Translate Language of :
Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch

ODALAN PURA IBU MAJAPAHIT JIMBARAN


Odalan Pura Ibu yaitu Buda Kliwon Gumbreg Enyitan tahun ini jatuh tgl. 9 September 2009 ja di tgl. 2 pasang Tetaring, tgl. 4 rombongan Gusti Subawa ke Trowulan Mendak Tirta. Odalan kali ini juga Mlaspas, Ngenteg Linggih dan Caru untuk Kuri, Candi Gayatri dan Candi Avalokitesvara. untuk Candi Avalokitesvara pada tgl. 5 juli telah dipasang Gada Limpung Alugoro yang diserahkan oleh Surya Sukarnoputra kepada Gusti putu Surya untuk dicor dipuncak Candi, yang disaksikan Rektor Universitas Mahendradata Gusti Arya Wedakarna, Brahmaraja XI dll. sampai hari ini yang Maturan Banten Odalan, Tari2an sudah lengkap mendaptar. Kepada para Semeton, Pencinta, Pen dukung, Simpatisan dll. Majapahit diberitahukan bahwa Puncak acara tgl. 9_9_'09 jam 9 pagi sam pai selesai, diteruskan Pakemitan Nyejer 3 hari. Odalan ini adalah untuk Leluhur Ibu Kawitan Ma japahit, jadi acara ini adalah Budaya Majapahit, bukan acara Agama, jadi yang hadir adalah semua Isme yang ada didunia, harap dimahlumi, karena tidak seragamnya Busana. Untuk umat Hindu te taplah mengenakan Busana Upacara, Mohon maap bila ada Umat lain yang busananya tidak sesuai / berkenan dihati umat Hindu yang paling disiplin. karena Majapahit Pancasila menampung semua ISME tanpa membedakan Suku, Ras, Agama dll. Acara ini Siwa- Buda , Banten secara adat Hindu sudah dipersiapkan oleh Gusti Kampial, Buda ditangani Bpk. Budi [ sudah mendaptar dari: Taoisme, Kitigarba Amitaba, Tridarma dll ] yang akan membantu/ngayah acara tetap diterima dengan tangan terbuka. [informasi terkini Puri Surya Majapahit Bali]

Sambutan Ruwatan Jagatraya


Rektor Universitas Marhaen/Mahendradata DR. Arya Wedakarna Suyasaputra: Dengan percayanya Dunia pada Adat Majapahit, membuktikan Kebangkitan Nusantara sudah mulai. Leluhur itu tidak butuh kita, tapi kitalah yang wajib menghargai Leluhur, baik adat peninggalannya, Leluhur kita sudah menyediakan Gerbong diatas Rel, lha silahkan naik ikut diatas gerbong kebangkitan Nusantara, yang tidak ikutpun tolong jaga rel nya agar tidak melenceng atau disabot budaya luar yang bertentangan dengan budaya sendiri. Leluhur bisa menciptakan satu orang pinter yang didukung jutaan orang untuk dikendalikan, contoh Bung Karno , Gandi dll. jadi Leluhur yang dimanifestasikan Dewa Bhatara itu tidak perlu disimbulkan Sakral, menakutkan dll, sebab beliau itu bisa jadi orang tuwa, sahabat bahkan sopir. contoh: Bhatara Krisna waktu perang Bharatayuda jadi kusirnya Arjuna. untuk itu marilah kita bersahabat dengan Beliau agar tidak marah. kenapa banyak bencana? karena kita sudah memusuhi, contoh: Adat nya saja tidak kita pakai, malah adat dari luar diagungkan. Bali yang mengagungkan adat Majapahit ini sampai dikagumi Dunia, contoh Ruwatan ini.''Saya kagum kepada Brahmaraja atas perjuangannya dan saya saksinya, biarpun kritik' hinaan, cercaan ditrima Beliau jalan terus berjuang dan berkarya nyata, saya merencanakan Ganesa tertinggi di dunia hanya diatas kertas tisiu, dan terwujut''. Jadi marilah kita belajar jadi pandai agar tidak dikibuli bangsa asing yang tidak senang budaya kita.

RUWATAN JAGATRAYA DI BALI



22 Agustus 2009, Rektor Universitas Marhaen/Mahendradata Gusti Arya Wedakarna datang ke Pura Majapahit Ibu Jimbaran, untuk mendak Pratima Ganesa Dwimuka untuk meruwat Jagatraya . dengan diiring Barongsai, umat Budha, Hindu, Konghucu dll. diberangkatkan menuju Pura Jagatnata Denpasar. di Pura Jagatnata Pratima disambut panitia Ruwatan Wakil Presiden Pemuda Hindu Dunia Pandita Ramessarthy (india) diteruskan acara Agnihorta dan do'a bersama. Sri Wilatikta Brahmaraja XI dalam sambutannya menjelaskan bahwa Ganesa Dwimuka adalah memang khusus untuk Ruwatan, tampak depan berbentuk Ganesa dimana adat Bali kalau meruwat/caru menggunakan Kober Ganesa. Tampak belakang berupa Kala dimana adat jawa kalau Ruwatan memakai K ala[murwat kolo]. Pratima ini peninggalan Majapahit dan didunia luar tidak ada. Ganesa dilinggihkan semalam dan tepat jam 24.00 diadakan do'a bersama yang dihadiri semua Agama bahkan hadir utusan dari Thailan, China, India, Austrai, Amerika dll. anehnya acara peninggalan jaman Majapahit ini dipercaya Dunia yang lagi mengalami bencana. 23 agust 2009 Ganesa diikuti Pratima Dewi Uma/Parwati/Durga, Patung Dewa Perang Kwan Kong dari Kwan Kong Bio, Ogoh Saraswati, Mahasiswa/siswi, masyarakat lintas Agama seluruh Dunia, dikirap menuju Pantai Matahari terbit Sanur. pengikut dari india juga melarung 9 patung Ganesa untuk buang sial kelaut lepas. Demikianlah acara Ruwatan ini untuk menghindarkan bencana bagi yang percaya, dan acara ini murni Budaya asli Majapahit yang pernah menorehkan sejarah berhasil menyatukan Nusantara, dan pencipta Negara Nasional pertama di Dunia. contoh: Gajahmada berhasil menyatukan, kini ditiru Dunia dimana kalau pemilu mencari Gajahmada/perdanamentri. Majapahit memakai 1 mata uang yaitu uang Kepeng/gobob China kini ditiru Eropa satu mata uang. juga Amerika (dolar). Bayangkan seluruh Dunia Kagum dengan Majapahit yang kini lestari di Bali yang menjadi pusat perhatian Dunia. Bagaimana dengan bangsa sendiri?

RUWATAN JAGATRAYA DI BALI







22 agustus 2009 Rektor Universitas Marhaen/Mahendrdata beserta para Mahasiswanya datang ke Puri Surya Majapahit memendak Pratima Ganesa Dwimuka untuk meruwat/membersihkan Dunia dari bencana. Gusti Arya Wedakarna Suyasaputra(rektor) di sambut oleh Hyang Bhatara Agung Brahmaraja Wilatikta XI Raja abiseka Majapahit yang mempersilahkan untuk melakukan Do'a pemendak'an Pratima dengan sesaji lengkap yang di bawanya. diteruskan Upacara penyerahan Pratima Ganesa untuk dijunjung diatas kepala sang Rektor, kemudian Brahmaraja XI ikut membawa Pratima Demi Uma/Parwati/Durga Ibu Sang Ganesa untuk dibawa ke Pura Jagatnata Denpasar. Dengan diiring Barongsai, masyarakat, umat Buda dari klenteng dengan membawa Patung Dewa Kwankong, beriringan menuju Pura Jagatnata. sesampai di Jagatnata disambut Panitia dibawah pimpinan Wakil Presiden Hindu Dunia Pandita Rames Sarty (india) , mahasiswa/siswi berpakaian adat. diteruskan acara NGALINGGIHAN di Altar Pura JAGATNATA. acara dibuka do'a dan AGNIHORTA diteruskan Sambutan Sri Brahmaraja XI yang menjelaskan bahwa Pratima Ganesa Dwimuka Majapahit adalah satu satu nya Ganesa di Dunia yang hanya untuk Ruwatan. Dari depan terlihat Ganesa dimana adat Bali yang melestarikan Majapahit digunakan untuk Caru/ruwat, Dari belakang terlihat Kala yang di jawa untuk ruwatan (murwat kolo). Juga dijelaskan bahwa Dewi Uma, Siwa Parwati dan Durga adalah satu orang yaitu Ibu Ganesa sendiri. selanjutnya Pandita Ramessarty menjelaskan kembali tentang Ganesa dalam bahasa Inggris hingga 1 jam. sambutan ditutup Rektor Marhaen dimana Manivestasi TUHAN yaitu Dewa Wisnu janganlah dibuat seram, ditakuti, dihormati berlebihan. karena Wisnu itu sangat bersahabat, bisa jadi orang tua, kawan dan bahkan sopir, waktu perang Bratayuda Wisnu jadi kusirnya Arjuna. sambil menoleh ke para mahasiswa sang Rektor berkata Para Leluhur Majapahit tidak butuh kamu untuk ikut memuja tapi kewajiban kamu menghargai para Leluhur. contoh leluhur bisa menciptakan hanya satu orang pandai yang bisa mengendalikan jutaan orang, contoh Gandi, Bung Karno dll. terlalu banyak orang pandai malah ribut saling adu kepandaian, jadi kalian ikutlah berjuang membela untuk kebaikan, persatuan, siapa tahu diantara kalian terpilih menjadi pemimpin. ikutlah dalam gerbong kebangkitan Majapahit yang berjalan diatas rel nya. mau nonton ya boleh, tapi ikut menjaga rel agar tidak disabot musuh. Acara tahun depan kita dapat sumbangan Kereta Kencana agar Brahmaraja pada kirap besok tidak naik Dokar. demikian sambutan sang Rektor. Acara dilanjutkan Do'a Pakemitan tepat jam 24'00 dipimpin Biku/Bikuni Budha, Mangku Hindu dll.
dalam acara ini terlihat tidak ada sekat agama, suku dan ras. sesuai Pancasila Majapahit yang digali Bung Karno dari kitab Sutasoma yang menjadi dasar negara Indonesia dan Universal serta di akui Dunia. Tgl. 2 3 akan diadakan Kirap Pratima ke Pantai Sanur, bahkan rombongan dari Thailan sudah hadir. ditulis: Wayan Swantika Panitia Kirap 22 Agustus 2009. {Ganesa akan ikut Odalan di Pura Ibu Majapahit Jimbaran 9-9-'09}











Patung Ganesa Tertinggi di Asia {masuk MURI}



-Telah diresmikan Patung ganesa Tertinggi di Asia di Singaraja Bali oleh Raja Abiseka Majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI dan Sukmawati Sukarnoputri. disaksikan perwakilan umat Hindu seluruh dunia. Brahmaraja XI dan Sukmawati menandatangani Prasasti, diteruskan melinggihkan Keris Ganesa dan keris simbul singaraja bergambar Singa bersayap. di Puput Ida Pedanda Sebali Tianyar. keris pusaka Majapahit ini dipendak dari GWK Diiring pemuda Hindu seluruh Dunia dan para keturunan, pencinta, pendukung, simpatisan majapahit lintas agama barisan pengiring dipimpin Pandita Mpu Gusti Raden Panji Noko Prawirodipuro, sampai di singaraja disambut perwakilan Hindu Tengger, Dayak Kaharingan, Kejawen, trowulan dan dunia, Gusti Teken dari Musium Buleleng didampingi Karl Gunter Meyer{pemilik lokasi} menerima pusaka. Gusti Latriya {adik pahlawan Letkol. Wisnu} didampingi Gusti Wedakarna menyambut dengan upacara Agnihorta dibantu para Pandita dari India. Menyusul kemudian Brahmaraja XI meresmikan Candi ganesa budha dan The Majapahit Centre di bantangbanua sebelah monumen Letkol. Wisnu Pahlawan Bali. juga dihadiri Sukmawati yang meresmikan Sukarno centre, dengan menandatangani Prasasti. ditambahkan saat peresmian patung Ganesa sempat ada orang jepang keraohan meminta agar mata patung diberi bunga teratai agar bisa melihat secara niskala, hal ini dituruti oleh Bapak Kalla yang orang jerman pemilik lahan. Selanjutnya nanti tgl. 22 agutus 2009 Pratima ganesa dwimuka akan dipendak dari Pura Ibu Majapahit Jimbaran untuk dilinggihkan di Pura Jagatnata Denpasar, dan 23 Agustus akan dikirap ke sanur. Panitia upacara para Mahasiswa Universitas Mahendradata, Undangan permohonan meminjam Pratima sudah ditrima Puri Surya Majapahit Jimbaran 17 Austus 2009. Odalan Pura I bu Majapahit Jimbaran pas kebetulan tgl. 9 september{9} 2009 yaitu hari Buda Gumbreg Enyitan. Para semeton, penyungsung, pendukung, simpatisan, pencinta dll. yang akan maturan ngayah: Tarian, Banten, gamelan dan apapun kepentingan Odalan agar mendaptarkan mulai sekarang, agar bisa disusun penampilannya. Ingat 9-9-'09 Odalan di Pura Ibu Majapahit Puri Gading Jimbaran.

GADA LIMPUNG ALUGORO



Berita dari Mangkunegaran: 5 juli 2009 SOERYO SOEKARNOPOETRA berkunjung ke POERI SOERYA MADJAPAHIT Jimbaran Bali. disamping ber'doa putra B UNG KARNO ini menyerahkan GADA LIMPOENG ALOEGORO untuk dipasang dipuncak candi Ibu Majapahit. gada ditrima Goesti Poetoe Soeryo dari Singaraja yang masih kerabat neneknya (Ibu Bung Karno) kemudian oleh Gusti putu Surya di cor dipuncak Candi Ibu. anehnya begitu Gada Limpung Alugoro ini dipasang, langsung hujan mengguyur Bali 3 hari padahal musim kemarau. Lebih aneh lagi tgl. 7 juli bertepatan hari Purnama dan banyak orang berdo'a upacara, ada sinar warna kuning mas turun dari langit kepuncak candi yang ada Gada Limpung Alugoronya. Bahkan Kadek moyo (pemangku) mengira kebakaran karena candi diselimuti sinar mas, kebetulan didepan candi diberi lilin 2 biji dan selalu menyala. Komang sopir yang ikut menyaksikan tertegun, disusul banyak orang kesurupan \ keraohan, sambil berkata jawa kuno. Surya Sukarno juga menyerahkan cindramata patung dada Bung Karno kepada Hyang Batoro Agung Suryo Wilatikto Raja Abiseka Majapahit. sebelumnya juga diadakan upacara Haul Bung Karno dilapangan Bajra Sandi. ''Bapak ku iku sing diri ne R.I. T tapi mati yo dek tahanan R.I. aneh yo?'' kata putra Bung Karno ini. sedangkan Hyang Batara Brahmaraja XI selaku Raja Majapahit juga pidato dalam haul ini : Bung Karno orang tersakti, lihat, Anwar Sadat Presiden Mesir ditembak mati, Jhon F Kenedi Presiden Amerika ditembak glundung\n'jungkel tewas, Gandi sak anak e ya mati ditembak, Paus dan Regan juga sempoyongan ditembak. Tapi Bung Karno ditembak, di Bom, dibuang ke ende, bangka dll. Tetap jaya. Bukti beliau tersakti. kita bangga Bung Karno mati dalam tahanan bangsa sendiri bukan penjajah ''lha lek Bung Karno mati dibedil penjajah yo isin to awak e dewe''. Titel Doktor nya Bung Karno 26 inipun sangat aneh dan tidak ada tandingannya. Lebih jauh Brahmaraja mengtakan kelak Pancasila akan menjadi Ageman atau Agama, dimana syarat agama sudah terpenuhi, Pancasila ada kitabnya yaitu Sutasoma ada nabinya yaitu Bung Karno dan para Mpu Majapahit. contoh : Konghucu sudah diakui Agama, punya kitab dan nabi yang diakui pengikutnya. kalau diluar negri jelas diakui karena diluar tidak ada agama, yang ada ISME yaitu Sukarnoisme, Budhaisme, Hinduisme, taoisme, Anymisme dll. dalam acara Haul ini dihadiri DR.Suryani, para mantan orang dekat B UNG kARNO, Gubernur Bali, Rektor Universitas MARHAEN/MAHENDRADATA, Mahasiswa/siswi, Putra Putri kampus, teruna/ni Bali dan masyarakat pencinta sejarah. Juga dinyalakan obor Pancasila, Drama Proklamasi, musik, sajak dll. DR. Wedakarna raja {Puri Mahendradata Negara} Bali juga menyerahkan patung Ganesa Dewa tersakti dan terpandai disaksikan Hyang Bhatara Agung Brahmaraja XI Raja Abiseka Majapahit. "Nanti akan saya taruh dikamar pribadi'' kata Surya Sukarnoputra. Patung Ganesa ini sudah diupacarai memungkah , ngenteg linggih, odalan dan caru di PURI SURYA MAJAPAHIT jimbaran. agar ber Taksu. Kanjeng Pangeran. Sontodipuro solo 5 agustus 2009. Pemred: MBANGUN TUWUH majalah puro Mangkunegaran.

My Blog List

Text Widget

Text Widget