahmada 1350 juga sudah sampai Amerika tapi tidak ngerti Bulat karena tidak berlayar dari Inggris, tapi karena Arab berhasil Menumpas Negara Negara Timur Tengah hingga Majapahit dengan Ancaman dan Pedang maka Kitab Quran dipaksakan harus dipakai  di Negara yang dianggap Takluk kannya / Budak nya jadi  kitab Suci Quran yang konon Wahyu Allah, padahal hanya kumpulan Cerita Pengikut Nabi Muhammad saja bukan jatuh dai Langit menurut Ustad Umar Alkatiri Jombang, Jadi Quran dan Hadist dipaksakan berlakukan di deluruh Dunia jajahan Islam kalau di Jawa mengalahkan Kitab Sutasoma Pancasila, Tan Khoen Swie, dan Apapun Kitab yang selain Quran dianggap Kitab Kafir / Setan., Padahal sebetulnya Kitab Injil Taurat tempat ditulisnya 10 Hukum Allah dan Jabur yang menurut Muhammad harus dipelajari juga hanya untuk Timur Tengah saja, contoh Ramalan Wahyu Injil Api dari Langit terbukti itu Bom Bom dijatuhkan dari Pesawat Siluman yang terbang di Langit jadi Pusat islam Bagdad kejatuhan Api dari Langit Sesuai janji Allah tidak menghukum dengan Air [Zaman Nabi Nuh] tapi akan menghukum dengan Api disini yang terlalu Cinta Arab pun kena Api dewa Agni sesuai permintaan Allah nya Arab agar Orang cinta tanah Arab di jawa dihukum Api,  Sedang Leluhur menulis Angin Besar ada Dewanya Bhatara Bayu yang sekarang lagi marah tidak pernah disuguh Odalan dan dihormati, Banjir Bandang Air Dewa Wisnu yang juga tidak dihormati Keturunannya yang ikut Arab Tanah Suci nya, dll, China sudah lain Punya nabi Sendiri yaitu Sakyamuni yang masuk dalam kitab Negarakertagama Majapahit, Dewi Kwan Im yang di sebut Ratu Mas di Bali, Jilay Hud disebut Embah Gundul yang juga dihormati di Bali, Konghucu di Bali disebut Kuncu dan dihormati juga, dan seterusnya, Timur Tengah juga punya Nabi dari Adam, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad dan seterusnya yang kini Arab Wahabi Moderen, Sayang nya Nabi Arab Terakhir Muhammad beserta Pengikutnya ini justru Numpas Seniornya yaitu Jesus dan bermusuhan dengan Umat Seniornya [lebih tua 600 tahun] hingga Kiamat selama Kristen masih ada seperti kata Habib di TV One bahwa "Kristen itu Licik dan tidak bisa dipercaya" masak Senior dibilang Licik?, Hingga Perang Islam Kristen tak akan habis sampai Kiamat Indonesia pun dimasukkan Jajahan Arab Perang Salib ini harus memihak Islam bahkan Banyak Orang siap dikirim ke Palestina untuk Perang Jihat melawan Israel dan Amerika serta Group [NATO] nya, Sedang Para Nabi China lain lagi Selalu Rukun dengan Senior dan meneruskan Ajaran Senior dengan Perbaruan seiring Jaman ,Contoh Kitab Kuna Tao, Tong Sam Cong 500 SM hingga Kong Hu Cu sampai Kaisar Kian Liong 1736-1795 M Yang menyempurnakan Kitab Kitab Lama dan disatukan dengan kitab Baru sesuai Jaman Sebelumnya ditambah Peraturan baru seperti Karena Indonesia yang rukun ber Pancasila di Tumpas Arab 1478 dan ikut adat Arab Perang Salib maka Kaisar China Dinasti Cing 1644-1911 terpaksa membuat Peraturan membuat Klenteng saja agar Leluhur tetap bisa di Puja dan gampang mindahnya kalau sekitar Klenteng Islam kuat dan menghancurkan Klenteng dan menumpas Penduduknya terbukti 1965-1966 atau Budaya Plangkiran, akhirnya kita lihat di Indonesia hanya Klenteng tanpa Candi dan Pagoda karena ijinnya sulit yang lama di Hancurkan dianggap tempat Setan 1965-1966 di Tumpas dengan tuduhan Komunis, Yang kini Zaman Orde baru 1965- ? Ijinnya tidak mungkin keluar karena untuk Setan Ijin Gereja saja yang juga tempat Allah Kristen pun dianggap Kafir Tidak akan di Ijinkan apalagi Budha ini logis dan kita maklum Islam mengaku Memang Benar dan Paling Benar tapi suka Numpas Kristen dan Budha dan Apapun selain Islam yang memang benar juga kan?, Padahal lihat di China Pagoda nya Tertinggi di Dunia seperti di Kwang Co Propnsi Hok Kian sampai Ratusan Meter Tinggi Pagoda nya [VCD] yang berusia Ribuan tahun karena tidak dihancurkan Islam, sedang di Jawa Hancur Luluh Patung Budhanya malah tanpa Kepala kena Kepruk Islam yang anti Berhala dan Patung karena nyembah Langsung Allah jadi Berhala / Patung harus dihancurkan, Contoh Habib langsung ngancam Presiden SBY untuk membubarkan Achmadiah 1925 yang melaui Pemerintah Nederland Indie 1498-1942 Zaman Jepang 1942-1945 dan Republik Indonesia Bung Karno 1945-1965 Agama Tiga Zaman harus Hancur ditangan Habib yang membuat Negara Islam Indonesia Arab dibawah Sariat Islam1998- ? Dan Presiden SBY rapat dengan bawahan yang tidak dikenal Habib yang selalu hubungan yang tertinggi yaitu Allah atau Presiden keluarlah SKB Mentri inipun karena Mentri yang buat dianggap Tahi [Kabinet Bersatu 2004-2009] oleh Habib yang wakil Allah, tetap Presiden harus membubarkan karena para Habib tahu peraturan sampai Ber Kaok Kaok di TV nuntut Presiden harus membubarkan Achmadiah karena Presiden SBY dianggap Penguasa Tertinggi bisa Mecat Mentri yang buat SKB bisa Mengganti Panglima TNI, Kapolri dll jadi Habib Arab memang pinter Pengalaman Perang Salib menganggap Orangnya SBY Goblok semua langsung Memeritah Presiden SBY yang dianggap sudah ber Agama Islam dan harus tunduk dengan Habib sebagai pemilik Agama Islam Semua Orang nya SBY juga diam ketakutan malah bikin SKB mau unjuk Kebolehan yang tetap tidak dianggap itu SKB oleh Habib yang dianggap bikinan Cecunguknya SBY yang tidak berani bersuara menentang Habib, yang lucu SBY malah takut Habib dan tetap mengeluarkan SKB melalui Mentrinya yang tidak diakui Habib yang sudah langsung Allah, dia lupa punya TNI dan POLRI dan Pakar Pakar Hukum yang pernah Teriak Teriak Hukum tidak bisa Surut [Achmadiah 1925 lho] mungkin TNI dianggap SBY nanti membela Habib demi se Agama dan se Iman padahal tidak mungkin TNI berpikiran seperti itu kan TNI membela Bangsa dan Negara Republik Indonesia bukan Arab Perang Salib atau Terosris kan?, sesuai Adat Arab langsung Allah pimpinan Tertinggi tidak mau kompromi dengan bawahan.atau Malaikat Untung belum di Bubarkan terjadi BOM Teroris Densus 88 berhasil menangkap Ali Orang Arab penyandang Dana teroris dan menembak Nordin Top, maka Selamatlah Achmadiah dan SBY terpilih lagi, sebab Habib lagi Diam tiarap ngatur Strategi Baru Untuk bikin Kacau dan Menumpas Indonesia yang dianggap budaknya dan Goblog karena sudah memeluk Islam milik Habib dimana Sang Habib memaksakan harus Tunduk dengan Adat Padang Pasir nya yang tidak ada Mangga, Salak dll Buah untuk Sesaji, bahkan kembali SBY yang terpilih lagi lalu dikuliahi dikatakan karena beragama Islam harus melakukan Sunah [TV One] kena lagi SBY, ini Sekedar Contoh Adat kita yang Siwa Budha rukun dengan China yang Uang Kepeng nya telah Ribuan tahun menjadi alat bayar dan sampai kini tetap dipakai Upacara di Bali bahkan Kurs nya 1 : 1000 tetap selama 1000 tahun, tapi kini sudah dijajah Budaya Arab Zaman Perang Salib kita dipecah belah dengan China bahkan China dan Jawa sudah di Tumpas 1965-1966 dicap Komunis Tidak ber Tuhan Punden Jawa, Klenteng, Adat, Budaya , Tulisan Jawa dan China dan semua penganut nya di Tumpas,  yang diberi hidup Hanya yang ber Otak Arab Perang Salib Yang belakangan di Era Reformasi pun di Trowulan berhasil menumpas Kolonel TNI AU Agung Poerbodjagad awal 2000, Nge Bom Gereja Gereja di Mojokerto akhir 2000 dan menghancurkan Tempat Ibadah nya, Menutup Pura Majapahit hyang Suryo 2001, Menghancurkan Punden Tunggul Manik 9-9-1999 tahunya selain islam Kafir dan harus di Tumpas habis 1965-1966 dan Sejarah ditutup hanya Sejarah / Cerita Arab yang diajarkan, Untung Ilmu kita masih Lestari dan ada yang melestarikan Tentang Adat Budaya Srada atau Odalan dan Caru biarpun Mula Keto di Bali. dan di Jawa karena tidak bisa Odalan dan Caru tapi Ilmu nya bukan Mula Keto tapi berusaha Keras Tetap Melestarikan biarpun harus berhadapan Penumpasan oleh islam Perang Salib, dan Urusan Banten memang mengandalkan Bali yang 1000 tahun tanpa Putus Upacaranya, Dan ini sangat Menunjang Kesaktian Kesaktian di Bekas Kerajaan Majapahit, Kadhiri dll yang sulit memindahkan Tumbal Agung nya yang menyatu dengan Tanah, Serta Pusaka Pusaka sakti nya karena tidak ada Pilotnya yang habis ditumpas 500 tahun yan lalu menyusul Penumpasan Orang dan Mangku Sakti 1965-1966 Islam gampang Numpas Orang Sakti karena selama 500 tahun sudah mempelajari Ilmu Jawa dan memakai Orang Jawa Otak Arab untuk numpas Jawa, sampai Orang Jawa harus Sunat semua  agar tidak bisa mempelajari Ilmu Sangkan Paraning Dumadi , Jadi yang Pusaka sekarang harus dipegang Orang yang menyucikan Diri agar tetap ber Isi / Yoni / Taksu karena tidak ada Orang Sakti lagi karena disunat tadi dan ngertinya hanya kitab Arab Quran buta Pancasila,  Suci saja tidak Lengkap Tanpa Upacara Sesaji Tumpak Landep bagi Pusaka Sakti, Setelah kena Sesaji Tumpak Landap Beringin pun Tumbang dari jarak 200 meter terkena Kekuatan Keris itu di Puri Anom Tabanan Bali Jadi Para Keturunan Empu di Bali memang tahu Cara Sesaji Pusaka biarpun Mula Keto sampai Nyegara Gunung, dan ini sekedar Contoh saja. Memang perlu Persatuan Jawa yang bener Jawa bukan islam dengan Bali yang benar Bali Siwa Budha biarpun Mula Keto, karena Kesaktian tanpa Upacara akan Sia sia Upacara tanpa Kesaktian juga sia sia, Seperti Siwa Budha satu Kesatuan, Siwa tidak mengakui Budha bukan Siwa sebaliknya Budha tidak mengakui Siwa bukan Budha Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Darma Mangruwa kata Empu Tan Tu Lar [China: Tan Tu Lai] dalam kitab sutasoma. Lagi dalam Lempengan Emas Lontar "'SIWA ADIGAMA"' disebutkan Hyang Tunggal atau sang Hyang Wenang pernah Terpaksa Turun menampakkan Diri Ketika Prabu Dharmawangsa sudah mengeluarkan Trisula Siwa ketika Berhadapan dengan Prabu Candra Bhirawa yang sudah mengeluarkan Swastika Budha dan berputar ditangan kanan Sang Prabu Berageman Budha ini, Dan Bhatara Siwa Dharmawangasa pun sudah mengangkat Trisula siap diadu dengan Swastika Budha, Bumi Bergetar Meteor Sebesar 1000 X Maha Meru Berjatuhan ke Bumi akibat Kesaktian Siwa dan Budha yang sudah berhadapan sampai Memusnahkan Dinosaurus, Terpaksalah Sang Hyang Tunggal Turun mendamaikan "Wahai Siwa Penguasa Alam Semesta Hentikan Kemarahan MU, Wahai Budha Penguasa Alam Niskala tetaplah bersabar jangan melepas Swastika MU, Siwa dan Budha adalah Kesatuan Penyeimbang Jagad Manusia dan Jagad Dewata, Atau Alam sekala dan Niskala, Kalian tidak bisa di Pisahkan" Siwa menutup Mukanya dengan Trisula melihat Cahaya Cemerlang Sang Hyang Tunggal, Demikian Budha pun mengangkat Swastika nya menetralisir Sinar Cemerlang sang Hyang Wenang dan akhirnya tersadarlah keduanya dan Siwa berangkulan dengan Budha kembali bersatu, Tapi Kitab Siwa Adigama ini kalah dengan Quran dari Arab dan tidak diakui karena selain Allah Dewa dianggap Setan contoh tadi Hyang Tunggal turun untuk menyatukan, Lha ini salah menurut Islam mestinya Hyang Tunggal / Allah Turun menumpas salah satu atau mengadu domba agar Perang, seperti Kristen di Tumpas Islam dalam Perang Salib, Demikianlah Cuplikan Kisah bahwa siwa Budha adalah kesatuan Pada 1000 tahun yang lalu Keturunan Budha dan Dewi Kwan Im yaitu Raja trah Miao Li mengirimkan Udayana [Budha] dan mengawini Maheneradata hingga melahirkan Airlangga, Jaman Majapahit Kembali Raja Trah Miao Li mengirimkan Putrinya [Budha] dan dinikahi Brahmaraja jadi Putra dan Putri Miao Li sudah Turun 2 X Wanita dan Pria Keturunan Budha untuk memperkuat Keturunannya. [Siwa-Budha] Biarpun kini Adat padang Pasir menguasai tapi Nama nya Tanah Dewata maka tetap akan mendukung Keturunannya bisa dilihat Pithekan Tropos Erectus Homonander Thaleinsis Solo dan Beijing China adalah sama DNA maupun bentuk nya [juga Fosil Wajak Bayalangu Jenggala] alias satu Turunan dan sama sama Makan Beras atau ciptaan Dewi SRI sedang Arab Perang Salib si Penjajah adalah Pemakan Daging Onta dan Kurma serta kuat tidak minum karena air sulit dan lain DNA nya Kita pasti dibantu Alam yang ada Dewa nya masing masing, Dewa Api / Agni akan teruas bergerak membuat Kebakaran, Dewa Angin / Bayu juga akan bergerak membuat Kehancuran Pohon dan rumah, Dewa Bumi / Tanah Dewi Sri pun akan bergerak Tanah Longsor retak dan cari korban caru, Dewa Air / Wisnu bikin Hujan 7 hari 7 malam, Banjir Bandang Air laut naik menghancurkan Orang yang membenci tanah Air yang ditinggalinya karena tidak memuja Wisnu lagi tapi Allah Arab, Dewa Perang Bhatara Indra pun siap Tempur pokoknya Leluhur sudah siap Kontrak Arab sudah berakhir 500 tahun Tanah hanya disiram Tahi dan Kotoran dan di keduk hasilnya oleh Penghuninya untuk ke Arab jadi Tamu Allah, tanpa pernah di Upacarai Odalan dan Caru, Bahkan Pura Majapahit Trowulan sampai dilarang Odalan / Ritual dan kegiatan dalam bentuk apapun karena tidak mau mengikuti adat Arab oleh Imam Arab Perang Salib Karyono, biarpun nakalan Orang ngontrak menumpas Pemiliknya agar bisa memiliki, ya  nanti dulu Dewa Dewi Para leluhur Pemilik Negri ini tentu tidak rela menyerahkan Nusantara pada Manusia Manusia yang ber Otak Arab Perang Salib tidak menghormati Tanah yang dipijaknya sejak 500 tahun yang lalu dan tidak menghargai Adat Budaya nya yang sudah Ribuan Tahun bahkan jutaan tahun seiring Tua nya Fosil Leluhur Hong Uluuun Bhasuki Langgeng , Trisula bersatu dengan Swastika [Hindu 1961 memakai Simbul Swastika juga Padahal Budha sudah 2550 tahun juga simbolnya swastika lihat VCD China dan Film Tong Sam Cong gambar Swastika keluar dari mulut nya, hanya dibedakan kekiri dan kekanan tapi kalau sudah berputar kan sama saja kan? Swastika Budha Menurut Amplik Ketua PHDI Kuta selatan terbalik yang memang terbalik dengan Hindu 1961 di Bali Amplik melihat dari Timur lha yang dari Barat benar lalu mana yang benar? bolak balik ya Sama karena Siwa Budha satu kesatuan itulah Bali yang Siwa Budha punya simbol Swastika, Inggih Beli Amplik?] sebentar lagi Lepas Berputar mengamankan Nusantara. Lihatlah Nusantara akhir 2009 Kemarahan Para Dewa Bhatara sudah tidak bisa ditahan siapapun biarpun Allah nya Arab Silahkan dilihat mulai sekarang berita TV, Bencana akan datang [Wacana Gusti Heker dan Para Pemangku]

My Blog List

Text Widget

Text Widget